Alice POV
1 tahun kemudian...
Aku sedang Mondar - mandir di ruangan ini, smabil terus menenangkan hatiku yang berdetak kencang. Poppy sampai geleng - geleng kepala melihat tingkah laku ku.
"Ambil nafas dalam, keluarkan secara perlahan. Kau jangan nervous Alice, sekarang duduklah dengan tenang, karna keringat gugup ini bisa membuat make up mu luntur" kata Poppy ke sekian kali nya
"Aku gak bisa tenang Alice, aku benar - benar gugup sekarang" kata ku
"Ini pilihan mu kan? Kau harus percaya pada dirimu dan Pak Gerald"
"Sejak kapan kita menggunakan aku-kamu ya?" Tanya ku setelah sadar
"Iya juga, sudahlah terserah toh artinya sama."
Tiba - tiba pintu kamar terbuka, Dan terlihat mama berdiri disana dnegan gaun nya. Terlihat cantik walau sudha tua. Poppy yang mengerti keadaan langsung keluar.
"Mama" panggil ku
"Tak terasa ya, kamu sudha sebesar ini. Sebentar lagi mama harus lepasin kamu ke suami mu"
"Ma"
Entah mengapa tetesan air mata itu jatuh, aku takut aku belum bisa jadi istri ypterbaik untuk Gerald, aku takut ia akan menyukai perempuan lain. Aku takut
"Jangan nangis sayang, make up kamu jadi luntur tuh. Acara nya akan dimulai, bersiaplah" kata mama lalu keluar
Selama tukang make up membetulkan make up ku, aku berpikir sejenak mengenai Gerald. Kenapa kamu harus takut Alice? Dia sudha memilih mu, aku Dan Gerald harus slaing percaya.
Tak lama kemudian, acara nya sudha mulai didampingi oleh mama dan papa di sebelah ku. Aku menggunakan gaun pengantin bewarna putih, terlihat pendek di depan tapi, ada ekor di belakang nya. Berserta bando bunga di atas kepalaku. Semua ini terasa dejavu mengingat acara tunangan kita.
Dan disaat aku turun ke bawah, Gerlad dnegan jas abu - abu dengan dasi hitam. Tersenyum melihatku turun, senyuman yang selalu menarik untuk dilihat, dia terlihat sangat tampan dan selalu tampan setiap hari nya.
Mungkin ini terasa dejavu, tapi makna nya sangat berbeda, aku akan resmi menjadi milik nya. Dan ini adlaah keputusan ku bukan keputusan dari perjodohan. Setidaknya berbagai halangan sudah dilewati.
Skip---
Dan selayaknya pengantin baru, selesai kita berdua nikah. Aku dengan Gerald di satu kamar yang sama, aku belum siap melakukan itu (kalau kalian mengerti maksudku). Aku bahkan tak berani menatap mata nya, terlalu gugup. Tapi, Pesonanya luar biasa seakan - akan pesona nya itu terus menarik ku.
Disaat aku ingin masuk ke kamar mandi, Gerald memelukku dari belakang membuat langkah ku terhenti. Dia mulai mengendus - ngendus di bagian leher ku membuat ku geli. Tak alam kemudian hembusan nafas nya berubah menjadi jilatan. Dan Gerald mulai membuka gaun ku, menyisakan pakaian dalam ku saja. Dan ---- (tidak boleh dilanjutkan)
-----
5 tahun kemudian...
"Jadi begitu ya ma ceritanya, papa bisa romantis juga" kata anak perempuan ku yang bernama Alona, yang sedang duduk di pangkuan ku
"Alona, aku rindu dengan mu" kata seorang anak laki - laki yang tiba - tiba datang
"Kenapa kau datang kesini Farrel?" Tanya Alona
"Karna aku rindu dengan mu, princess Alona"
Kubiarkan Alona bermain dengan Farrel, Farrel adlaah anak dari Poppy dan Darren. Tak lama aku dan Gerald menikah, mereka pun akhirnya menikah juga. Alona dan Farrel masih berumur 4 tahun, dan Farrel selalu menggoda Alona. Entah mengapa, aku bisa memprediksi kalau Saat dewasa nanti, mereka akan menikah. Tapi, umur mereka masih jauh.
Akhirnya Poppy dan Darren datang kesini, dan duduk berkumpul dengan ku (Gerald ada meeting di kantor)
"Kenapa Farrel selalu minta kesini? Aku sampai bosan mendengar nya" kata Poppy
"Sabar saja sayang" kata Darren dengan lembut mengingatkan ku pada Gerald
Tiba - tiba Farrel datang smabil menarik tangan Alona, dan mereka berdua dihadapan kita sekarang.
"Mama, papa, mom (panggilan Farrel pada ku). Saat dewasa nanti Farrel akan menikahi princess Alona" kata Farrel dnegan lantang nya membuat ku terkejut
"Apa yang sudah kau ajarkan pada nya Poppy?" Tanya ku
"Entah" kata Poppy
Dan yang lebih membuatnya kaget, tiba - tiba Farrel langsung mencium Alina tepat di bibirnya, untung cuma sekilas sih. Tapi, mereka masih kecil, ya ampun apa yang mereka ajarkan pada anaknya. Kalau Gerald disini, sudah ku pastikan dia akan marah.
"Ckckck, aku rasa kalian berciuman di depan anak kalian, dan mereka mengikuti nya. Pintar sekali ya" kata ku kepada mereka berdua dan mereka berdua hanya membalas nya dengan kekehan kecil
----
Pendek ya, hehehe sengaja kok
Karena inilah ending nya 👏👏👏
Makasih untuk yang mau baca, vote dan comment 😄😄
Kalau cerita ini jelek mohon dimaklumi 😜😜Setelah beberapa hari kemudian, aku akan publish cerita baru dengan genre action. Mohon dukungan nya ya. Judulnya Secret Agent Academy, jika nanti ku publish akan ada pengumuman disini. Makasih semua 😀😀
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy Teacher
Fiksi Remaja(Selesai) Diawali dengan perjodohan Alice dengan om - om, membuat Alice kesal setengah mati. Belum lagi om - om itu akan menjadi guru nya di sekolah, dia harus 1 rumah dengan om - om ini. Begitu banyak peraturan yang dibuat oleh guru yang dianggap...