5

14.3K 1.4K 127
                                    

_______________________________

_______________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

G A M E O F U S
<><>


Di kantin, Adam duduk di meja yang sama dengan Rena dan Dion. Meskipun mereka bertiga tidak berada di kelas yang sama, tapi setiap jam istirahat tiba mereka akan berkumpul di kantin. Biasanya pasti Dion duluan yang sampai di kantin untuk berebut meja. Maklum, sekolah mereka tidak memiliki kantin seluas dan sebagus kantin sekolah Internasional-nya Abi dan Jero.

"Yon, ambilin garpu dong," perintah Rena pada Dion karena garpu di meja mereka habis.

"Dam, ambilin, Dam." Dion menyuruh Adam lagi, soalnya dia lagi khidmat menikmati nasi kuning campur dua telur balado miliknya.

Adam berdecak sambil mengepalkan tangannya ke Dion. "Keselek mampus lo!" geramnya lalu berdiri dan berjalan ke meja di belakang Dion. Kebetulan, meja itu diduduki oleh cewek-cewek anak kelas sepuluh, Adam jadi bisa sekaligus tebar pesona.

"Dek, boleh minta garpunya nggak?" tanya Adam manis.

Sontak cewek-cewek itu langsung saling sikut sambil senyum-senyum dihampiri bule ganteng macam Adam. "Ambil aja, Kak," jawab salah satu diantara mereka.

"Makasih," jawab Adam sambil mengambil dua garpu. "Sekarang kakak minta garpunya, besok-besok minta hatinya, ya?" goda Adam seraya mengedipkan sebelah matanya lalu kembali ke meja.

"Kyaaa!" Jeritan cewek-cewek itu langsung heboh terdengar ke seluruh penjuru kantin. Membuat Rena memutar matanya malas di tempat duduknya.

Saat Adam kembali dan memberikan garpu padanya, Rena langsung melirik sinis. "Harusnya gue minta ambilin pisau ya, buat nusuk mata lo sekalian!"

"Garpu kan juga bisa buat nusuk mata, Ay," jawab Adam lalu tertawa.

Rena menghela napasnya. Mengelus dadanya. "Sabar, Ren, bunuh orang bisa masuk penjara," ujarnya pada diri sendiri.

Adam tertawa lagi dan mulai menyantap makanannya. "Topi yang tadi pagi udah lo balikin?" tanyanya setelah menelan lontong sayur.

"Belum," jawab Rena.

"Sini deh biar gue aja yang balikin."

"Gih."

"Eh, siapa tadi namanya? Gita, ya? Kelas berapa ya tuh anak?"

"Tau."

"Lumayan imut sih, manis juga."

"Hm."

"Tapi kok dia belom ngeadd gue ya? Padahal udah gue kasih ID LINE gue."

"Dam, lo beneran mau gue tusuk nggak? Berisik banget sih, gue lagi makan nih!" Rena sudah menampakkan taringnya. Sampai-sampai membuat Dion mengangkat kepala dari nasi kuningnya.

RenjanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang