Wattpad Book Review

2. The Next Generation : Dramione

Judul: The Next Generation : Dramione
Genre: Fan Fiction
Penulis: malfoymalov

Novel yang ditulis oleh seorang fans Harry Potter ini terdiri dari 19 part, dan penulisnya sendiri sudah menyatakan bahwa novelnya sudah tamat.

Sebenarnya saya kurang suka dengan genre fan fiction, karena terkadang terasa memaksakan. Tetapi saya suka cerita ini, mungkin karena saya juga suka dengan Harry Potter dan segala tentang Harry Potter.

Saya tidak akan banyak berkomentar soal teknis penulisan karena ide ceritanya menyihir saya untuk bicara lebih banyak soal ide ceritanya.

Mengenai teknis penulisan, sebenarnya banyak scene yang hampir sama persis dengan film dan novel Harry Potter. Contohnya pada saat McGonagall memanggil satu persatu murid untuk memakai topi seleksi, lalu keturunan Longbottom yang mengacau saat kelas pertama menggunakan sapu terbang. Tentunya ditulis dengan gaya Penulis sendiri yang lebih sederhana dari gaya Rowling.

Saran saya untuk teknis penulisan mungkin sama seperti saran sebelumnya di review Lost. Perhatikan penggunaan tanda baca pada kalimat langsung. Hal sepele yang fatal di mata editor penerbit besar.

Lalu dari segi ide cerita. Pada awal-awal bab novel ini hanya memberi hiburan, namun belum terlihat alur yang jelas. Apa akan menitikberatkan kisah Draco dan Hermione seperti pada judulnya, mungkin dengan kasus-kasus yang mereka hadapi di kementrian sihir? Apa akan lebih membahas soal anak-anak mereka?

Namun setelah membaca beberapa bab, saya tidak peduli dengan alurnya karena saya terhibur dengan kelucuan dan manisnya kehidupan Draco dan Hermione pasca menikah. Saya rasa novel ini bisa jadi semacam serial televisi yang memang tidak ada hubungannya tiap episode seperti Glee, Hannah Montana kalau dari Disney, atau Big Time Rush kalau dari Nickelodeon.

Tapi tiba-tiba saya menemukan nyawa dari cerita ini di bab-bab akhir. Bukan dari Draco dan Hermione (sesuai judul), tetapi dari anak-anaknya. Perihal kisah cinta antara Scorpius Malfoy, Allesa Diggory, dan Lily Potter. Disana konflik novelnya baru muncul.

Wait, Allesa atau Alessa? Penulisnya kurang konsisten karena beberapa kali menulis Allesa, beberapa kali menulis Alessa :)

Dari konflik antara tiga tokoh tersebut dibantu dengan tokoh yang berperan sebagai saudara-saudaranya, saya rasa novel ini bisa dikembangkan menjadi novel bergenre Fantasi yang lebih hebat lagi. Soal kisah cinta Allesa yang kekuatannya tiba-tiba mengingatkan saya pada film Beautiful Creatures dengan Scorpius penyihir istimewa, yang emosi negatifnya dapat menimbulkan petaka (tiba-tiba lagi teringat Elsa di Frozen). Kemudian datang Lily yang membuat kesalahpahaman diantara mereka berdua sehingga dapat dibayangkan apa yang terjadi jika kedua kekuatan itu beradu?

Good job!