My Day

701 46 28
                                    

Haera Pov.

Hari ini Park Ssaem memberi kami tugas yang benar benar membuatku merasa gila. bayangkan saja. Dia menyuruh kami untuk mengerjakan Soal Matematika dari halaman 28 sampai 30 dan menggunakan Rumus yang sudah diajarkan. bukannya aku tidak suka. Hanya saja Matematika adalah pelajaran yang mampu membuat otak ku berubah menjadi beberapa bagian kecil seperti dadu.

Lupakan Park Ssaem. Aku melupakan sesuatu.

"Arggh, bodohnya kau, Kim Haera. Bagaimana kau bisa lupa kalau hari ini kau dijemput Dan tidak membawa mobil, dasar bodoh" ucapku sambil mengacak isi tas ku mencari handphone ku.

Aku menekan beberapa angka.
"Annyeong" ucap ku dengan nada pelan.

"KAU DIMANA, KIM HAERA?! KAU MEMBUATKU MENUNGGU SEPERTI ORANG ANEH!" Sahut orang diseberang sana.

"Hehe, maafkan aku, Kak. Aku lupa kalau aku hari dijemput oleh mu, maaf ya, kak." Balas ku dengan nada sedikit takut.

"Baiklah, katakan kau dimana sekarang. Aku akan kesana menjemputmu dan kau jangan kemana mana!"

"Aku di cafe biasa, tenang aku hanya duduk manis disini menunggumu,kak"

"Baiklah, ku tutup dulu."

Clikk..

Telpon ditutup sepihak. Kau lihat betapa menyebalkannya kakak ku itu. Oh,iya, aku lupa mengenalkan nya. Namanya adalah "Kim Taehyung".
Dia aneh, aku menjulukinya 'Alien'. Tapi dia tidak marah. Itulah kenapa aku menyayanginya.

Author Pov.

Haera menunggu selama 15 menit di cafe tempat biasa dia berkumpul bersama teman temannya. Hari ini dia tidak membawa mobil ferrari merahnya karena mobil itu baru saja masuk daftar barang yang disita oleh kakak tertuanya.

"Uhh, dimana Dia?? Katanya sebentar lagi akan sampai.??" Haera menghembuskan nafasnya kasar.

Sudah 15 menit sejak telponnya di tutup oleh sang kakak. Dia mulai bosan karena handphonenya Sudah kehabisan daya.

Tlinggg..

suara pintu cafe. Terlihat seorang Namja berkulit putih dan rambut berwarna Blonde masuk dan tampak menyapu pandang mencari seseorang.

"Kakak! Disini!" Ucap haera.

"Hmm..ayo pulang" ucap namja tadi sembari menarik tangan Haera.

"Sebentar, aku bayar Kopinya dulu" ucap Haera.

"Cepat, SeokJin hyung sudah Marah karena kau terlambat pulang" ucap namja tadi.

"Iye dah dasar bawel"

Skip.................

Pintu rumah besar itu terbuka. Menampakan 6 orang laki laki yang tengah duduk dengan wajah khawatir. Tentu saja mereka khawatir karena adik perempuan mereka tak kunjung datang bersama kakaknya yang bertugas menjemput sang adik.

"Coba telpon Tae, jungkook" ucap namja bersurai Ungu anggur.

"Bai-"

ucapan jungkook terpotong saat Taehyung masuk bersama Haera yang tersenyum lebar pada 6 orang yang sedang khawatir itu.

"Oppa, Maafkan Aku ya, aku lupa kalau aku dijemput oleh Taetae Oppa. Mian,Oppa."
Ucap Haera sembari memeluk kakak nomor 3 nya itu.

"Kau tau Haera-Yya, aku hampir mati saat kau tak kunjung pulang."
Ucap Kim Namjoon. Namja dengan surai ungu itu memeluk adiknya yang berumur 16 tahun itu.

"Lupakan saja, Aku lapar, apakah bibi nam memasak Kimchi?" Tanya Haera sembari Melihat kearah Kakak tertuanya Kim SeokJin.

"Sepertinya Iya, cek saja sendiri"
ucap Seokjin pada Haera.

Haera melepas pelukannya pada namjoon dan hendak berjalan menuju ruang makan yang mewah itu. Tapi langkah nya berhenti. Dia melupakan sesuatu. Haera berbalik.

"Ehmm, Yoongi Oppa" panggil Haera dengan nada sedikit takut. Matanya menatap kakak nomor 2 nya itu. Yang dipanggil mengangkat kepalanya.

"Ada Apa, Haera-ya?" Tanya Kim Yoongi. Namja bersurai Hitam itu menatap mata adiknya yang berbeda warna itu.

Ya, Haera Mengalami penyakit pada matanya. Penyakit Heterochromia Iridum. Penyakit yang membuat matanya memiliki warna yang berbeda satu sama lain.

"Aku,mau boneka kumamon yang dijual di salah satu toko online dan juga aku mau membeli lensa kontak. Aku tak suka warna mataku,Oppa" ucap Haera Cepat.

Haera sangat membenci Matanya yang berbeda warna itu. Karena dari 8 bersaudara hanya dia yang mempunyai mata berbeda warna. Sebenarnya Almarhumah ibunya juga mengidap penyakit yang sama.

"Silahkan, tapi kerjakaan semua tugas Sekolah mu dulu, baru ku kembalikan kartu rekening,mu" ucap Yoongi sembari memandang sang adik.

"Dan masalah matamu, apa ada yang meledekmu lagi? Biar dia ku lenyapkan dari muka bumi."
Ucap yoongi dengan nada Dingin yang menusuk.

"Sudah sudah, Haera Cepat mandi dan turun makan malam. Kami harus pergi malam ini, Appa memberi kami tugas lagi. Bibi nam akan ada disini menemani mu" Ucap Kim Jimin.

"Baiklah,Oppa"
ucap haera dan segera dia berlari menaiki tangga menuju lantai dua rumah megah itu.

"Aisshh, bocah cilik itu semakin hari semakin Bandel saja"
titah Seokjin sembari menggelengkan kepalanya.

"Aku kasian padanya, adik kecil ku harus tinggal sendirian lagi, dia butuh kita,hyung. Haera perlu kita disaat saat seperti ini."
Ucap Kim Jungkook sembari memandang Ke 6 hyung nya itu.

"Aku tau itu Jungkookie, aku tau itu. Tapi tugas appa jauh lebih penting sekarang" ucap Taehyung pelan.

Hening... ke 7 namja itu diam tak bersuara. Mereka larut dalam pikirannya masing masing.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tebece

Sumvah, ngawur banget dan gak mood 😂. Mian kalau gak jelas ini ff pertama daku :v. Jadi maaf kalau kalimatnya berantakan dan aneh.

Jangan lupa Vote dan komen. Saranghae ❤

My Brother. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang