detik keenam belas

196 12 0
                                    

“ sekali lagi gue makasih sama loe “ kata edgar kepada caramel yang telah selesai mengobati luka nya.

“ iya sama sama kak “ sambil tersenyum dan menampakkan kedua lesung pipit yang begitu dalam  , caramel terus  melihat

kedua mata edgar begitu-begitu banyak kekecewaan di kedua mata edgar
“ kak “ kata caramel

“ hm” jawab edgar yang sedang mengamati langit

“ apa kak mau jawab jika aku memberi kakak pertanyaan “ lanjut caramel

“ iya “

sambil terus mengamati langit

“ apa kak mau jadi sahabat aku yang pertama kak ? “

seketika pertanyaan itu membuat kerutan di kening edgar

“ pertama ??? “  

“ iya pertama “

“ tapi kenapa yang pertama ? “

“ karena hanya kakak yang ada di hidup aku dan  nggak ada yang bisa mengertiin aku kak  sejak kakak nabrak aku waktu itu aku udah bisa melihat kalau kakak orang yang tegar , orang bisa membuat orang lain betah di sampingnya , orang yang bisa tersenyum walaupun dalam hatinya penuh duri dan luka yang mungkin aku rasa butuh waktu lama untuk mengobatinya “

dan edgar dibuat terpana oleh ucapan yang caramel katakan dan dia pun berfikir ,

benarkah dia bisa menyenangi orang lain ? 

benarkah dia bisa tersenyum walaupun di hati nya penuh luka ? 

benarkah dia bisa membuat orang lain di sampingnya betah ?

lalu bagaimana dengan gadis iu , gadis itu selalu di sampinnya dan terus disampinnya.

tapi apakah pernah dia menepuk bahu  gadis itu untuk menandakan bahwa dia tidak ingin kehilangan gadis itu

JAWABANNYA ADALAH TIDAK .

Tbc...    

3600 detikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang