FERGA 4 : NYADAR DIRI

475 53 4
                                    


|F|E|R|G|A|

CHAPTER 4 : NYADAR DIRI

CHAPTER 4 : NYADAR DIRI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ngapain, mbul?"

"Mau balikin topi Gazza dan mau bilang makasih." Ucap Ferra lalu memperlihatkan topi Gazza yang tadi di pinjamkan untuk nya.

"Kalo Gazza gak pinjemin topi ini, mungkin Ferra di hukum suruh lari muterin lapangan 2 jam, Gazza kan tau Ferra gak kuat, asma Ferra nanti kambuh makasih ya Gazza. Oh iya, Ferra juga mau minta maaf jadi nya Gazza tadi yang di hukum gantiin Ferra."

"Lain kali jangan ceroboh. Lo yang ceroboh tapi gue yang harus kena hukuman nya, dah sering dan udah biasa." Gazza tidak pernah mengalihkan pandangan nya dari ponsel nya itu.

Ferra mengerucutkan bibir nya, lalu duduk di samping Gazza dan merebut begitu saja ponsel lelaki itu.

"Eh, anji--kampret." umpat Gazza kesal setengah hidup.

"Ih, Gazza ngomong nya kasar. Kan Ferra bilang gak boleh!"

"Sini balikin hp gue, Fer. Gue gak suka kalo ada yang ganggu pas gue lagi main game."

Gazza meminta ponsel itu tapi Ferra menggeleng dan dengan satu tangan nya yang menyembunyikan ponsel itu di belakang tubuh nya.

"Ferra lagi ngomong sama Gazza, jangan fokus sama yang lain."

"Lo juga, malah sering. Waktu pacaran ama gue fokus ke cowok lain bukan ke gue. Gak sadar lo mbul." lirih Gazza, tapi masih mampu Ferra dengar.

Ferra mengerutkan alis nya. "Eh, maksud Gazza apa?--- ih, Gazza curang!" Ferra kesal karena dengan begitu saja Gazza dapat mengambil ponsel nya kembali dari tangan Ferra.

"Masuk kelas sono." ucap Gazza yang tidak peduli dengan kesal nya Ferra.

"Belum mulai, lagian ini masih istirahat."

"Gue ngusir lo dari sini, itu maksud dari perkataan gue yang sebelum nya."

"Ferra gak mau pergi." kekeh nya seperti anak kecil yang keras kepala.

"Temen lo, si Bella mana?"

"Ada, lagi tidur di kelas. Temen Gazza mana? Kan biasanya pada ngumpul rame main hp."

"Ada, mereka lagi pacaran."

Ferra tersenyum geli menampakan seulas gigi putih nya. "Kok Gazza gak pacaran? Gak punya pacar ya? Belum dapet pengganti Ferra?"

FERGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang