Mimpi...
apakah semua ini hanya sebuah mimpi seperti yang mereka katakan atau apakah dia memang tidak pantas untuk edgar ?
Kara masih saja memikirkan perkataaan teman temannya ketika dia berjalan dengan seragam basah dan mereka menyoraki kara karena peristiwa tadi bagi kara itu semua sudah biasa toh , mereka hanya bisa menyoraki kara tanpa melihat usaha yang kara lakukan dan tiba tiba
ketika kara ingin melanjutkan langkah nya dia langsung terhenti melihat sahabat sahabatnya yang tengah menangis dan langsung memeluk kara yang langsung terduduk .
Beberapa jam kemudian.......
Kara, agatha, dan thalita kini sedang duduk duduk sambil menikmati makanan dan minuman dan kara masih saja terus memikirkan peristiwa yang tadi sambil menegelah nafas berkali entah kenapa masih saja sesak di rasa oleh kara .
agatha yang melihat itu menetes kembali air mata nya karena dia juga merasakan sakit yang kara rasakan
”kar udahlah kenapa loe masih aja ngotot buat deketin edgar udah hampir 2 tahun kar loe ngejar dia apa loe nggak bosan ha “
kara hanya bisa diam ketika agatha berkata seperti itu dan sebenarnya dia juga merasakan capek karena mengejar hal yang tak menentu seperti ini.
di lain pihak edgar lansung meninju pintu loker nya , entah apa yang dia pikirkan dia hanya merasakan sakit yang luar biasa tepat di jantungnya.
Dia ingin menangis , dia ingin meneriaki wanita itu , dia ....dan dia ingin ....
Rafa dan farel hanya bisa menghela nafas lagi karena melihat kelakuan edgar saat ini sudah berapa kali edgar seperti ini dan sudah berapa kali edgar melampiaskan amarahnya
”kenapa kenapa cewek itu nggak pernah ngerti tentang keadaan gue HAH “ kata edgar sekali lagi , rafa dan farel hanya menghela nafas sambil menghelus kedua bahu edgar .
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
3600 detik
Novela Juvenil"gue cuman butuh 1 jam buat bikin lu selalu memperhatikan gue dan gue juga butuh 1 jam buat lu nggak pernah nggak menatap mata gue dan lu bisa pegang perkataan gue," Cowok yang mendengar perkataan itu hanya menatap balik dengan dingin kearah cewek...