Yuha duduk diantara Hoshi sama Pinky. Tadi dia berangkatnya dibonceng Hoshi soalnya, dia males bawa motor sendiri.
Pertama kalinya dia nonton bioskop genrenya horror, biasanya tontonannya action. Yuha sedikit takut sih, tapi gak apalah kanan kirinya ada orang yang bisa diapa-apain pas takut nanti.
"Kalo takut pegang tangan gue aja," kata Hoshi sok cool.
"Najis bang."
Film sudah dimulai. Saat-saat krusial dimana pas setannya mau keluar buat Yuha ngedesah kasar sampai kedengaran di telinga Hoshi. Sedangkan Hoshi sendiri rupanya sedikit takut. Dia suka maju mundur dari kursinya saat setannya mau keluar dan itu disadari oleh Yuha. Yuha cuma tersenyum simpul. Pengen nenangin Yuha, sendirinya malah takut.
"AAAH!" Teriak Yuha saat hantunya keluar. Tangan kanannya meremas paha Pinky dan tangan kirinya mukul-mukul Hoshi sambil nyakar-nyakar juga. Dia reflek berbuat seperti itu.
Pinky yang lebih parah lagi takutnya, dia udah sembunyi aja dibalik punggung Mingyu. Kakinya dinaikin ke kursi berasa di rumah sendiri. Mingyunya kesenengen lah digituin. Gak sia-sia dia bayarin Pinky.
Tinggal adegan-adegan serem yang keluar sebelum filmnya habis. Yuha sudah tutup telinganya. Matanya juga ikutan merem. Dia gak mau sembunyi-sembunyian cem Pinky dan Mingyu. Nanti jatuhnya dia cari kesempatan sama Hoshi, padahal kan dia gak ada rasa apa-apa.
🍔🍔🍔
Setelah filmnya selesai, wajah Yuha pucet, rambutnya acak-acakan. Hoshi ketawa aja liat Yuha gitu. Lucu menurutnya.
Hoshi ngajak Yuha makan dulu sebelum pulang. Mereka gak gabung bareng yang lain alias mencar sendiri. Hoshi nya modus biar bisa berdua bareng Yuha. Kalau Yuhanya mah terserah aja, lagian dia yang nebeng Hoshi tadi.
"Mau makan apa?" Tanya Hoshi saat mereka sudah sampai di pujasera.
"Nasi goreng jawa bang. Dibayarin kan?"
"Iya elah takut banget duitnya keluar."
Yuha nyengir kuda balesnya. Lumayan lah dapat traktiran. Padahal dia udah rencana gak makan malam takut gemuk katanya.
"Kamu krempeng gini mau diet? Harusnya makan yang banyak Yu. Pokoknya mulai besok gue cari lo pas waktu makan. Gue gak mau lo nge pass waktu makan."
"Jan lebay bang. Gini-gini gue masih hidup. Eh iya, film nya tadi serem ya?" Niatnya Yuha mau ngeledekin Hoshi yang gusar pas hantunya mau keluar tadi.
"Haha serem apanya? Lucu gitu."
Yuha gak ngerti sama orang-orang yang di bioskop tadi. Genrenya kan horror kenapa pada ketawa pas neneknya Risa sama mba Asih keluar? Padahal Yuha udah takut setengah mati pas mba Asih keluar.
"Apaan tadi maju mundur gitu duduknya. Dikira aku gak tau apa kalau abang takut?"
"Kaga gitu. Tadi aku liat orang yang duduk di depan lagi cipokan. Sumpah gak elit banget."
"Hah sumpah? Yawlah jijik banget deh alibi bayar 30 ribu buat wadah menuhin napsu."
"Gak papa romantis kali. Masa kamu, takut aja pukul-pukul sama nyakar-nyakar. Jadi samsak berjalannya kamu ya aku?" Kata Hoshi sambil nunjukin tangannya yang merah gara-gara cakaran Yuha.
"Hehehe aku reflek bang. Gak pernah liat horror soalnya jadi gak tau juga kalau aku bakal gitu."
"Untung cantik, jadi dimaafin."
Obrolan mereka terpotong karena mba mba yang mengantarkan nasi goreng jawa pesanan mereka datang. Wajah Yuha kecewa, nasi goreng jawa yang dia harapkan bukan gini padahal. Mana ini harganya lebih mahal lagi. Dia gak bisa complain atau gimana soalnya dia ada di tempat merakyat anak kampusan. Ya kalau di restoran mahal dia berani complain masalah kecil seperti ini.
🍔🍔🍔
YOU ARE READING
WE [END]
Fanfiction[SEVENTEEN x PRISTIN] Warning: 🐵 bahasa non baku 🐵 bahasa kasar 🐵 gak lucu #SEBONGSERIES 02 . . . Started 170408 #7