detik kedelapan belas (revisi)

130 4 4
                                    

Dokter gimana keadaan anak saya dok , saya mohon tolongin anak saya dok "kata ibu kara dengan wajah cemas nya dia kembali menatap ruangan yang di tepati oleh putri cantiknya yang saat sedang tidur damai entah kapan dia bangun kata - kata dokter yang masih terbayang dalam ingatan tuanya " bagaimana ini terjadi apa yang harus dia lakukan untuk membuat putri cantiknya terbangun " kata batin ibu kara

Jam 10.00 pm

Belum ada tanda - tanda kara kan bangun dari tidur nya ayah dan ibu kara masih setia menemani putri mereka,  bunyi alat memenuhi ruangan yang tak luas ini selang yang terpasang di tubuh putri nya membuat ibu karin tak kuasa menahan air mata dia merasa bahwa putrinya sudah cukup menderita oleh  penyakitnya .

Tiba - tiba kara terbangun oleh terangnya  sinar matahari dan tak lama dia menjernihkan pandangan nya dia baru menyadari bahwa dia terbangun di tempat yang sangat berbeda dari yang dia ingat saat dia jatuh pingsan .

Setelah menyadari bahwa dia telah pergi ke tempat yang salah , ya salah karena disinilah dimulainya saat dia dan lelaki itu tak saling berbicara bahkan menatap nya , lalu tak lama tanpa kirana sadari bahwa dia sudah berada di  jalan yang panjang yang di penuhi dengan pohon di sekiling nya , dia terus menyusuri jalan berbatu tersebut hingga gerimis pun menghampiri kirana dan bayangan 2 orang saling berpegang tangan di bawah payung yang sama berada tepat di depannya

Terdengar helaan nafas dari lelaki di depan kara

" kapan terakhir kali kita seperti ini saling berdekatan dan saling bercanda " kata lelaki tersebut .
Lalu wanita sebelahnya tertawa dan berkata " hahaha kenapa kamu bertanya seperti itu , bukankah kita selalu tertawa bersama " kata wanita sambil kembali mengenggam tangan lelaki di sebelahnya

" tetapi kenapa waktu begitu kejam mengambil kamu dari aku " kata lelaki itu dengan raut muka yang berubah dan menatap wajah wanita di sebelahnya .

wanita tersebut merasa heran mengapa lelaki di depannya bisa berkata seperti , padahal dia selalu ada di samping nya selalu bersama nya.

" kenapa kamu berkata seperti itu aku disini nggak akan kemana - mana walaupun aku pernah ditingalin sama kamu tetapi aku selalu kamu kan " kata wanita itu

Lelaki itu hanya tertawa mendengar perkataan wanita tersebut

"Kalau begitu kenapa kamu tak menerima cinta ku kenapa hanya diam ketika aku menyatakan cinta kenapa hanya aku yang jadi pemeran antagonis sedangkan kamu juga berada di drama ini ,kamu tak bisa menjawabnya kan aku sudah menduga " kata lelaki tersebut sambil melepaskan tangan wanita yang mengenggam tangannya , kirana yang melihat kejadian tersebut berusaha untuk tenang tetapi hatinya tak merasakan sedikit ketenangan ketika lelaki di depannya melangkahkan  untuk meninggalkan nya

"BERHENTIIIII " teriak kara seketika kara merasa kan dunia nya berputar

Ibu kara masih setia menemani putri nya yang masih terlelap dan tak lama terdengar bunyi dari salah satu alat yang terpasang di tubuh kara , ibu kara  yang mendengar itu langsung keluar untuk menemui dokter .

3600 detikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang