17. Tak Terduga

4.5K 858 67
                                        

Yong jangan lupa jemput aku jam 5 ya!

Iya jis
Gue masih beli rokok di indomart

Jisoo menggeleng heran setelah membaca Balasan dari taeyong. Padahal kelas 12 masih ada jam tambahan, tapi emang dasar Taeyong, sudah cabut duluan barengan kelas 10 dan 11.

Tepat jam lima sore, bel pulang berbunyi. Jisoo masih clingukan di gerbang nungguin Taeyong, ada wonwoo yang mau nyapa Jisoo tapi laki laki itu mengurungkannya.

Ya dia masih malu sama kejadian kemarin. Walaupun Jisoonya udah biasa saja.

Sampe 20 menit Jisoo masih setia nungguin taeyong, gadis itu mulai kesal karena telpon Taeyong juga tidak diangkat.

Akhirnya Taeyong datang dengan motor cbrnya dan helm teropongnya yang tidak ia lepas.

"Taeyong! Kok lama sih?!" Taeyong cuma menunjukan eye smilenya karena senyumnya tertutup helm

"Maaf jis, indomartnya antri"

Ini perasaan Jisoo saja atau bagaimana, yang jelas suara Taeyong terlihat berbeda.

Jisoo langsung naik dan melingkarkan tangannya ke pinggang Taeyong, namun laki-laki itu langsung berjingkat dan kemudian memindahkan tangan Jisoo ke pundaknya

"Belum jadian Jis"

Jisoo malu sendiri.

Sepanjang perjalanan, Jisoo bercerita betapa membosankannya pelajaran tambahan tadi. Lisa dan Rosè yang dikeluarkan dari kelas karena berisik. Dan lain lain. Taeyong hanya diam mendengarkan sembari menyetir motornya.

"Yong cari makan dulu yuk" ajak Jisoo, namun taeyong langsung menggeleng

"Gue ada shift kerja habis ini, lain kali ya"

Jisoo cuma ber'o saja, dan sesampainya dirumah Jisoo. Gadis itu itu kembali menawarkan Taeyong untuk mampir, karena papanya sepertinya belum pulang. Namun, taeyong menggeleng. Sebelum pergi Taeyong mengelus pipi Jisoo

"Gue balik, lo jaga diri ya jis"

"Yee aku kan udah sampe rumah yong"

Taeyong tersenyum, kemudian mengeratkan jaketnya dan langsung pergi dari rumah Jisoo.

Jisoo senyum senyum sendiri atas perlakuan Taeyong, namun senyumannya hilang kala ia melihat papanya sedang berbincang dengan seseorang diruang tamu.

Untung papanya tidak melihat Taeyong tadi.

"Assalamualikum pa"

"Waalakumsalam" jawab papanya bersamaan dengan tamu yang membelakangi Jisoo.

Saat tamu itu berbalik, dan saat mata mereka bertemu keduanya sama sama terkejut

"Loh kamu?"

Jisoo menunjuk laki-laki itu, membuat papanya mengernyit "Jisoo, kamu kenal Myungsoo?"

Jisoo mengangguk kemudian menggeleng, myungsoo hanya tersenyum

"Ya pak, kami tidak sengaja bertemu di pesta salah satu kolega"

Jisoo berjalan mendekat "iya pa, kakak ini pernah nolongin aku pas aku sedikit dapet masalah gitu"

Papa jisoo hanya tertawa "Baguslah kalo kalian sudah kenal, Myungsoo ini teman bisnis papa Jis. Dia masih muda loh. Hebat ya?"

"Pak jae bisa saja" Myungsoo hanya terkekeh.

Jisoo pun lebih akrab dengan Myungsoo karena pembawaan laki laki itu yang tidak kaku dan dewasa layaknya kakak laki laki.

Perbincangan mereka bertiga harus berhenti kala Jisoo mendapat telepon dari seseorang

Jis gue lisa

"Iya lis kenapa?"

Lo bisa ke rumah sakit?

"Hah kenapa?"

Taeyong masuk rumah sakit

"Gimana bisa? Dia baru aja nganter aku pulang lis"

Terserah lo, gue cuma ngasih tau lo

Mendengar nada bicara Lisa yang sudah tidak enak, Jisoo jadi panik.

"Pa Jisoo kerumah sakit ya, temen Jisoo masuk rumah sakit"

Melihat Jisoo yang panik, Myungsoo ikut berdiri "biar kakak yang nganter kamu"

Jisoo menggeleng "nggak usah kak, Jisoo bisa naik taksi"

"Jangan, kamu sedang panik. Gapapa lagian rumahsakit searah sama apartemen kakak kok"

Jisoo langsung mengangguk dan menarik lengan myungsoo untuk segera membawanya kerumah sakit.

*

Sepanjang perjalanan, Jisoo terus kepikiran taeyong. Belum satu jam mereka berpisah, bagaimana bisa Taeyong tiba tiba masuk rumah sakit? Apa dia kecelakaan usai mengantar Jisoo? Jisoo menggeleng, ia akan menyalahkan dirinya sendiri jika itu memang terjadi.

Sesampainya dirumah sakit, Jisoo dan myungsoo langsung menuju meja informasi.

"Sus, pasien atas nama Taeyong dikamar mana ya?"

Mendengar itu Myungsoo mengeryit,ia kemudian melihat Jisoo dan menyadari sesuatu

"Jis,kamu SMA mana?"

"Rajawali kak" Myungsoo terkejut "teman kamu, Taeyong. Maksud kamu Taeyong Panji?"

Jisoo mengangguk bingung, namun Myungsoo menjadi lebih panik daripada dirinya sendiri

"Sus, cepat kasih tau saya dimana Taeyong sekarang"

"Pasien atas nama Taeyong, masih diruang ICU"

*

Saat Jisoo dan Myungsoo sampai didepan ruang ICU sudah ada Lisa,Junhoe dan Jaewon disana.

Mereka terlihat cemas menunggu, Jisoo pun segera berlari ke arah Lisa

"Lisa, Taeyong kenapa?"

Lisa menggeleng, "gatau jis, kita juga baru dapet kabar"

Myungsoo yang mendegarnya hanya bisa pasrah, laki laki itu ikut menunggu dengan tidak tenang.

Jisoo ingin menanyakan hubungan taeyong dan myungsoo, tapi ini tidak tepat. Lagipula pikiran gadis itu sudah dipenuhi oleh kondisi taeyong.

Tak lama seorang dokter keluar dari ruangan itu, kelima orang itu langsung berdiri.

"Ada keluarga pasien disini?"

Tanpa diduga Myungsoo maju, membuat keempat orang itu menatapnya bingung

"Saya kakaknya dok, gimana keadaan adik saya. Dia kenapa?"

Keempat orang itu saling melirik, baru tau jika taeyong mempunyai seorang kakak.

"Saya kira luka tusuk yang dialami pasien, sudah dia miliki dua jam yang lalu. Tapi pasien baru dibawa kerumah sakit satu jam yang lalu. Itu membuatnya kehilangan banyak darah"

Mendengar itu tidak hanya myungsoo yang terkejut. Lisa menutup mulutnya, Junhoe dan Jaewon juga terkejut. Sementara Jisoo berjalan mundur dengan memegangi dadanya.

Masalahnya,

Dua jam lalu, Taeyong masih menjemput Jisoo disekolahnya.












Asiq dua part dan ini drama abis.

BLAME [ LTY x JS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang