"Jis"
"Iya woo?"
Wonwoo tersenyum kemudian mengusap bekas noda saos dimulut Jisoo.
"Ntar malem, aku mau ngajakin kamu"
"Kemana?"
"Pesta temennya mama"
Jisoo menimang, sebagai tanda perminta maafnya pada Wonwoo karena berulangkali Jisoo bohongi, akhirnya ia mengangguk.
"Pesta apa emangnya?"
"Biasalah, pokoknya kamu dandan yang cantik ya. Kalau bisa pake dress"
Jisoo cuma mengangguk kemudian melanjutkan makan siangnya.
Sementara tanpa mereka sadari, dibelakang mereka ada Taeyong yang sedaritadi berusaha meyakinkan dirinya sendiri untuk berterimakasih pada Jisoo karena sudah merawatanya.
Namun setelah mendengar percakapan mereka, Taeyong jadi minder. Wonwoo bisa ngajakin Jisoo ke pesta mewah, sementara dirinya hanya bisa mengajak Jisoo ke kosnya itupun hanya makan gorengan.
"Yong" Jaewon menepuk punggung Taeyong.
"Apa'an?"
"Ntar malem ke dragonfly yuk"
"Nggak punya duit"
"Gue bayarin, miskin amat lo"
Taeyong berbinar "beneran?"
"Iya, pokoknya lo temenin gue. Junhoe lagi pusing tuh gebetannya mau labrak labrakan"
"Siap"
*
Pukul 11 malam sesuai janjinya, Taeyong nemenin Jaewon ke club dragonfly. Mungkin karena ini weekend, jadinya jam segini udah ramai.
Baru masuk saja bau alkohol sudah kemana mana, Taeyong emang gabegitu doyan minum, makanya dia langsung menutup hidungnya saat memasuki tempat ini.
Jaewon udah gabung dilantai dansa sama cebe cabe nusantara, ininih kebiasaan Jaewon doyannya beginian, padahal dia ganteng.
"Mas, martini ya"
Taeyong menoleh, seorang gadis dengan rambut broken brown disebelahnya membuatnya mengernyit. Gadis itu hanya sibuk menatap ponselnya, yang kemudian dikagetkan oleh pekikan Taeyong.
"Elo?!"
Gadis itu tak bereaksi banyak, namun sedetik kemudian ia juga sedikit terkejut
"Loh mas?"
Taeyong menunjuk nunjuk Jennie "lo?! Nunung ?!"
Jennie menganga kemudian mencibir "Nama saya Jennie mas, Jen-nie. Jangan seenaknya ganti nama saya ya"
"Ya habisnya lo juga panggil gue mas, gue udah bilang nama gue Taeyong bukan mas" kekeh taeyong tak mau kalah.
Beberapa waktu kemudian, Jaewon yang sudah bosan menari. Menghampiri Taeyong.
"Wih, cantik" alis jaewon naik turun " SMA mana?"
"Jauh" ketus jennie.
Taeyong kemudian menepuk bahu Jaewon "nih cewek, yang nolongin gue kemarin won"
"Kuntilanak?" Jennie melotot "excuse me?"
"Jennie won namanya Jennie" Taeyong memperingatkan
"Oh ya gue mau nanya, kemarin gue kok bisa bangun dirumah temen gue ya?"
"Jisoo maksud kamu?" Taeyong mengangguk antusias
"Dia saudari gue"
Taeyong membulatkan matanya, Jaewon juga. "Anjirr, serius?" Jennie mengangguk
"Won Jaewon, emang gue sama Jisoo itu jodoh ya. Ahay! Udah jen pesen apa aja sana, biar dibayarin Jaewon"
"Anjing lo yong" cibir Jaewon, namun laki-laki itu juga akhirnya menggandeng tangan Jennie, meninggalkan Taeyong yang ketawa sendiri.
*
Jika Taeyong sedang have fun di club bersama Jaewon dan Jennie.
Jisoo sedang dalam mood bosan karena pesta bersama Wonwoo.Bagaimana tidak? Pesta teman mama Wonwoo adalah pesta para orang kaya, hampir semua undangan memakai pakaian mahal dan terbuka, bahkan sebagian dari mereka juga sudah berumur. Tapi tak malu sedikitpun.
Tahu begini, Jisoo tadi akan minta tolong mama Jessica untuk memilihkan baju yang pantas, agar dirinya tidak malu.
Saking bingungnya Jisoo dengan apa yang akan dilakukannya, gadis itu tak sadar jika dibawah kakinya ada kabel dan membuat sepatu hak lima sentinya tersendat, yang kemudian membuatnya
BYURRRR..
Jisoo jatuh kedalam kolam renang. Hampir semua mata tertuju padanya, Jisoo bahkan tidak kuat untuk menepi saking malunya. Jisoo bingung, dan gadis itu memilih menunduk
"Jisoo? Kamu ngapain disana?"
Jisoo ingin sekali memaki wonwoo. Apa pantas saat ini ia menanyakan hal seperti itu?
"Jis, sini. Kok bisa sih?!" Wonwoo mengulurkan tangannya, namun Jisoo yang memang sudah sangat malu tak bergeming, masih menunduk menahan tangis
"Jisoo, ayo dong. Jangan buat malu aku"
Jisoo menangis, wonwoo benar benar keterlaluan. Orang orang mulai kembali melanjutkan aktivitasnya, seolah tidak ada yang terjadi. Namun, seseorang turun ke dalam kolam, dengan santainya laki laki itu tak peduli dengan setelannya yang akan basah kuyup.
Laki-laki itu menyelimuti Jisoo dengan jasnya, kemudian menarik tangan Jisoo untuk keluar dari kolam.
Sembari menggeret lengan Jisoo, laki-laki itu berdiri tepat didepan wonwoo
"Bukan kaya gitu caranya memperlakukan cewek" laki-laki itu menatap wonwoo dari bawah ke atas "kalo nggak bisa jagain pacarnya, jangan punya cewek"
Wonwoo terdiam, Jisoo masih menunduk. Laki-laki itu terus membawa Jisoo entah kemana.
Ingat dalam kondisi seperti apa dirinya, Jisoo melepaskan genggaman tangan laki laki itu.
"Terimakasih" ucapnya dan sedetik kemudian Jisoo meninggalkan pesta itu dalam kondisi basah kuyup.
*
"Pantesan ya won, lo ngebet ke dragonfly garagara ada goldie kan?"
"Iyaiyalah" Jaewon menghentikan mobilnya didepan rumah Jennie, sekalian mengantar gadis itu untuk pulang
"Thanks ya guys, harusnya aku kenal kalian daridulu biar ganyasar lagi" ucap Jennie senang, Taeyong menepuk nepuk dadanya bangga, sementara Jaewon hanya tertawa dengan batin yang ada entar lo malah rusak jen.
"Jisoo? What happen with your dress?"
Jisoo menghentikan larinya, menatap Jennie kemudian Taeyong dan Jaewon yang berurutan turun dari mobil.
"Jis?"
Jisoo berhambur kepelukan Taeyong, dan gadis itu menangis sekencang kencangnya
"Lo kenapa? Siapa yang bikin lo nangis?!" Jisoo tidak menjawab, masih terisak didada Taeyong.
Taeyong melirik Jennie, namun gadis itu hanya menggeleng pertanda tidak tahu.
"Jisoo?" Taeyong menepuk punggung jisoo pelan "masuk yuk, ganti bajunya. Nanti masuk angin loh"
Jisoo tidak bergeming, namun beberapa detik kemudian, beban ditubuh Taeyong bertambah.
Jisoo pingsan.
Happy 1k!!!
