Alice POV
Akhirnya hari ini aku freedom, aku hanya duduk di atas kasur, cemilan banyak beserta minum nya, diatas kutu telah ku siapkan laptop. Dan aku bersiap menonton drama Goblin yang sedang gitu sekarang. Aku segera memasangkan earphone ku dan bersiap untuk menonton.
Aku libur karna ada rapat guru 😆😆
Beberapa jam kemudian..
"Aku nonton berapa jam sih? Baru episode 5 nih" kata ku smabil menguap lebar
Bungkus cemilan kosong sudah kuburang, laptop sudah kunantikan dan kasur yang empuk telah ku siapkan. Tepat disaat aku memejamkan mata....
Hahahah (suara tawa)
Aku baru dar tidur sebentar yang bahkan itu tak pantas disebut tidur, rame banget sih diluar, dia ada acara reunian apa ya? Aku pun bangkit dari kasurku, membuka pintu kamar dengan tak sabaran tapi yang kuliah mengejutkan ku,
Gerald memeluk bahu seorang cewek yang super super cantik, dan 3 teman cowok nya yang berasantai minum sofa sambil meminum soda dan makan cemilan.
"Sapa tuh Gerald? Cantik amat" kata teman cowok nya yang memakai topi
"Diam - diam Nyoman cewek, Dea sikat aja tuh Gerald" kata salah satu teman cowok nya yang lain
"Dia adik sepupu ku" kata Gerald dingin
Deg.. Kenapa aku merasa kecewa? Bukankah ini yang ku inginkan? Rasanya terlalu sakit. Cewek yang dirangkul Gerald berdiri dan menuju padaku, dia tinggi seperti model, badannya langsing, cantik, kelihatan pintar, kaya raya. Ada ya cewek sesempurna dia. Dia luar biasa.
"Kenalin aku Dea, aku pacar nya Gerald" kata nya smabil mengulurkan salam padaku
"Dia pacarnya Gerald !?" Tanyaku kaget dalam hati
"Oh, aku Alice, adik sepupu Gerald" kata ku smabil membalas salam nya
Ya ampun, tangannya sangat halus. Wow, kok bisa ya Gerald dapat cewek secantik dan se wow ini.
Suzy as Dea
"Kenalin gue Albert" kata teman yang tadi memakai topi
"Gue Rey" kata cowok yang menggoda Gerald
"Aku Andre, salam kenal Alice" kata cowok yang dari tadi diam
Andre memang yang paling tampan dari ketiga teman cowok Gerald, tapi Gerald tetap nomor satu Sih. Eh nyambung nya kok ke Gerald, Andre itu terlihat pendiam dan manis, tapi menghanyutkan. Kalau Albert ini kelihatan nya Playboy, suka goda cewek. Kalau. Rey itu bisa jahil tapi bisa dewasa di waktu yang bersamaan.
"Eh Alice, duduk aja sama kita - kita" kata Albert
Aku pun hanya kaget sejenak, lalu aku duduk di samping Andre. Wangi nya sungguh menghanyutkan. Aku hanya diam disana, kita baru kenal tentu saja keadaan canggung, Gerald sama sekali tak peduli pada kehadiranku. Bahkan gerlad masih asik guyonan dengan Dea, ada sesuatu yang mengganjal di hatiku.
Lalu saat aku menoleh ke samping, tak disangka Andre sedang menatap ku dengan lembut. Dia juag tersenyum manis yang aku jamin membuat hati cewek langsung meleleh, sudah dipastikan kalau Poppy disini ia sudah meleleh dari tadi.
"Ada masalah? Kau kelihatan tak baik hari ini" tanya Andre padaku
Ya ampun ternyata dari tadi dia menatapku, apa dia tau aku menatap Gerald?
"Ehm..gak papa kok, cuma mikirin kerjaan sekolah" kata ku dengan senyum yanga gak canggung
Tiba - tiba Amdre mengelus rambut ku dengan lembut, dan usapan itu membuatku tersentak kaget tapi, karena elusan dia yang melembut badanku menjadi tenang kembali.
"Maaf kaget ya, biasanya kalau adikku ada masalah aku selalu mengelus rambutnya" kata nya tetap dengan senyum nya itu
"Makasih kak Andre" kata ku membalas senyuman nya
Ya ampun, dia ramah, lembut, perhatian, sayang sama anak kecil, laki - kaki idaman. Kenapa aku dijodohkan dengan gerlad sih? Kenapa gak Andre aja, 100 % lebih ganteng DAn baikan Andre
"Mau jalan, kau kelihatan kusut" kata nya
"Eh.. Tapi yang lain?" Tanyaku
"Tak apa, mereka bisa jalan sendiri" kata nya
Dia berdiri dan menarik tanganku, dan karna itu kiat menjadi pusat perhatian mereka sekarang. Gerald melihat tanganku yang digandeng Andre, apa dia cemburu ya? Tapi wajahnya hanya datar.
"Aku sama Akice pergi duluan" kata nya
Sebelum aku menutup pintu apartemen, aku sempat melihat dia menatapku tapi, dia melepaskan pandangan itu dan berlaih pada Dea. Kau berharap terlalu banyak Alice.
"Hei ditanya malah bengong, mau makan apa?" Tanya nya
"Eh.. Hehe.. Maaf aku sempat melamun tadi, kerjaan ku sangat banyak"
"Kesedihan dibalik senyuman"
"Eh apa?"
"Kau terlihat sangat jelas bahwa kau menyembunyikan kesedihan mu dan menutupi nya dengan senyum palsu. Kau tau jujur sebenarnya aku bingung, kenapa kalian berdua tak mengungkapkan hubungan kalian" kata Andre menoleh padaku
"Apa maksudmu?"
"Tak mungkin gerald memberitau nya" kata ku selama hati
"Aku diberi tau tante Hana (mama Gerald), kalian itu tunangan kan. Apa kau sedih karna Gerald punya pacar?" Tanya nya seakan menyelidik padaku
"Tentu tidak, aku tidak akan mencintai Gerald, BIG NO!!"
"Cinta datang karna selalu bersama, kadang kau Tak menyadari kehadirannya."
Aku yang merasa tersindir itu hanya diam, apa aku bertingkah seperti itu?
"Eh maaf menambah bad mood mu, karena jujur aku tidak suka dengan senyum palsu yang terus kau perlihatkan, aku sudha biasa mengatasi senyum palsu seperti itu"
"Kau sangat dewasa Andre, pacar mu pasti senang"
"Yah mungkin" kata nya sambil tersenyum getir
"Eh.. Aku salah ucap ya?" Tanyaku dengan perasaan bersalah
"Tidak, ayo kita makan saja"
Saat aku makan, tiba - tiba terlintas bayang bagaimana Gerald dengan mudahnya tersenyum dan tertawa pada Dea. Dea memang cewek sempurna, aku dan dia bagaikan langit dan bumi. Pantas gerlad kepincut dengannya, duh apa yang kupikirkan? Sekarang kau bersama Andre, dan aku harus melupakan pikiran mengenai Gerald. Itu sangat tidak pantas
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy Teacher
Ficção Adolescente(Selesai) Diawali dengan perjodohan Alice dengan om - om, membuat Alice kesal setengah mati. Belum lagi om - om itu akan menjadi guru nya di sekolah, dia harus 1 rumah dengan om - om ini. Begitu banyak peraturan yang dibuat oleh guru yang dianggap...