Part 7 : Amanda, His EX

52.7K 2.1K 27
                                    

Pagi ini aku mendapati seoarang pria duduk di sofa tamu yang berada di ruanganku. Ia duduk membelakangiku sehingga aku tidak dapat melihat wajahnya dengan jelas.

“Pagi, ada yang bisa kubantu?” tanyaku dengan sopan. Aku meletakkan tas dan map pekerjaanku di meja kerja, lalu duduk di hadapan pria itu.

“Hai lexa.” Sapa pria itu ramah, aku memandangi wajahnya sekilas. Wajah campuran indonya seperti familiar dalam otakku. Aku menyipitkan mataku, berusaha mengingat siapa pria di hadapanku ini. “Lupa?” ucap pria itu lagi.

“Adri?” Aku berusaha mengingatnya.

“Iya! Apa kabar lo? Gue tau dari Alfa, katanya lo sekarang design interior ya? Alfa juga yang kasih tau kantor lo disini.” Jawab pria itu. Ternyata benar tebakanku, dia Adri. Teman sma ku yang dulu pernah memintaku jadi pacarnya di hadapan almarhum papa dan mama ini. Sudah banyak sekali perubahan pada dirinya, tubuhnya yang dulu sedikit kurus sekarang tampak berisi dan atletis. Pasti dia rajin sekali ke gym pikirku. Tingginya yang memang jauh dari tinggi badanku ini masih sama seperti dulu, maklum kalau tidak salah orangtuanya ada yang bule dari Inggris.

“Wow, lo banyak berubah ya dibanding waktu sma!” kami saling berpelukan dan bercipika cipiki setelah mengenali satu sama lain. “Iya sekarang gue jadi design interior, ada job buat gue? Hahaha” candaku.

“Betul sekali! Gue baru mau renov apartment gue. Bisa bantu?”

“Pastinya dong dri. Kan emang kerjaan gue..” jawabku ramah. Pandanganku berpaling pada pintu ruanganku yang seketika terbuka.

“Sayang..” pasti Abi. “Eh sorry lagi ada tamu ya?” Abi telihat canggung begitu mendapati ada seorang pria di ruanganku.

“Sini bi, kenalin ini Adri, temen sma ku dulu. Dia mau renov apartmentnya..” aku menarik tangan Abi menuju sofa dimana aku dan Adri tadi duduk. Abi menatap Adri sesaat, Abi sepertinya sedikit bingung. Karena setiap klien kami, pertama pasti ketemu dengan Abi dulu baru denganku. Tapi Adri berbeda, dia langsung memasuki ruanganku tanpa bertemu dengan Abi sebelumnya.

“Abi ini atasan gue di kantor ini, merangkap jadi cowok gue dri, hahaha” aku ku kepada Adri. Aku sudah menangkap pacarku yang kini berada di sisiku terkena virus cemburu. Sepertinya ia sudah mengingat apa yang dikatakan Alfa malam itu. Bahwa Adri ini adalah pria yang pernah mengejarku di sma dulu.  

“Lex, aku keluar dulu ya. Aku ada meeting sama bagian design grafis, tolong bilang pak karyo nggak usah jemput kamu, biar aku yang anter kamu pulang okay.” Abi mencium pipiku, pamit sebentar pada Adri dan keluar dari ruanganku.

Aku dan Adri mengobrol banyak mengenai proyek baru kami, apartment Adri yang ternyata satu gedung dengan apartment Abi itu rencananya akan direnovasi dengan design minimalis. Karena pada saat membelinya masih dalam keadaan kosong, jadi saat ini apartemen itu belum dapat ditinggali oleh Adri. Berbeda sekali dengan apartment Abi pikirku.

Setelah mengobrol panjang lebar, aku mencatat semua keinginan Adri di dalam agendaku. Kalau tidak ada halangan, rencananya minggu depan aku akan mampir ke apartment teman sma ku ini untuk melihat langsung lokasi yang akan menjadi proyek baruku ini.

***

Sudah pukul lima sore, aku membereskan perlengkapan kerjaku lalu hendak mampir di ruangan Abi, karena sore ini rencananya dia yang akan mengantarku pulang. Setelah menutup pintu ruanganku, aku bergegas meraih handle pintu ruangan Abi,pintunya tidak tertutup rapat, bahkan aku dapat mengintip isi ruangan pacarku ini. sesaat aku mengintip, Abi sedang kedatangan tamu. Maka aku mengurungkan niatku untuk masuk ke dalam. Aku duduk di sofa yang disediakan untuk tamu persis di antara pintu ruanganku dan Abi. Sudah sepuluh menit aku menunggu tamu itu tidak keluar juga, maka aku putuskan mengintip sambil mendengarkan apa yang dibicarakan wanita itu dan Abi, mumpung keadaan kantor sudah sepi pikirku. Jam segini memang orang-orang biasanya sudah pulang. Hanya satpam yang berjaga di depan lift. Tapi untungya, ruanganku dan Abi agak jauh dari lift.

Love Breakfast!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang