⬆DENGERIN MULMED SAMBIL BACA CHAPTER INI YA⬆
Ps: Sebelum baca aku mau bilang jika cerita ini sehabis aku revisi habis2 an jadi maaf bgt jika isi cerita beda bangeeuuuut.
_____________________
Happy reading guys😘
'Itu hanya kebohongan ku jika aku mengakui pesona mu tidak mempengaruhi ku!!"
-Alexia Franklin-
-------<>-------
Lalu ia terkejut merasakan lengan kokoh melingkari pinggang nya, ia menoleh dan mata nya melebar mendapati Sean yang memeluk nya dari belakang sambil terkekeh.
"Pendek sih, nggak nyampe kan?!!" ucap nya.
--------------------
Langsung saja Alexia membalikan badan. Rasa nya tenggorokannya sangat kering, jantung nya seperti sehabis berlari maraton dengan detak yang tak beraturan.
Ia menatap Sean yang juga memperhatikannya, Sean mempertipis jarak mereka.
Alexia harus mengakui bahwa diri nya telah berobohong bahwa ia selama ini tidak akan terjerat oleh pesona yang Sean punya, sungguh pesona lelaki di depan nya sangat kuat membuat Alexia harus menjauh-jauh dari lelaki itu agar tidak terjerat lebih dalam oleh pesona yang di miliki.
Ia memejam kan mata, tidak berani melihat apa yang akan di lakukan Sean pada tubuh nya.
3 menit kemudian...
Alexia tidak merasakan apapun yang terjadi pada diri nya. Ia mencoba membuka mata, ia melihat Sean dengan jarak dekat mengangkat alis. Lalu tawa pecah keluar dari mulut Sean.
"Kenapa loe tutup mata? Hak! Loe kira gue mau ehm cium loe?" tawa Sean buncah.
Alexia melotot lalu mendorongn Sean sampai terjatuh. "Ish!! Nyebelin. Loe ngerjain gue. Nggak lucu tau."
Ia mencubit perut Sean dengan keras, tetapi Sean masih tertawa dengan keras, sampai suara seseorang yang menakutkan terdengar membuat Sean dan Alexia terdiam.
"Alexia dan Sean jika kalian ingin pacaran jangan disini, mengganggu saja!!" ucap guru penjaga perpustakaan.
Alexia berdiri lalu melangkah meninggalkan Sean yang menahan tawa.
"Loe mau kemana?" tanya Sean menahan Alexia untuk meninggalkan perpustakaan.
"Pulang!!" ucap Alexia dingin, lalu melanjutkan kepergiannya.
Sean terdiam. Lalu menghela napas, "Shitt!!" ucap nya sambil mengacak-acak rambut.
--------------
Di tengah gelap nya malam seorang gadis terdiam sambil terus mengeluarkan cairan bening dari mata nya.
Sudah berkali-kali gadis itu yang bernama Skyla Jhonson meneteskan cairan bening hanya untuk seorang lelaki yang brengsek dan sial nya ia sangat mencintai lelaki itu.
Di taman ini ia masih mengingat betul lelaki itu menyatakan cinta nya kepada diri nya dengan tulus dan di sini juga penderitaannya di mulai, entahlah di taman ini banyak sekali kenangan tentang lelaki itu dan diri nya.
Ia melirik jam yang melingkar di tangan nya. "Aku lupa waktu jika disini. Sudah sangat lama sekali aku disini."
Skyla bangkit dari duduk nya lalu berjalan sampai ia menyeringit melihat lelaki yang tak jauh dari nya sedang berdiri tetapi lelaki itu terdiam, dan Skyla yakin lelaki itu sedang sangat sedih.
"Siapa lelaki itu? Ternyata ada yang lagi sedih juga selain aku."
Skyla terkejut saat lelaki itu teriak sangat kencang.
"Aaaarrrghhh!!!"
Ia langsung menghampiri lelaki itu, tetapi telat lelaki itu sudah pergi dan Skyla tidak tau kemana pergi nya. Ia melihat di tempat tadi yang lelaki itu injak terdapat sebuah bunga tulip yang layu dan secarik kertas kusut.
Bunga tulip?
Skyla teringat tentang bunga tulip kesukaannya tetapi ia juga teringat oleh lelaki itu, saat menyatakan cinta lelaki itu memberikan bunga kesukaan Skyla yaitu tulip, tak terasa cairan bening itu keluar lagi .
Lalu ia melihat kertas itu dan membuka nya. Disana terdapat satu kata tetapi berjuta makna, Skyla yakin pasti itu tulisan lelaki itu, yaitu.
Maaf .
_______________________
TBC.
SIDERSS ENYAHH!!!
SEHABIS MEMBACA JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR YA.
thanks❤❤
LIANJEN
KAMU SEDANG MEMBACA
FERGA
Teen Fiction••••• "Balikan sama gue, gak ada penolakan!!" -Gazza- "Gue cape friendzone sama lo, jadi pacar gue ya?" -Raga- ••••• Ferra Atusyha Amanda merasa di permainkan dengan sifat Gazza Radithya Winata yang seolah memainkan nya seperti boneka. Seminggu yang...