BLAME [ LTY x JS ]

2. Putri Angsa

"Wonwoo sini!"

Jisoo melambaikan tangannya, menepuk bangku disebelahnya yang kosong. Kemudian membuka bekal yang sudah ia bawa dari rumah.

Muka Wonwoo yang awalnya serius berbincang dengan teman temannya, kemudian tersenyum manis dan berjalan menuju bangku Jisoo.

"Wih, sayangku bawa apa lagi nih?"

Setengah kelas Jisoo mencibir, kemesraan mereka emang bisa buat iri satu sekolah. Yang cowok ketua osis, anak kepala sekolah, ganteng , populer, rajin dan punya teman hampir ditiap kelas. Sedangkan yang cewek? Cantik,baik hati, ramah, ranking 3 sejurusan , kesayangan guru guru. Pokoknya mereka udah cocok kalo dinikahin.

"Aku buat capcay kesukaan kamu woo, dimakan ya?"

"Serius? Kamu bangun pagi banget dong?"

Jisoo mengangguk dan tersenyum, walaupun tadi Jisoo habis olahraga wajahnya gakeliatan kusam samasekali.

"Kita makan bareng ya Jis, kamu kan habis olahraga. Laper juga kan?"

"Iya deh, kita makan bareng"

Pemandangan suap suapan seperti ini sudah biasa dikelas Jisoo, Sejeong yang merupakan sahabat Jisoo hanya bisa bercuit cuit tak penting didepan mereka.

"Dunia milik berdua ya? Yang lain ngontrak aja kamar mandi tetangga" cibir Sejeong sekenaknya.

Melihat keromantisan Wonwoo dan Jisoo membuat Lisa yang duduk dibangku paling pojok bersama Rosè menatap mereka prihatin.

"Kasihan ya, udah adem ayem kaya gitu mau dirusak Taeyong"

Rosè yang awalnya hanya tertarik dengan ponselnya mengangkat alis "Taeyong?"

Lisa mengangguk "Taeyong ngincer Jisoo, Nyet."

Rosè tak bereaksi banyak, cuma tertawa kecil seakan hal yang ia dengar adalah biasa. Ngomong ngomong Lisa dan Rosè tidak akrab dengan Jisoo, mereka hanya kenal karena satu kelas.

Dan Jisoo? Selain pacar Wonwoo, dia juga terkenal dengan teman teman elitnya. Rata rata teman Jisoo itu anak guru sampe anak komite, Jisoo sendiri juga anak orang kaya yang bapaknya rumahnya gedongan. Ga elitlah pokoknya kalo temenan sama Lisa atau Rosé yang notabennya cuma anak pengusaha kecil. Udah gitu kedua cewek ini juga udah dikenal gabenernya. Intinya status yang disandang dua kubu ini kontras banget.

SMA Rajawali hampir sama kaya SMA lain di Jakarta. Tipe muridnya juga. Paling yang antimainstream cuma Taeyong. Udah percaya aja, dia nakalnya nggak sebatas keluar masuk ruang BK.

Senakal nakalnya Jungkook cs di SMA ini, gak ada yang mau nakal bareng Taeyong. Pelanggarannya cowok itu selalu berat, dan mereka semua kelas 12 nggak mau ditendang dari sekolah ini secara konyol cuma gara gara temenan sama Taeyong.

"Wonwoo" salah satu cewek berambut sebahu memanggil wonwoo dari pintu kelas Jisoo

"Ditunggu MPK, katanya rapat"

Wonwoo menepuk dahinya "Oh ya Nay! Sayang, aku rapat dulu ya?" Wonwoo kemudian mencium puncak kepala Jisoo sekilas

"Habisin bekalnya, dadaaaah" Jisoo cuma senyum memandang kepergian Wonwoo membuat Sejeong menepuk bahu Jisoo

"Sabar ya buk, susah emang punya pacar orang sibuk"

"Aku nggak ngerti deh Jeong. papa sibuk, mama sibuk , mama Jessica juga sibuk. Nah ini, punya pacar juga sibuk. Rasanya tuh percuma aja idup lengkap tapi mereka gak pernah ada" Jisoo memainkan sayuran di bekalnya sembari cemberut.

"Kenapa nggak minta mama Jessica, bawa anaknya kesini aja? Katanya seumuran sama kita, bisa jadi temen kan dirumah?"

Fyi. Mama Jessica adalah mama tiri Jisoo. Sekarang ialah yang tinggal dirumah Jisoo bersama papa kandungnya, papa Jaejoong. Sebelum menikah dengan Jaejoong, Jessica seorang single parent sukses di negara asalnya New York. Mempunyai putri seumuran Jisoo yang bernama Jennie, yang hampir tidak pernah dibawa ke Indonesia. Katanya, Jennie nggak akan cocok sama Jisoo.

Mama Dara adalah mama kandungnya dan ia juga sudah menikah lagi, malahan dara sudah mempunyai anak lagi dari pernikahan ini, masih SMA kelas 10 sih, namanya Jeno.

"Maunya juga gitu, tapi mama Jes bilang. Jennie gamau. She's american from chillhood. Liberal. Gak akan cocok kalo dibawa ke Indonesia yang budayanya santun." Jelas Jisoo panjang lebar, Sejeong bergidik

"Emangnya dia sebebas itu, emang mama lo gapernah ajarin sedikit tentang Indonesia?"

"Pernahlah" sahut Jisoo "tapi mama bilang, Jennie nggak tertarik samasekali. Malahan, mama nyalahin diri dia sendiri karena.. ya Jennie kayak gitu kan juga karena gaya hidup mama sebelum ini"

Sejeong manggut manggut "padahal mama Jes asik ya, tapi anaknya kaya gitu"

Jisoo hanya mengedikan bahu masih sedikit kecewa dengan Wonwoo yang meninggalkannya.