Flashback :
Gadis remaja itu menatap kesekeliling nya. Hari ini jalanan tampak sepi, ya bagaimana tidak, sekarang sudah pukul 6 sore. taksi atau angkutan umum lainnya tidak ada yang lewat.
Menyesal dirinya, tidak membawa handphone pribadinya.
''Ya ampun, tau gini tadi aku bawa hape, duh kenapa juga tadi ada tebengan gratis malah nolak'' gumamnya tanpa sadar.
Karna tak ada pilihan lain terpaksa dirinya berjalan menuju jalan besar, menjauh sekolah menengah pertamanya, dan berjalan sambil berdoa semoga ada taksi atau angkutan lain yang lewat.
di ujung jalan, tampak seorang laki laki berjalan terseok seok, laki laki itu sesekali merintih kesakitan, merasa punya kepedulian tinggi, gadis SMP itu berjalan kearah orang kesakitan itu.
Orang itu menatap ke arah Gadis SMP itu datar.
Merasa takut, gadis itu hanya berjalan melewati. Sekilas dirinya bisa melihat pria yang ingin di tolongnya tadi luka luka.
Menggigit bibir bawahnya, Gadis itu membalik badannya, menatap punggung pria yang berjalan tertatih tatih itu.
Setelah membulatkan tekadnya, gadis itu berjalan cepat. Lalu tanpa aba aba langsung menuntun laki laki yang terpincang pincang itu.
Refleks laki laki itu kaget.
"Lo ngapain? " Tanya laki laki itu sedatar triplek, taukan triplek?
Siska menggigit pipi bagian dalamnya, mencoba menahan rasa takut yang menghinggapinya.
"Cu.. -"
Belum selesai gadis itu berbicara. Laki laki itu sudah duluan menolaknya. Sehingga yang awalnya gadis itu menuntun kini harus melepas tuntunannya.
Laki laki itu mendengus.
"Gak usah sok peduli, pulang sana lo anak kecil, paling bantu supaya lo dikasih duit kan? " Ucap laki laki itu datar. Dan diakhiri dengan nada mengejek.
Gadis itu merengut tak suka. Lalu berdiri dari jatuhnya tadi.
"Ditolongin, malah berprasangka buruk, aneh. Mulut tu dijaga ya? Kalau gak mau ditolongin bilang aja sih, gak usah pakek nada kasar juga" Ujarnya dengan marah.
Lalu tanpa aba aba langsung saja pergi dari hadapan laki laki itu.
Sedangkan laki laki itu, merasa sakit di dadanya.
Ada apa ini?
Kenapa makin berdenyut hingga rasanya dia sesak.
Tanpa aba aba, laki laki itu mengejar gadis SMP tadi.
"Gue minta nomor lo" Ucapnya setelah menarik lengan kecil di depannya.
Gadis itu mengerutkan dahinya tak suka.
Ini orang minta apa maksa sih?
"Nggak" Ketusnya lalu langsung berlari menjauhi laki laki tadi yang mencoba mengejarnya tapi tak berhasil.
Laki laki itu tentu saja kesal, lalu berjalan pergi dari sana. Tanpa sengaja kakinya memijak sesuatu.
Tanpa sadar dirinya tersenyum kecil. Itu kartu tanda siswa gadis tadi.
"Gotcha, dapat!! " senangnya.
Lalu merapalkan nama itu dihatinya.
Keyira Siska Ruine.
Senyum nya makin mengembang saat merapalkan nama itu di hatinya. Dia Miguel Albert Denhall gak akan membiarkan orang lain untuk mendapati gadis itu. Cuma dia, ya cuma dia yang harus memiliki gadis itu.
Harus.
T A M A T
Sori karna udah gantung lama😂
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive CEO✔
Romance[SELESAI] Ranks: #107 dalam Romance [17/7/2017] #93 dalam Romance [18/7/2017] #87 dalam Romance [22/7/2017] p.s. cerita di private untuk menghindar dari plagiat. Bahkan kami tidak saling mengenal. ... Siska beruntung pria yang dirinya panggil 'OM' i...