Wattpad Book Review

13. Cinta Adeeva untuk Devan

Judul: Cinta Adeeva untuk Devan
Genre: Teenlit
Penulis: TiaraDwiAgustin

Novel ini terdiri dari 10 part, dan saya tidak tahu novel ini sudah selesai atau belum. Akhir part 10 tidak gantung, happy ending, tapi rasanya ada yang kurang. Entah apa yang kurang, mungkin seperti sebenarnya ceritanya mau dibawa ke mana? Kalau pada akhirnya Adeeva dan Devan (dua tokoh utama) ini akan bersatu, sudah bisa ditebak oleh pembaca. Mungkin penekanan konfliknya kurang detail. Seperti apa dampak dari meninggalnya Ibu Devan, dia jadi bad boy? Sudah diceritakan seperti itu, tapi rasanya kurang tajam.

Sedikit soal teknik penulisan, sebelum masuk ke ide cerita yang lebih banyak ingin saya bahas. Sama seperti review-review sebelumnya. Masalah pada naskah ini adalah penggunaan tanda baca di akhir kalimat langsung serta perbedaan antara kata depan dan awalan. Seperti apa yang benar terkait keduanya, bisa dibaca di review-review saya sebelumnya. Kemudian penggunaan kata baku seperti nafas yang seharusnya napas dan fikiran yang seharusnya pikiran. Penulis juga perlu membedakan kata-kata yang dipilih untuk kalimat langsung setiap tokoh. Seperti saat seorang guru berbicara, tidak seharusnya menggunakan kata cabut dan ngadu. Mungkin bisa diganti dengan, "Kamu mau bolos?" Kemudian, "Saya mendapat pengaduan dari guru-guru."

Masuk ke ide cerita, saat membaca novel ini, saya dibayang-banyangi dengan novel Dear Nathan. Premisnya sama, tentang kisah cinta bad boy dan good girl di SMA. Saya berusaha untuk melupakan Dear Nathan sejenak saat saya membaca novel ini. Sampai sesekali saya terbayang cerita yang lain agar tidak berpikir mirip dengan Dear Nathan. Seperti saat Devan ingin menjadi dokter dan kakaknya kebetulan dokter, mengingatkan saya pada serial drama dari Jepang berjudul Littre of Tears. Kemudian saat Devan marah pada Adeeva saat Adeeva memegang tanpa izin barang miliknya, saya teringat Beast yang marah saat Belle yang menyentuh mawarnya, pada Beauty and The Beast, hehe.

Saya suka dengan penekanan karakter Adeeva yang ceroboh. Oh ya, pada blurb, dikatakan dari nama Adeeva, pasti kita mengira dia gadis cantik. Saya justru mengira Adeeva ini penyanyi highclass, dari kata 'Diva'. Apa Adeeva itu artinya cantik dalam suatu bahasa? Saran saya, tidak usah mensugesti pembaca dengan terang-terang menyebut tokohnya cantik, cukup dideskripsikan bagaimana fisiknya Adeeva. Kemudian deskripsi penampilannya alhamdulillah saya temukan di suatu bab.

Karena Adeeva dijelaskan ceroboh, saya jadi berekspektasi akan banyak kejadian-kejadian konyol antara Adeeva dan Devan karena Adeeva ceroboh. Dan kekonyolan itulah yang menumbuhkan benih cinta. Tapi ternyata ekspektasi saya tak terwujud.

Menurut saya, karakter Adeeva sama seperti tokoh utama perempuan di novel Posting yang saya review sebelumnya. Karakternya tidak konsisten. Kalau di Posting, karakter digambarkan antisosial, tapi saat bertemu tokoh utama laki-laki karakter menjadi mudah beradaptasi. Kalau di novel ini, selain karena tidak ada bagian yang sesuai ekspektasi saya, tiba-tiba Adeeva juga menjadi guru privat Devan. Padahal tidak ditampilkan atau diceritakan sebelumnya kalau Adeeva adalah siswi yang pintar. Kalaupun kita semua tahu ini adalah modus Devan, seharusnya ada fakta yang mendukung kalau Adeeva layak sehingga guru pun menerima rekomendasi Devan. Bahkan setelahnya teman Adeeva menjelaskan kalau Adeeva orang yang sabar (mungkin dalam artian mengajar). Padahal orang yang ceroboh terkesan tidak sabar dan tergesa-gesa.

Terkadang, Penulis terdistraksi kemudian menjelaskan sesuatu yang seharusnya tidak perlu, sehingga alurnya menjadi terganggu. Seperti deskripsi tentang Bali saat orangtua Adeeva sedang ke Bali. Kecuali settingnya benar-benar di Bali, maka suasana Bali perlu dijelaskan. Dan pada saat terselip kritik untuk guru zaman sekarang pada bab guru untuk Devan yang rasanya juga tidak perlu.

Maaf terlalu banyak kritik sarannya. Semoga tidak tersinggung dan bermanfaat :)

Keep writing!