Part 3

441 32 0
                                    


Tuan dan Nyonya Park tersenyum manatap putrinya. Kyuhyun menahan nafas, menatap gadis itu gugup penuh harap. Hyunsoo terlihat mengerutkan kening, berusaha memahami maksud ayahnya. Gadis itu membulatkan matanya kemudian mengerutkan kening, manatap ayahnya dan Kyuhyun bergantian meminta penjelasan.

"Apa maksudnya?" lirihnya setelah beberapa saat.

"Kalian berpacaran.." Nyonya Park terlihat sangat antusias. Kyuhyun masih menatap gadis itu menunggu reaksi selanjutnya.

"Ini tidak mungkin. Bagaimana bisa?" gadis itu menatap kedua orang tuanya dan Kyuhyun, meminta penjelasan.

"Tentu saja mungkin, sayang. Kyuhyun bahkan ingin menikahimu.."

"Apa?! Apa....oh Tuhan. Kami bahkan tidak saling mengenal!"

"Kalian bisa mulai pendekatan setelah ini.." Nyonya Park mengedipkan sebelah matanya.

Gadis itu mendesah kasar, "tidak mungkin! Aku tidak mau!" pekiknya kemudian segera beranjak, berlari menuju lantai dua. Membanting pintu kamarnya, tidak menghhiraukan panggilan ibunya.

*

Kyuhyun masih ingat kejadian minggu lalu di rumah gadis itu. Sejak itu, ia selalu berusaha menemui gadis itu. Mengantarnya berangkat sekolah, menunggunya pulang sekolah, berusaha mengobrol dengannya. Gadis itu selalu berusaha menolak, mengabaikan kehadiran Kyuhyun, bahkan seringkali Kyuhyun dibuat menunggu sampai larut malam di sekolahnya padahal ia sudah pulang bersama temannya atau naik bus.

Tapi, bukan Kyuhyun namanya jika ia menyerah begitu saja. Berkat dukungan orang tua gadis itu dan besarnya rasa cinta yang ia rasakan, ia tidak pernah menyerah. Changmin benar, ia harus meluaskan kesabarannya. Dan ia bahkan terkejut mengetahui dirinya memiliki kesabaran seluas ini. Hanya untuk gadis itu.

Kyuhyun menghela nafas, melihat sekelilingnya sambil melipat tangan perlahan di depan dada. Udara awal musim gugur ini cukup dingin. Ia hanya mengenakan kemeja kantor putihnya dengan dasi dan celana panjang, tanpa jas. Ia mengusap lengannya perlahan kemudian melihat arloji. Sudah waktunya pulang sekolah. Ia kembali melihat kearah gerbang gedung SMA yang ada didepannya. Beberapa siswa terlihat bergerombol keluar dari gerbang itu sambil mengobrol atau bercanda dengan teman-temannya. Kyuhyun memicingkan matanya, mencari-cari seseorang yang ditunggunya sejak sejam yang lalu. Gadis itu.

Senyumnya merekah saat melihat bayangan gadis itu muncul dari dalam gerbang. Gadis itu tersenyum, menikmati obrolan dengan temannya. Kyuhyun menegakkan tubuhnya kemudian perlahan melangkah mendekati gadis itu.

*

"Jadi, kau akan berkencan dengannya besok? Kau beruntung sekali, Ji Eun-a.."

Gadis bernama Ji Eun itu tertawa, "kau bahkan lebih beruntung dariku..."

Gadis itu mengerutkan keningnya, "maksudmu?"

"Itu.." Ji Eun menggendikkan dagunya, menunjuk Kyuhyun yang tengah berjalan mendekati mereka sambil tersenyum, "kau masih saja mengabaikannya. Banyak gadis menginginkannya tapi kau? Awas saja kau menyesal nantinya.."

Gadis itu menatap Kyuhyun. Ia menghela nafasnya, "dia lagi..."

Ji Eun menyenggol lengan gadis itu, "aku duluan ya..jangan kabur lagi.." ia tersenyum mengedipkan sebelah matanya kemudian melangkah menjauh dari tempat itu.

Gadis itu menghela nafas kemudian menatap Kyuhyun, "kau mau apa lagi?"

Kyuhyun tersenyum, "menjemputmu dan memastikan kau selamat sampai di rumah.."

"Aku bisa pulang sendiri. Kau tidak perlu melakukan ini. Aku sudah mengatakannya padamu, 'kan?"

"Aku tahu. Tapi aku ingin melakukannya...."

Rather AbsurdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang