Bab 18 ~ Gerald POV (3)

22.6K 790 2
                                    

Gerald POV

Aku dengan segera mengerjakan tugas kantor di depan laptop pagi hari ini. Kugunakan kacamata baca ku, setelah beberapa menit tiba - tiba pintu kamar Alice terbuka dan terlihat Alice keluar dan mendatangi ku

"Gerald, kamu tau mama, papa, ayah sama ibu akan datang kesini?" Tanya Alice memandang ku

Aku melepas kacamata ku dan menyandarkan tubuh ku di sofa dan memijat pelipis ku

"Kenapa kau baru kasih tau sekarang?" Tanya ku dengan nada kesal pada nya

"Aku juga baru dikasih tau tadi" kata nya sambil memutar bola mataku

"Seperti perjanjian, kita harus akting bahwa kita ini pasangan. Gunakan baju yang lebih sopan, setidaknya aku ingin kau punya harga diri agar tidak menunjukkan bahwa kamu adlaah bitch"

Aku masuk ke dalam kamar dan mengganti baju ku menjadi lebih sopan. Aku keluar dan melihat Alice yang sudah rapi dnegan baju warna coklat, itu membuatnya kelihatan lebih manis.

Suara Ting tong pintu apartemen, membuat Alice sedikit terkejut. Aku membuka pintu dan mereka pun masuk kedalam,

"Jadi begini Gerald, kamu tau kan gosip kamu dengan Dea?" Tanya papa Ku

"Iya" kata ku dingin

"Itu bisa membuat hubungan rumah tangga kalian rusak Gerald, peka sedikit dong. Alice, kamu gak papa kan?"

"Gak papa kok bu, cuma masalah begini doang. Biasa lah namanya netizen" kata Aice dengan santai

"Gerald, lain kali jangan jalan - jalan sama cewek lain" kata mama Ku

"Kita hanya membahas bisnis ma" jawab ku

"Ya mama tau, tapi perhatiin juga perasaan Alice"

"Ya Gerald janji gak bakalan ada gosip gak jelas lagi" kata ku malas

"Gimana kalian ada kemajuan gak? Mungkin tambah deket begitu" kata mama Alice

"Tentu saja dekat lah ma, lihat"

Alice pun langsung memeluk Ku, dan kita bergandengan tangan. jujur saja, aku sangat menikmati smeua momen ini walau aku tau ini hanya skanario yang kita buat.

"Aduh jadi flashback" kata mama Alice

Aku mencium pipi nya Dan  dia terlihat malu, rona merah di pipinya mmebuat dia lucu dan membuatku ingin mencubit pipi nya. Sadar Gerald, kau tak boleh jadi aneh. Tapi, kalau aku bisa bilang, tubuh ku secara reflek mencium nya.

"Aduh romantis sekali sih kalian ini" kata papa Alice tersenyum

"Alice sayang, kamu lupa ya. Kamu kan mau nyiapin makanan buat mereka" kata Ku smabil mengelus rambutnya

"Eh.. Oh iya. Hehehe, permisi dulu ya"

Tak alam Alice datang emmbawa makanan dan minuman dari dapur. Kalau seperti ini dia terlihat kalem dan anggun, untung saja aku bisa menyembunyikan senyuman Ku

"Udah jadi istri yang baik ya sekarang" kata mama Alice

"Apaan sih ma? Nggak kok, cuma dikit. Kan Gerald yang ngajar aku ma" kata Alice dengan tersipu malu

"Kamu memang paling top sayang" kata Ku mengecup bibir nya

Kalau saja aku boleh mencium nya lagi, DAn karna itu Alice digoda habis - habisan. Aku tak bisa menghindar darinya, lupakan Gerald, kau tak mungkin suka dnegan anak kecil seperti dia.
-----
Aku bersama Alice, Dea dan teman ku sedang berlibur ke pantai. Sebenarnya Akice gak mau sih, cuma dipaksa. Tapi, aku senang dia ikut liburan ini. Tapi, yang membuatku malas adlaah Dea yang selalu bergalur manja padaku. Dia bertindak seakan aku mencium nya, bikin muak aja. Untung aja demi memastikan doang.

My Crazy TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang