40. Curious

220 39 2
                                    

Selesai komen instagramnya Pinky, Jungkook yang statusnya adalah mantannya langsung gercep pc si Pinky. Ini Jungkook gak murni baik, dia playboy cap kaki tiga. Sukanya main ke club dan berakhir main sama cewe.

Pinky tahu semua kelakuannya Jungkook. Dia nge-iyain ajakannya sebenernya cuma nge tes Mingyu doang, tapi keterusan jadi ya ikutin aja lah daripada dibilang php. Lagian dia juga gak ada kerjaan di rumah. Pinky kan lebih seneng main di luar ketimbang di rumah.

Jungkook ngajak main Pinky ke club langganannya. Sebelumnya, Pinky gak pernah nginjak tempat yang beginian. Makanya dia agak takut.

"Just relax baby."

Pinky cuma senyum. Dia ikutin Jungkook ke meja bar untuk minum. Sebelumnya Pinky sudah ditawari buat minum, tapi Pinky nolak dan cuma liatin Jungkook aja.

"Kak..."

"Hmm?"

Percayalah, sudah hampir 2 botol alkohol yang Jungkook minum tapi dia belum terlihat mabuk.

"Gimana sih rasanya alkohol?"

Pertanyaan itu dari dulu sudah ada dibayangan Pinky, tapi gak tahu mau nanya ke siapa. Tanya Jun juga gak bakal tahu, karena Jun bukan cowo yang suka minum gituan.

"Orang pertama kali minum, rasanya pahit. Kalau sudah pernah minum, bakal nagih. Mau coba?"

Lagi-lagi Pinky cuma geleng kepala.

"Kalau sudah tahu pahit, kenapa diterusin?"

"Ini obat penghilang stress. Kamu minum ini bakal enteng tubuh kamu."

"Aku sering lihat orang mabuk di drama Korea kan kalau jalan sempoyongan gitu, kadang sampai ada yang gak fokus penglihatannya. Tapi, kenapa kak Jungkook baik-baik aja sekarang?"

Jungkook ketawa pelan. Kenapa mantannya ini jadi polos gini? Pinky yang dia tahu gak gini padahal.

"Halah kamu percaya sinetron? Itu cuma dibuat-buat aja."

"Kalau dibuat-buat, kenapa hampir semua drama kek gitu kalau ada adegan mabuknya?"

"Ya biar bagus ratingnya kali. Mana aku tahu?"

"Emang kakak kalau mabuk gak ngerasa apa-apa? Masih bisa nyetir?"

"Cuma pusing sedikit, kadang pohon diam aja aku tabrak."

Nah kan, ini orang sudah beneran mabuk. Tadi katanya di drama itu bohongan, tapi sendirinya malah gitu.

"Yaudah, pulang yuk kak?"

"Masih juga jam 10 sayang, kenapa cepet banget?"

"Oke aku pulang duluan aja ya, takut dimarahin mama."

Sumpah, Pinky berasa jadi cewe gak bener kalau ikutin Jungkook kesini. Memang sih dia gak bener, tapi gak benernya cuma omongannya aja yang pedes gak sampai kayak gini. Niatnya mau pulang, tangannya dicegat Jungkook.

"Kita belum beneran seneng-seneng malam ini."

"Hahaha dari awal ini tempat gak ada seneng-senengnya buat aku," Pinky ketawa miring.

"Ping, would you be my girlfriend, again?"

Oke, Pinky mau jujur sama perasaannya. Dulu, dia pacaran sama Jungkook aja gara-gara permainan bacot temannya pas SMA yang nantangin kalau kalah harus nembak dan pacarin Jungkook. Itu pacaran murni gak ada rasa apa-apa.

Selama sebulan Pinky harus akting di depan Jungkook, sampai akhirnya batas waktu buat putusin tiba dan tanpa nunggu lama lagi, Pinky putusin Jungkook.

Mungkin cowo itu masih gak terima diputusin oleh Pinky atau paling enggak juga beneran sayang sama Pinky?

Ya... walaupun itu gak mungkin banget buat seorang Jungkook.

"Sorry kak, aku dari dulu gak suka sama kakak. Jadi, gak ada alasan buat aku nerima kakak."

Pinky langsung ninggalin Jungkook.

Dari jauh, ada satu pasang mata yang memperhatikan mereka dengan seksama dari awal. Orang itu tidak menghampiri ataupun berbuat sesuatu saat melihat, bahkan mendengar adegan antara Jungkook dan Pinky. Matanya terlihat ada kemarahan yang menyala dan kemudian dia menggertakkan giginya karena sebal pada Jungkook.

🍔🍔🍔

Ini kenapa jadi drama gini ya lama-lama wkwk

Gak apalah bentar lagi kalau dramanya selesai kan juga end ceritanya

Mau buat buku baru rencananya 😂

WE [END]Where stories live. Discover now