Jam istirahat pun tiba. Semua murid SMA MAX berhamburan keluar kelas namun berbeda dengan Afkar dia masih stay di tempat duduknya. Sepasang headsetpun terpasang ditelinganya jika sudah begini Afkar akan susah diajak keluar dari kelas.
"Kar kantin yuk loe kaga laper apa? Gue laper nih kantin yuk lah" ucap Ilham merupakan teman semeja Afkar.
"Jam berapa than?" tanya Afkar.
"Jam 10"
"Tau nih loe Kar. Kenapa lagi sih loe heran gue dari tadi diem mulu kaga ngomong sama kita-kita" ucap Dika
"Sama loe aja kali si Afkar kaga mau ngomong ora tadi aja dia nanya kok ke gue sekarang jam berapa weeek" kata Fathan sambil merapikan rambutnya menggunakan sisir kesayangannya
"Babi loe than" kata Dika. Merebut sisir Fathan kemudia menyisir rambutnya.
"Elo yang babi. Rambut gue belum rapi monyet siniin sisir gue setan" kata Fathan berusaha merebut sisirnya namun dengan gesit Dika berlari keluar kelas dan aksi kejar-kejaranpun tak bisa dihindari lagi.
Sekarang pun yang ada dikelas hanyalah Afkar dan Ilham saja. Afkar masih dalam posisi awalnya tak bergeming sama sekali. Ilham yang mulai lelah dengan sikap Afkar akhirnya kembali bersuara.
"Afkar gue tau loe pasti kaya gini gara-gara loe kepikiran Bella kan? Please man ga pantes loe mikirin cewek gila kaya Bella yang bisa-bisanya ninggalin loe gitu aja dan milih si Dito yang brengsek itu. Man gue cuma mau ngomong loe move on. Kasian hati loe kalo loe masih mikirin Bella. Gue tau sulit tapi apa susahnya dicoba. Gue tau loe belum ada niatan move on kan? Jadi belajar lah move on man. Tapi gue ga mau ikut campur masalah hati loe gue sebagai sahabat loe gue cuma ngasih nasihat aja kalau sahabat gue lagi ada masalah" ucap Ilham sambil menepuk pelan punggung Afkar.
"Loe bener ham. Walaupun Bella itu udah jahat sama gue tapi gue susah banget nglupain dia ham. Dia itu cinta pertama gue" kata Afkar kemudian melepaskan headset yang melekat ditelinganya.
"Tapi gue saranin bro. Loe lupain dia. Kalo pun dia kembali lagi ke loe jangan mau loe sama dia. Dia itu jahat bro inget ya bro. Lupain lupain lupain. Udah sih kaga usah galau mulu. Kantin yuk gue laper tau" ucap Ilham lagi memang ilham sudah lapar sekali sedari tadi saja perutnya sudah berbunyi.
"Yaudah gue temenin loe kekantin gue juga laper" ucap Afkar
"Nah gitu dong Kar daritadi kek diajakin mau yuk ahh caw" ucap Ilham kemudian merangkul Afkar hingga keluar kelas.
❤❤❤
Suasana kantin kali ini cukup ramai. Afkar dan Ilham berjalan berdampingan menuju kekantin. Banyak mata yang menatap mereka kagum. Siapa yang tak kenal dengan mereka coba? Afkar tak memperdulikan tatapan bahkan omongan orang-orang disekeliling Afkar.
"Astaga Afkar makin hari makin ganteng ajah"
"Aaaa jambulnya ga nahan cuy"
"Itu yang namanya Afkar ganteng banget coba"
"Andai dia ngelirik gue"
Afkar tak memperdulikan itu semua. Berbeda dengan Ilham dia selalu mengumbar senyum karismatiknya. Karena bukan hanya Most Wanted di SMA MAX. ilham pun merupakan Most Wanted disana karena Ilham memiliki wajah yang cool dan memiliki senyum yang menawan namum ketampanan Ilham tak bisa mengalahkan ketampanan seorang Afkar Reymod Zeroun.
Sesampainya dikantin disana sudah ada Fathan dan Dika yang asik memakan siomay dengan ditemani es teh. Afkar dan Ilhampun menghampiri mereka berdua.
"Bangke loe ninggalin gue bujuk Afkar kekantin. Loe berdua malah kekantin duluan" kata Ilham sambil mendaratkan pantatnya disamping Dika. Sedangkan Afkar duduk disamping Fathan.
![](https://img.wattpad.com/cover/105485298-288-k802790.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
VULNERE
Teen Fiction[ WARNING BANYAK TERDAPAT KATA-KATA YANG KASAR ] Afkar Reymond Zeroun merupakan memiliki kepribadian yang dingin, jarang tersenyum, irit bicara, namun banyak digandrungi siswi disekolahannya karena memiliki wajah diatas rata-rata. Millenia Ayunda Wi...