-Kim Haera Pov-
Aku duduk dilantai menghadap kearah laptopku. Ke 7 kakak ku ikut duduk disofa sembari menikmati teh dan kue kering. Mereka tampak sibuk dengan ipadnya masing masing.
"Gotcha.!!" Ucap ku dengan semangat.
Ke7 kakak ku tampak memandangi ku dengan Raut wajah Heran. Seolah olah ingin berkata "apa kau sudah gila.?". Aku menutup laptop dan menaruh kepalaku diatas meja dengan tangan menjadi bantalan.
"Kau kenapa, Haera-Yya.?"
Aku mengangkat Kepalaku dan menoleh pada kakak ku.
"Aku? Aku baik baik saja,Kak."Ucapku
"Lalu kenapa kau menunduk separti itu?"
"Aku hanya bosan. Semua teman ku menikmati liburan musim panas mereka dengan keluarga masing masing. Sedangkan aku hanya ditemani Bibi Nam saja dirumah. Kalian semua sibuk dengan 'pekerjaan' kalian kan." Ucapku dengan nada pelan. Aku tidak mau melukai hati ke7 kakak ku ini.
"Ah, Mianhe, kakak sangat sibuk sampai lupa mengajak adik cerewet nya ini jalan jalan." Ucap kak Taehyung.
"Tidak apa-apa. Aku paham pekerjaan kalian tidak bisa ditinggalkan." Ucapku dengan seulas senyum.
Mereka berpandangan. Mungkin diotak mereka berpikir "adik kecil mereka sudah bisa berpikir dewasa." Aku berdiri membawa laptopku menuju kamar ku dilantai 2.
-Kim Haera Pov End-
-author pov-Haera berjalan memasuki kamarnya dilantai 2. Meninggalkan ke7 kakaknya yang memandangnya heran.
Ke7 namja tdi mulai kembali fokus pada ipadnya. Mereka fokus mencari sesuatu.
Prang...
Kyaaa..!!! Kakak..!!! Tolong..!!!Suara pecahan kaca disusul dengan suara teriakan Haera sukses membuat ke7 Namja tadi melompat bangun dari sofa dan berlari menuju kamar sang Adik.
Sesampainya di kamar Haera mereka membuka pintu dan melihat Haera menangis dengan darah segar mengucur keluar dari lengan nya yang tertutup piyama Kumamon. Dan juga mereka melihat kaca jendela Kamar Haera yang lebar pecah berkeping keping. Jungkook mendekati adiknya dan memeluknya. Memberi ketenangan pada adiknya yang histeris.
"Tenang Haera tenang. Katakan ada apa ini?" Ucap jungkook
"Tadi ada seseorang yang memecahkan Jendela kamarku. Lalu orang itu masuk dan melukai lengan dan punggung ku dengan pecahan kaca. Kakak, ini sangat perih aku tidak suka ini." Ucap Haera sembari memeluk Jungkook.
Jungkook mengecek punggung Haera. Benar kata gadis itu punggungnya berdarah dengan luka gores memanjang yang membuat baju gadis itu ikut sobek.
"Kakak, aku..aku..aku tidak bisa melihat dar-" ucapan Haera terpotong saat gadis itu tiba tiba Ambruk di pelukan Jungkook. Gadis itu pingsan. Haera mempunyai Trauma pada darah. Gadis itu tidak bisa melihat darah atau dia akan pingsan.
"Bangsat, Bajingan, Berani beraninya melukai Adikku..!!" Ucap Yoongi dengan wajah memerah menahan Kesal.
Jimin berjalan menuju jendela kamar Haera. Disana dia melihat Ada orang yang tersenyum mengarah ke kamar Haera. Wajah orang itu tertutup Topi hitamnya yang hanya menampilkan Senyum Jahat pada wajahnya. Jimin yang melihat itu tanpa Ba Bi Bu lagi berlari keluar rumah dengan membawa senapan laras Panjangnya untuk membunuh orang yang melukai adiknya.
Sedangkan Jungkook terus mencoba menyadarkan Haera. Tapi, tidak berhasil mata gadis itu tetap tertutup.
"Hyung, kita harus membawa Haera kerumah sakit." Ucap Jungkook pada ke5 lima kakaknya yang masih bertahan dikamar Haera.
"Gendong dia dan bawa kemobil." Ucap Namjoon yang sedari tadi menahan diri agar tidak berbicara kasar dan menyumpah serapahi dalang dari kejadian ini.
Alhasil ke7 namja itu berangkat dengan Satu mobil yang mampu menampung 8 orang. Haera berada di pelukan Seokjin yang sepertinya sudah tidak kuat untuk tidak menembaki orang dijalanan untuk melampiaskan rasa Kesalnya.
Namjoon memarkirkan mobil mereka di halaman rumah sakit.
Lalu Namjoon mengambil Alih Haera dan menggendongnya Ala bridal Style menuju ruang UGD disusul ke6 namja lainnya.Skip...
Setelah menunggu selama 20 menit. Dokter keluar dari ruangan UGD.
"Apa kalian keluarga Haera?" Tanya dokter.
"Iya kami Semua Kakak Kandungnya." Ucap Seokjin
"Apa adik kami baik baik saja,Dok?" Tanya Taehyung dengan raut Khawatir yang kentara diwajah tampan nya.
"Begini, luka di punggung Haera tidak terlalu serius. Luka itu hanya perlu di beri Salep luka. Dan untuk luka dilengannya itu perlu dijahit. Karena luka dilengannya Cukup dalam." Ucap dokter.
"Lakukan apa yang menurut mu baik, dokter." Ucap Yoongi
"Baiklah, silahkan urus Administrasinya dulu." Ucap dokter sembari berlalu.
"Aku akan urus Administrasinya kalian tetap disini dan jaga Haera." Ucap Namjoon sembari berlalu menuju ruang Administrasi.
Malam ini jadi malam paling menegangkan untuk mereka ber8 karena. Haera akan hiduo dalam bayang bayang ketakutan pada orang yang mengincarnya. Dan untuk mereka ber 7 ini membawa mereka pada satu hal yang pasti. Mulai sekarang hidup dan langkah mereka dibayangi seseorang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TebeceHai. Mianhe, Amy jarang Update ff ini. 😢. Karena Amy sering kena Writer Block untuk My Bad Brother dan Bangtan Horror Story. 😂 oh iya sekalian mau promosi ff baru Amy judulnya "Strength And Love" main castnya NamJoon, Seokjin, Someone.
Kalian bisa mampir ke Work Amy.Ok, kayaknya Amy Udahan dulu ngebacot gaje nya 😂. Jangan lupa Vote dan Komentarnya 😁. Saranghae Chingu 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother. [END]
Aksi[Highest Rank #402 On Brothership] Aku Gadis yang beruntung. Punya kakak yang perhatian walau pun tidak terlihat rasa Perhatiannya tapi aku tau bahwa kakak kakak ku itu sayang padaku. Aku Kim Haera Merasa seperti gadis paling beruntung di dunia ini...