Kyuhyun memarkirkan mobilnya di depan gereja katedral di pusat kota dengan perlahan. Ia menoleh ke sekitar dan menemukan mobil orang tuanya telah terparkir di halaman gereja dan melihat mereka tengah mengobrol dengan keluarga Park. Ia menoleh ke kursi penumpang disebelahnya dan menemukan gadis itu tengah memainkan ponselnya.
"Kita sudah sampai. Ayo turun..."
Gadis itu terperangah lalu menoleh kearah Kyuhyun, "ah, iya..."
Kyuhyun melepas seatbeltnya lalu melepas seatbelt gadis itu dan mereka keluar mobil bersama-sama. Ia menghampri gadisnya yang berdiri di sebelah mobil dan menuntunya untuk berjalan kearah depan gereja dimana keluarga mereka telah menunggu.
Gadis itu terlihat anggun hari ini dengan gaun putih lengan panjang selutut yang ia kenakan didalam mantel cokelatnya. Dengan high heels empat sentimeternya, membuat tingginya menjadi sejajar dengan Kyuhyun, membuat kaki jenjangnya jadi terlihat lebih indah. Dengan dandanan simpel itu, membuat Kyuhyun tak henti-hentinya melirik dan menyunggingkan senyum kepada gadis itu.
"Habis ini, kita jalan-jalan, bagaimana?" Kyuhyun merapatkan jarak mereka, menghalau udara dingin yang cukup menusuk meskipun salju tidak turun pagi ini.
"Bukankah kita akan makan siang bersama oarang tuamu dan orang tuaku?" tanya gadis itu menatap Kyuhyun.
Kyuhyun tersenyum, "setelah itu, Sayang. Ada festival natal di dekat sini. Aku ingin mengajakmu kesana.."
Gadis itu terlihat berfikir.
"Ayolah, sebentar saja. Hm?" bujuk Kyuhyun.
Gadis itu mengangguk, "baiklah, tapi kau yang minta ijin pada mereka.." katanya sambil menunjuk ke arah orang tua mereka.
Kyuhyun tersenyum lebar, "ok. Tidak masalah.."
*
Kedua orang tua itu tersenyum menyambut kedatangan putra putri mereka. terliht serasi dengan pakaian formal, membuat perbedaan usia diantara mereka tidak kentara. Gadis itu terlihat begitu cantik dan anggun sedangkan Kyuhyun terlihat begitu gagah dan tampan. Sungguh pasangan yang serasi, dan diam-diam kedua ibu yang ada disana membayangkan bahwa putra putri mereka itu sedang berjalan menuju altar untuk mengikat janji suci pernikahan, hingga membuat mereka tersenyum tanpa mereka sadari.
"Maaf kami terlambat.." kata Kyuhyun begitu mereka sampai di dekat orang tua mereka.
Para orang tua itu tersenyum kemudian menganggukkan kepala. "Tidak apa-apa, misanya belum dimulai.." kata Tuan Park sambil tersenyum.
"Chaerin-a, bagaimana kabarmu? Kau semakin cantik saja.." kata Tuan Cho sambil tersenyum menatap gadis itu, yang kini tengah tersipu mendengar perkataannya, dan semua orang tertawa mendengar perkataannya.
Kyuhyun tersenyum melirik gadisnya sekilas lalu kembali menatap ayahnya. "Jangan menggodanya, Appa.."
Tuan Cho tertawa menatap putranya dengan jahil, "jangan cemburu begitu, Kyu. Appa tidak akan melakukan apapun padanya. Dia sudah seperti putriku sendiri..." kata Tuan Cho sambil tersenyum merangkul bahu istrinya lalu mereka saling tersenyum.
Kyuhyun tertawa, "hanya saja tingkah Appa agak mencurigakan.." katanya yang disambul tawa semua orang.
Tuan Park berdehem diakhir tawanya untuk menetralkan suaranya, "baiklah. Karena semua sudah disini, mari kita masuk. Misanya akan dimulai sebentar lagi.." katanya diikuti anggukan yang lain. Lalu mereka semua memasuki gereja sambil berjalan beriringan.
**
"Kau mau membawaku kemana?" gadis itu menatap Kyuhyun yang tengah berjalan disisinya sambil menggandeng tangannya. Setelah acara makan siang bersama setelah misa natal tadi, Kyuhyun langsung meminta ijin pada para orang tua untuk membawa gadis itu pergi jalan-jalan, dan tanpa banyak perdebatan, para orang tua itu memberikan mereka ijin untuk meninggalkan restoran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rather Absurd
Fanfiction"jadi dia sangat cuek dan keras kepala?" "kau benar-benar tertarik padanya?" "ini akan menarik..." "aku hanya memperingatimu, jangan perlakukan dia seperti wanita lainnya..." ==========================================================================...