Gue bodoh !! karena membuat air mata lo yang berharga berhasil turun
-AFKAR
Kalau cuma mau nyakitin mending nggak usah dateng sekalian
-MILLEN
🍁
Sepulang dari McD Afkar mengantarkan Millen sampai rumahnya. Sebenarnya Millen takut kalau ketahuan oleh kedua kakaknya. Tapi mana berani ia bilang ke Afkar untuk turun di gang. Millen takut kalo Afkar tau bahwa Millen dilarang pacaran nanti Afkar malah ngajakin putus sekalian.
"Makasih udah nganterin" ucap Millen melepas helmnya dan memberikan kepada Afkar.
Afkar menerima helm tersebut. "Hmm" jawab Afkar.
"Gue balik" ucap Afkar kemudian melajukan motornya meninggalkan pekarangan rumah Millen.
Millen mendorong pintu rumahnya tapi ternyata dikunci itu tanda kedua kakaknya sedang tidak ada dirumah. Millen merogoh tasnya mencari kunci dan ia menemukannya.
Setelah masuk kedalam rumah Millen langsung bergegas kekamarnya untuk bersih-bersih badan.
🍁
Afkar memarkirkan motornya dibagasi rumahnya. Ia memasuki rumahnya dengan tenang seperti biasa rumahnya nampak sepi. Kamar Afkar berada di lantai dua yang berarti ia harus menaiki tangga untuk bisa kekamarnya. Baru saja ia menaiki 2 anak tangga ada seseorang yang memanggilnya.
"Afkar" suara yang teramat sangat Afkar rindukan. Ketika membalikkan tubuhnya ia melihat seorang wanita sedang tersenyum hangat kepadanya. Ia mamahnya, Afkar memang membenci pada mamahnya karena mamahnya tidak pernah meluangkan waktu untuknya sedikit saja.
Afkar berlari kecil kemudian memeluk mamahnya. Sebenci apapun Afkar kepada mamahnya ia tetap mamahnya yang selalu Afkar rindukan.
"Maafin mamah yah Kar. Selama ini mamah jarang ada waktu buat kamu" ucap Maya mengelus pelan kepala Afkar.
"Afkar benci. Tapi Afkar kangen mamah. Yang penting mamah disini Afkar udah seneng" ucap Afkar semakin memeluk erat Maya.
"Kamu sudah besar Kar. Mamah nyesel ninggalin kamu. Sekarang mamah sadar harta ga selalu bisa bikin seseorang bahagia" ucap Maya mulai menetaskan air matanya.
"Papah gimana mah?" tanya Afkar.
"Papah baik-baik aja. Mamah udah memutuskan untuk stay di Indonesia jagain kamu. Papah juga dukung keputusan mamah" ucap Maya.
Afkar melepaskan pelukannya. Ia menatap mamahnya tak percaya. Ia sangat merindukan sosok seorang ibu disisinya dan sekarang ia bisa memeluk ibunya lagi seperti saat ia masih kecil.
Pernyataan Maya yang akan tinggal di Indonesia membuat Afkar sangat bahagia. Ia tidak perlu keluarganya kumpul terus dalam satu rumah. Ia hanya butuh seenggaknya orang tuanya ada yang peduli dengannya saja itu sudah cukup.
"Makasih mah" ucap Afkar kembali memeluk Maya.
🍁
Semuanya telah berkumpul di meja makan. Arik sesekali makan sambil membalas pesan singkat dari Wulan. Sedangkan Millen tetap fokus pada makanannya.
"Main hp mulu" cetus Kafin kepada Arik.
Arik menolehkan kepalanya kearah Kafin. "Suka-suka gue lah Finka"
![](https://img.wattpad.com/cover/105485298-288-k802790.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
VULNERE
Teen Fiction[ WARNING BANYAK TERDAPAT KATA-KATA YANG KASAR ] Afkar Reymond Zeroun merupakan memiliki kepribadian yang dingin, jarang tersenyum, irit bicara, namun banyak digandrungi siswi disekolahannya karena memiliki wajah diatas rata-rata. Millenia Ayunda Wi...