Awas banyak Typo, kata tidak beraturan, keanehan menyebar. Jika ada kesamaan Judul,alur dan tokoh ini murni Imajinasi Author.
Happy Reading and Vote.
😚😚😚😚😚😚😚😚😚😚😚😚😚😚😚
-Namjoon Pov-
Aku masuk kedalam Rumah Besar Keluarga Kim yang Kini tidak Hanya Aku, Kedua kakak dan 4 adikku, Tapi, juga bersama Kedua Istri Dari kedua kakak tertuaku dan Pastinya 2 Anak kecil, Kim Yoomin dan Kim Yara, anak angkatku bersama Amy.
"Appa! Appa Sudah pulang!" Aku mendengar Teriakan Yara bersama Suara derap langkah putri kecilku itu.
Aku menangkapnya dan menggendongnya. Tubuhnya Dari ujung kepala sampai Ujung kaki dipenuhi Tepung.
"Yara sedang apa? Kenapa belepotan tepung?" Ucapku sembari membersihkan Tepung dirambut Yara.
"Tadi, Bibi Haera mengajarkan ku membuat Kue, Tapi tepungnya malah Tumpah." Ucap Yara.
Aku hanya tertawa pelan mendengar penjelasan Yara. Dan lagi, Dia memanggil Haera Bibi.
"Jangan panggil Bibi, ya. Sayang. Nanti Haera marah. Panggil kakak saja." Ucapku.
Yara hanya mengangguk. Aku tidak akan bertanya kemana Amy, Dia sibuk mengurus Cafenya, aku memaklumi itu.
Aku menggendong Yara kearah Dapur. Disana Haera sedang berkutat dengan tepung yang berserakkan.
"Haera." Panggilku.
Haera menoleh dan tersenyum. Lalu dia menatap Yara Dengan pandangan Merajuk. Aku hanya terkekeh pelan.
"Kakak, marah dengan Yara." Ucapnya sambil mempoutkan kedua bibirnya.
Yara turun dari gendonganku dan melesat memeluk Kaki jenjang milik Haera.
"Kakak, Yara tidak sengaja." Ucap Yara.
Haera menghentikan Aktivitas Menyapu tepungnya dan menggendong Yara.
"Iya, kakak tidak marah kok sama Yara. Tapi, janji jangan Nakal lagi,ya?" Ucap Haera, aku hanya tersenyum mendengarnya.
"Kakak, Bukannya Pesta pernikahanmu akan diadakan Lusa. Sudah memilih Cincin? Jas pesta?" Tanya Haera.
Aku menepuk keningku sendiri dan meninggalkan bekas kemerahan disana.
"Kenapa aku bisa lupa?!" Gumamku.
"Tch, pantas Amy Eonni tampak Gelisah sekali. Dasar Ceroboh. Yara, lihat Appa Yara itu ceroboh sekalikan?"
Ku lihat Yara mengangguk, tanda dia menyetujui Ucapan Bibinya itu. Dasar menyebalkan.
"Yara main sama Kakak Haera dulu, ya. Appa mau Jemput Eomma dulu." Ucapku sembari Mengusak ngusak rambut Hitam panjang milik Yara.
"Aye Aye Captain!" Balas Yara bersemangat. Aku mencium Pipi Gembilnya itu.
"Setidaknya, ganti Jasmu itu dengan Yang bersih, Kak. " teriak Haera.
Aku baru sadar Bajuku belepotan Tepung. Langsung saja aku berlari kekamar untuk ganti baju.
<<●>>
Aku dan Amy Sekarang Sedang ditoko perhiasan. Aku dan Amy Melihat lihat Cincin pernikah yang bagus.
"Bagaimana yang ini saja? Terkesan Elegan." Ucap Amy sambil menunjuk sepasang Cincin pernikahan yang Cukup Elegan dimataku.
"Ok, pak, aku ambil yang ini." Ucapku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother. [END]
Action[Highest Rank #402 On Brothership] Aku Gadis yang beruntung. Punya kakak yang perhatian walau pun tidak terlihat rasa Perhatiannya tapi aku tau bahwa kakak kakak ku itu sayang padaku. Aku Kim Haera Merasa seperti gadis paling beruntung di dunia ini...