Aku ini bagimu seperti senja, ya?
Selintas, sekejap, sementara.
Meski indah, bagimu tak berarti apa-apa.
Hanya sebuah proses sederhana menuju malam.
Hanya selingan dalam hidupmu yang terlalu kelam.
Hingga kau lupa. Hidupmu sempat indah dengan datangnya aku, senjamu.
Senjamu.. yang kini t'lah lalu.
-ArFa
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelarian
RandomAku berlari. Sembari menopang ribuan kata tak berarti. Atau.. malah sebaliknya. Terseok-seok terbebani khayalan yang memenuhi pikiran, dan kemudian melebur menjadi sajak yang tak bisa kutahan. Maka.. lahirlah muntahan kata nista ini, sebagai pelaria...