Satu persatu orang diruangan itu berjabat tangan dengan Mike.
Ya, Mike baru saja selesai rapat penting. Dirinya menatap jam tangan ditangan kirinya.
Baru jam 10 pagi.
Gadisnya berarti belum pulang.
"Tuan?"
Mike menoleh, menatap ke arah seorang pria yang menjadi supir serta informan kepercayaannya.
"Apa sudah dapat semua informasinya?" Tanya Mike.
"Tentu sudah tuan"
👫
Siska memasuki ruang baca itu dengan sempoyongan. Dirinya sungguh mengantuk.
Ini semua karna begadangnya ia dan Rani semalam.
Dan anehnya, Rani malah bersikap biasa saja. Tidak mengantuk, tidak juga merasa kecapean.
Lagi lagi Siska berpikir.
Apa itu karna hormon?
"Siska?"
Siska memicingkan matanya, menatap ke arah depan. Saat ini seseorang sedang berjalan cepat ke arahnya dan melambai lambai dengan anehnya.
"Rio?" Ujarnya pelan. "Ada apa?" Sambung Siska bertanya.
"Gue minjem buku tugas sains dong"
"Kenapa gak dari kemaren aja sih?"
"Kemaren gue mau minta padahal pas kita ketemuan kemaren. Tapi, pas liat om-om yang sama lo kemaren gue malah bergidik ngeri"
"Lah kenapa? dia kan gak gigit..Kamu nya aja yang lebay"
"Terserah Sis, oh iya jangan lupa ye, besok bawa..Lusa mau gue pakek"
Siska hanya mengangguk, lalu menatap kepergian Rio yang meninggalkannya.
Sebenarnya Rio itu sepupu jauh Siska. Cukup jauh.
Gimana bisa sepupuan Siska pun gak tau.
Siska masuk keperpustakaan.
Ada 7 orang ditambah dengan penjaga perpustakaan.
"Buk, ini Siska balikin buku" Ujarnya.
Buk Siti mendongak menatap Siska. Dia membetulkan letak kacamatanya.
"Gak minjam lagi?" Tanya Buk Siti setelah menuliskan sesuatu ke agenda peminjaman buku perpustakaan.
Siska menggeleng.
"Enggak buk" Ucap Siska sambil tersenyum. Buk Siti hanya mengangguk. Lalu memberikan kartu perpustakaan milik Siska.
"Ini"
"Makasih buk, saya permisi"
...
Rani mengedarkan pandangannya ke kelas Siska. Siska tidak ada, sudah dipastikan Siska berada di perpustakaan.
"Loh Ran?" Suara Siska dari arah belakang Rani membuat Rani menoleh.
"Ada apa?" Tanya Siska. Rani menatap kelas Siska. Hanya ada beberapa anak nerd dan anak anak yang sibuk ber make up dikelas Siska.
"Ngomong diluar aja lah, banyak orang disini" Ucap Rani lalu langsung menarik lengan Siska.
Jika Siska berpikir Rani hanya akan membawanya ke luar dengan artian hanya didepan kelas.
Siska salah besar.
Nyatanya sekarang Rani malah menyeretnya kebelakang sekolah.
"Kok kemari?" Tanya Siska. Siska mengedarkan pandangannya. Tidak ada siapa siapa, dan itu cukup membuat Siska merinding.
"Gue tau lo takut hantu, tapi please deh ini masih siang, tuh hantu gak akan ada yang bergentayangan" Dengus Rani.
Siska menatap Rani.
"Ah iya, mereka kan takut sama kamu Ran" Ucap Siska sambil terkekeh kecil.
"Kampret lu"
Siska tertawa kecil melihat Rani memanyunkan bibirnya kesal.
"Jadi? Ada apa?" Tanya Siska. Matanya menatap ke perut Rani. Dan mengelusnya.
"Gue kepingin ke suatu tempat"
"Kemana?"
"Tapi,janji loh ya harus ikut"
"Kalau ke tempat ya--"
"Kan bener lo gak mau ikut, padahal ini keinginan anak gue" Ucap Rani dengan muka yang menyedihkan.
"Emh, yau--"
"Ah gue tau lo sahabat terbaik gue Sis, ayo balik ke kelas" Seru Rani semangat dan lagi lagi memotong ucapan Siska.
...
Siska menghela napas lega. Akhirnya dia telah menyelesaikan tugas piketnya.
"Gue luan ya" Ujar salah satu teman sepiket Siska. Lalu langsung berlalu pergi.
Tinggal Siska dan Dita.
"Aku duluan ya Sis,Gak papa kan?" Ucap Dita sambil membetulkan letak kacamatanya.
Siska yang sedang merapikan buku bukunya menatap ke arah Dita.
"Iya Dit, gak papa kok"
Dita keluar kelas sambil ber-da-da sebentar dengan Siska.
Siska menatap ruang kelasnya, cukup sepi. Tentu saja hal itu membuatnya cepat cepat meletakkan buku buku kedalam tas.
👫👫👫
Dari ujung sini, Siska bisa melihat Mike sedang bersender di mobil.
Mike menunggunya?
Bukan maksud Siska ge-er.
Tapi, saat mengetahui hanya tinggal dirinya di sekolah, gak mungkin kan Mike menunggu satpam depan gerbang?
"Mike?"
Mike menoleh, lalu tersenyum menatap Siska.
"Kamu ada tugas?" Tanya Mike. Siska mengangguk. "Tugas piket, Mike tunggu siapa?"
"Tunggu kamu, ayo naik aku antar pulang"
Siska hanya bisa mengangguk. Lagi lagi dirinya tak kuasa untuk menolak.
[TBC]
Huaaa😨😨, padahal niat belum mau up sampai abis UN, tapi ngeliat vote sudah tercukupi untuk up, jadi gak tega buat hiatus.
Instagram: its_rarahza
Love And Kiss
Rarahza
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive CEO✔
Romance[SELESAI] Ranks: #107 dalam Romance [17/7/2017] #93 dalam Romance [18/7/2017] #87 dalam Romance [22/7/2017] p.s. cerita di private untuk menghindar dari plagiat. Bahkan kami tidak saling mengenal. ... Siska beruntung pria yang dirinya panggil 'OM' i...