Masih terasa segar di ingatan.
Tentang engkau yang menerobos masuk ke alam bawah sadar.Tertawa sambil menepuk dua kali pipi kiriku perlahan.
Bahkan hangatnya masih menjalar saat ku tersadar.Apa maksud perbuatanmu itu, menjadi tanda tanya besar dalam pikiran.
Tapi sayang, tak semua tanya bermuara pada jawaban.-ArFa, 9/4-17
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelarian
RandomAku berlari. Sembari menopang ribuan kata tak berarti. Atau.. malah sebaliknya. Terseok-seok terbebani khayalan yang memenuhi pikiran, dan kemudian melebur menjadi sajak yang tak bisa kutahan. Maka.. lahirlah muntahan kata nista ini, sebagai pelaria...