Usai sudah. Semenjak kejadian itu, kisah kita tamat. Aku berharap, rasa itu akan ikut meluruh bersamaan dengan ragamu yang mungkin tak dapat lagi kutatap.
Kamu tak mengucapkan salam perpisahan. Itu bagus. Setidaknya aku tak perlu merasakan sakit karena harus melihatmu terakhir kalinya sebelum kau pergi.
Lagipula untuk apa berucap 'goodbye'?
Kita tidak pernah mengawalinya dengan 'hai' bukan?-ArFa
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelarian
RandomAku berlari. Sembari menopang ribuan kata tak berarti. Atau.. malah sebaliknya. Terseok-seok terbebani khayalan yang memenuhi pikiran, dan kemudian melebur menjadi sajak yang tak bisa kutahan. Maka.. lahirlah muntahan kata nista ini, sebagai pelaria...