Hari ini ruang inap Taeyong sudah seperti kandang hewan. Pasalnya, temen-temennya pada nyebut mulu sampe susternya harus turun tangan.Untungnya selain jisoo, ada tamu istimewa disini. Yaitu pacar Rosè si Jaehyun dari kelas IPA 2 yang terkenal alim.
Awalnya Taeyong merinding , melihat ada Jaehyun. Kata Rosè Jaehyun mau mbimbing dia buat baca syahadat. siapa tahu Taeyong kritis lagi. Gitu.
Berbeda dengan yang lainnya, Jisoo justru terlihat melamun disisi ranjang Taeyong.
"Jis" Jisoo menoleh kearah taeyong "kenapa? Mau minum?"
Taeyong terkekeh kemudian menggeleng
"Lo kenapa ngelamun mulu?"
Jisoo menghela nafas dalam "Gapapa"
"Gausah sok gapapa gapapa deh, kaya anak baru puber aja" sahut Taeyong
Jisoo memutar bola mata "emang masih masa puber kok"
"Yaudah berarti lo kenapa napa"
Jisoo mencebik "aku cuma kepikiran aja, soal kamu"
"Soal gue?" Tanya taeyong sambil menaikan sebelah alisnya, Jisoo mengangguk
"Ada berapa banyak sih rahasia kamu, dan gimana perasaan kamu yang sebenernya ke aku"
Taeyong terkekeh, kemudian bangkit untuk duduk "emang kurang jelas ya? Perasaan gue ke elo?"
Jisoo kembali mengangguk lesu "kamu cuma cerita sedikit tentang diri kamu. Dan kamu buat aku bingung, karena kamu ga nembak nembak aku. Aku pikir kamu pasti punya banyak cewek disana yang kamu php-in kaya aku, mana mungkin sih ada cowok yang mau nungguin sampek 3 tahun?"
Mendengar pengakuan polos Jisoo, membuat laki-laki itu terbahak, kemudian berhenti setelah mendapat tatapan malas dari Jisoo
"Ho ! Mainin fall fall for you dong" perintah Taeyong pada Wonho dipojok sofa
Tidak ada yang bernyanyi disana, bahkan Taeyong. Temen temen yang lain juga sibuk sendiri-sendiri. Jisoo malah bingung dan nganggep Taeyong cuma main main. Wonho masih memetik gitarnya, memainkan nada yang asing untuk Jisoo.
Sampe Jisoo bisa mendengar Taeyong bergumam
"I won't live to see another day,I swear it's true
Because a girl like you is impossible to find."" You're impossible to fffffphh hahahahah"
"Halah tai" Taeyong terbahak lagi "ga bisa nyanyi gue!"
"Suara lo kaya fogging su!" Ledek Junhoe
Jisoo meringis karena suara Taeyong emang ga enak banget. Tapi bukan itu, lirik yang dinyanyiin asal oleh Taeyong berarti dalam buat Jisoo. Taeyong nganggep Jisoo satu satunya perempuan yang istimewa dihidupnya.
"Uluhh uluuuh, cocwittt.. Jaehyun sayang,aku nyanyi'in gitu juga dong" manja Rosè pada Jaehyun
Jaehyun cuma senyum sambil mengelus rambut Rosè "ngapain nyanyi, kalo aku bisa ngaji didepan sajadah kamu"
Jaewon, Wonho dan Taeyong kompak nahan tawa, Junhoe dan Jennie memperagakan gerakan pura pura muntahnya, sementara Lisa dan Jungkook cuma nyengir aja karena emang mereka pasangan ga berfaedah.
Keseruan itu berhenti ketika Myungsoo datang dengan kabar gembira
"Siap-siap ya, Taeyong udah boleh keluar dari Rumah sakit"
*
Myungsoo ternyata tidak sendirian, ada Chanyeol yang sudah menunggu mereka didalam mobil.
Melihat ada sang kakak yang jarang pulang, Rosè jadi satu mobil dengan mereka bertiga. Jaehyun pulang bersama tim hore yang lain dan Jisoo pulang bersama Jennie.
"Ihhh bang chanyeol jahat banget pulang pulang malah jemput si monyet" Rosè menoyor kepala Taeyong sampai laki laki itu mengaduh.
"Maaf ya adikku sayang, habisnya Taeyong lebih penting dari kamu sekarang"
"Lebih penting?" Rosè menyahut tak terima, namun ketiga laki laki itu tidak ada yang meresponnya
"Terus maksud dari bang myungsoo ngaku ngaku jadi abangnya Taeyong kenapa?!"
Chanyeol masih tak bergeming dan itu membuat Myungsoo jadi kasihan padanya
"Bang myungsoo punya hutang budi sama Taeyong, Rosè"
Taeyong melirik Rosé dengan bangga sementara Rosè jijik sendiri "kaya gini ngutangin bang Myungsoo budi? Utangnya ke mbak Min aja gapernah lunas"
"Rosééé..." tegur Chanyeol "Taeyong jangan disinisin mulu dong, dia itu yang jadi saksi soal korupsi yang mau nimpa perusahaan Myungsoo. Yang abang cerita'in dulu."
Ucap chanyeol sambil fokus mengendarai "kan abang pernah cerita sama kamu, kalo ada siswa disekolah kamu yang diawasin terus sama abang dan polisi yang lain."
"Dan itu si Taeyong? Buset ganyangka gue yong" Rosè bertepuk tangan dan buat Taeyong makin culas
"Tapi kamu jangan cerita ke temen temen kamu dulu ya, Taeyong sama bang myungsoo ini masih banyak yang neror takutnya temen temen kamu malah panik"
Rosè cuma mengacungkan ibu jarinya, dia sih sudah biasa karena Chanyeol yang seorang polisi emang sering berhadapan sama kasus yang bahaya.
"Terus yong, Jisoo masih belum tau?" Taeyong menggeleng
"Gue takut Jisoo bakal ninggalin gue kalo dia tau yang sebenernya"
Rosé mengangguk paham, "jadi itu alasan lo ga nembak nembak dia dalam arti yang sebenarnya?"
Myungsoo menoleh ke belakang bergabung dengan kedua orang itu "jadi kamu belum macarin Jisoo yong?"
Taeyong berdecak "mau macarin gimana bang, orang hidup gue lari mulu dikejar orang. Masa gue mau ajak Jisoo lari larian? Mana dia cantik banget, kalo musuh gue tau dia cewek gue, terus mereka ngapa-ngapain dia gimana?"
Myungsoo menepuk pundak Taeyong "sabar ya yong, kalo big rat udah masuk penjara. Kita bakal leluasa ngurusin cinta"
"Bang myungsoo masih belum punya pacar ?" Tanya Rosé terkejut dan dijawab Myungsoo dengan gelengan yang menyedihkan
"Astaga, bang myungsoo kalah sama bang chanyeol. Dia mah udah hamilin mbak hayoung"
"Rosè aib abang itu dek!" Geram Chanyeol mendengar celetukan adiknya
Myungsoo dan Taeyong tertawa, disepanjang perjalanan mereka terus menggoda Chanyeol lalu kemudian kompak memberi selamat pada Chanyeol yang emang baru tunangan 5 bulan itu.
Berapa part ya enaknya? hmm