Tips 4. Menganggapi Kritik dan Saran

80 10 0
                                    

Sebelum teman-teman membaca terlalu jauh, saya katakan bahwa tulisan ini bukan tips, tapi opini. Bukan spesifik tertuju pada Wattpad, tapi seluruh platform yang banyak digunakan masyarakat Indonesia.

Jika teman-teman ingin lanjut membaca, trimakasih.

Beberapa hari lalu saya membaca tulisan di Wattpad mengenai sindiran keras untuk reader dan author Wattpad. Pada profil Penulis tertera bahwa Penulis masih sekolah dasar. Saya tidak yakin, karena gaya menulisnya cukup matang. Kalaupun memang masih SD, saya acungi jempol. Bahkan dia bisa mengkritik padahal pada laman work-nya tidak terdapat karya yang selain kritik.

Belum lama juga viral mengenai video audisi biskuat. Soal biskuat, menurut saya masalahnya sangat kompleks. Karakter anak-anak sekarang seperti itu karena pengaruh sinetron, oke saya setuju. Beberapa kali saya membaca tulisan di Wattpad pun, masih banyak juga yang memiliki ide cerita menekankan kenakalan remaja.

Lalu seseorang juga menyarankan agar Penulis naskah sinetron lebih memperhatikan. Saya bilang, berdasarkan yang saya pelajari selama berkecimpung di dunia media kampus, media-media itu juga bersifat komersil. Mereka akan memproduksi apa yang laku di pasaran, sekalipun itu punya nilai baik atau tidak. Lihat saja zaman sekarang, sinetron yang terus dihujat ratingnya selalu tinggi. Apa kabar film-film atau buku-buku kebangsaan seperti film Alif Lam Mim, lalu buku-buku Pramoedya Ananta Toer? Tidak laku di pasaran. Baru mungkin setahun ini, saya temukan buku-buku Pram menghiasi etalase penerbit besar seperti Gramedia. Padahal sebelumnya buku-buku Pram diberangus. Justru buku Pram lebih dihargai di luar negri karena sudah diterjemahkan ke banyak bahasa. Film Alif Lam Mim? Hanya tayang beberapa minggu di bioskop.

Saya selalu mengutip perkataan Andreas Harsono pada tulisan-tulisan saya di tumblr atau line. Biasanya kalau saya post di tumblr yang like dapat dihitung jari, kalau saya tulis di line yang share ratusan.

Andreas Harsono bilang,
Semakin bermutu jurnalisme semakin bermutu masyarakatnya
Semakin bermutu masyarakat semakin bermutu jurnalismenya
Semakin tidak bermutu jurnalisme semakin tidak bermutu masyarakatnya
Semakin tidak bermutu masyarakat semakin tidak bermutu jurnalismenya

Semuanya saling timbal balik, bukan hanya sisi media yang salah. So don't make stupid people to be famous. Jangan like tulisan-tulisan yang memecah belah Indonesia sekalipun itu fakta (contohnya soal tidak tepatnya hukum di Indonesia yang juga viral beberapa waktu lalu, kita meminta hukum yang adil, memangnya mudah menciptakan hukum yang adil?). Jangan like kalau akhirnya itu akan membuat Indonesia semakin buruk.

Belum lama saya juga menonton video milik Agung Hapsah di Youtube, judulnya Youtuber Bocah. Dia menekankan komentar-komentar yang menjatuhkan pada video-video di youtube milik youtuber pemula. Agung Hapsah orang yang sangat open minded, menurut saya karena dia besar di Negara yang masyarakatnya sangat mendukung pontensi sesama. Dia menyadari bahwa komentar seperti itu akan membunuh potensi anak Indonesia. Kasus biskuat juga termasuk bullying. Terbayang tidak kalau kita adalah anak yang ikut audisi itu, lalu video kita ditertawakan seluruh masyarakat Indonesia.

Wattpad, menurut saya adalah platform yang sangat konstruktif dan cukup beradab. Pada tulisan sindiran keras penulis dan pembaca Wattpad itu dikatakan bahwa meminta vote dan komentar adalah menjatuhkan harga diri sendiri, kurang lebih begitu, saya tidak hafal karena tidak membaca sepenuhnya.

Menurut saya sistem feedback itu bentuk usaha loh. Bagaimana orang-orang menemukan cerita kita kalau kita tidak meminta? Kita menulis untuk dibaca kan? Kalau kemarin saya bilang saya kurang suka dengan permintaan vote dan komentar di dalam cerita, itu karena formatnya di dalam cerita. Tulisan yang tidak terkait cerita akan mengurangi kecantikan tulisannya. Karena jika dalam tulisan kita, posisinya Pembaca sudah membaca cerita tersebut, maka Pembaca tidak usah didikte lagi untuk vote dan komentar. Sama saja seperti saat kita membaca majalah fisik. Kita cukup terganggu jika kita membaca berita pada halaman 1, lalu halaman 2 terdapat iklan, padahal beritanya belum selesai dan berlanjut ke halaman 3. Makanya orang-orang layout di majalah juga mengatur tata letak iklan.

Penulis Wattpad pun lebih berbesar hati, saat meminta feedback tetapi tidak diberi feedback. Penulisnya tidak pernah menghujat dan berkata kasar, hanya mungkin ada sedikit rasa kesal di hati.

Pada laman-laman komentar pun saya tidak pernah menemukan komentar seperti 'mending nggak usah bikin video deh'. Saya tidak pernah membaca 'mending nggak usah buat cerita deh'. Jadi komentar yang berisi promosi cerita orang lain di cerita kita itu masih sangat wajar. Tidak ada nada yang membuat demotivasi di Wattpad, selain pikiran-pikiran negatif kita sendiri.

Mungkin karena Youtube sangat universal, semua orang suka menonton. Sedangkan Wattpad, tidak semua orang suka membaca, jadi platform ini lebih sopan. Pembaca yang sangat saling mendukung, mengingatkan saat ada penulisan yang salah. Sekalipun seperti saya bilang sebelumnya, hal yang diingatkan itu bisa jadi justru salah. Saat diingatkan, jangan lantas berpikir, 'ini orang rasanya cuma cari kesalahan'. Jika kita masih berpikir demikian, maka karya kita tidak akan pernah menjadi besar karena kritik-kritik tersebut sebenarnya sangat membangun.

Indonesia butuh kritik, sangat butuh kritik, agar negara kita besar. Jangan jadi masyarakat yang tidak peduli. Tidak perlu menjadi seorang ahli dalam mengkritik. Tidak perlu menjadi presiden saat ingin mengkritik presiden. Tapi sampaikanlah kritik kita dengan cerdas. Kalau mau mengkritik, pahami dulu kontennya secara mendalam. Jangan cepat-cepat mudah terprovokasi. Stalking dulu kasusnya sampai ke akar, jangan gebetan saja yang distalking. Lalu sampaikan dengan halus dan jangan lupa beri solusinya agak kita menjadi pengkritik yang cerdas.

Indonesia itu dikenal dunia karena ramah tamahnya kan? Jadi ramah tamah juga lah terhadap sesama masyarakat Indonesia.

So please once again, don't make stupid people to be famous.

Wattpad Book ReviewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang