Kyuhyun memarkirkan mobilnya tepat di depan gerbang sekolah. Ia menghela nafas kemudian menatap gerombolan siswa yang keluar gerbang sambil mengobrol atau bercanda dengan teman-temannya. Perlahan, Kyuhyun membuka pintu mobilnya kemudian melangkah keluar sambil memperhatikan wajah para siswa itu satu persatu. Ia memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana sambil menyandarkan tubuhnya di mobilnya. Menunggu, sembari merangkai kata-kata permohonan maaf tersirat yang akan ia katakan pada gadis itu nantinya, setelah pertengkaran mereka tempo hari.
Senyum membias di wajahnya ketika Kyuhyun melihat bayangan gadisnya melangkah menuju gerbang sekolah. Ia menegakkan tubuhnya, kemudian tersenyum lebih lebar ketika matanya bertemu dengan mata gadis itu.
Gadis itu menghela nafas. Melihat keberadaan seseorang yang sangat tidak ingin ditemuinya membuatnya gusar. Ia melangkah perlahan menuju tempat Kyuhyun berdiri. Matanya mamandang Kyuhyun tajam. Ia berhenti beberapa langkah dari Kyuhyun sambil terus menatap tajam pria itu, yang kini tersenyum lebar ke arahnya.
"Kau sudah pulang?" Kyuhyun mendekat kemudian memeluk gadis itu sekilas sambil mencium keningnya. Skinship pertama mereka di depan umum.
Gadis itu terkesiap, kemudian mendorong dada Kyuhyun perlahan. Menatap pria itu dengan tatapan tidak suka, "apa yang kau lakukan disini?"
Kyuhyun melepas pelukannya, memegang kedua bahu gadis itu dan menatap matanya, "menunggumu pulang. Apa lagi?"
"Kubilang untuk tidak menemuiku lagi, 'kan? Apa kau tidak mengerti?" ucap gadis itu sengit disertai tatapan malas.
Kyuhyun tersenyum lagi, "aku ingin mengajakmu ke suatu tempat. Ayo ikut aku.." Kyuhyun menarik tangan gadis itu, membawanya masuk ke mobil tanpa memperdulikan reaksi pemberontakannya.
*
"Kau mau membawaku kemana? Demi Tuhan, antar aku pulang sekarang..." gadis itu mengerang frustasi mantap Kyuhyun, yang tersenyum, dengan tatapan memohon.
"Aku hanya ingin berbicara denganmu sebentar. Jangan khawatir. Aku tidak akan macam-macam padamu dan kau akan menyukai tempat itu.."
"Percaya diri sekali kau.."
"Aku selalu seperti itu..." Kyuhyun tersenyum kemudian mulai menepikan mobilnya memasuki areal parkir sebuah cafe di dekat perbukitan.
"Ayo turun.." Kyuhyun membuka seatbelt kemudian membuka pintu mobilnya dan melangkah keluar.
Gadis itu mengerutkan kening kemudian melakukan hal yang sama dengan yang Kyuhyun lakukan. Ia memutar tubuhnya. Menatap kesekeliling dengan tatapan kagum. Perlahan senyum tipis tersungging di bibirnya.
Kyuhyun tersenyum, "kau suka?"
"Suasananya nyaman.."
"Kalau begitu, ayo masuk.."
Kyuhyun meraih tangan gadis itu perlahan dan menuntunnya memasuki cafe mungil itu. Satu-satunya bangunan di areal perbukitan ini.
"Kau mau minum apa? Kopi? Atau yang lainnya? Es krim?" Kyuhyun menatap gadis itu sambil tersenyum.
"Apa saja.."
"Oke.."
Kyuhyun memesan satu kotak besar es krim, dua cup cappucino, dan beberapa buah cup cakes, menu terkenal dari cafe itu. Setelah membayar, ia kembali menggandeng tangan gadisnya keluar dari cafe.
"Kita tidak duduk disini?" gadis itu menatap Kyuhyun bingung.
"Ada tempat lebih nyaman untuk menghabiskan semua makanan ini.." Kyuhyun tersenyum kemudian menarik tangan gadis itu menuju samping cafe, dimana terdapat jalan setapak menuju padang rumput di sekitar perbukitan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rather Absurd
Fanfiction"jadi dia sangat cuek dan keras kepala?" "kau benar-benar tertarik padanya?" "ini akan menarik..." "aku hanya memperingatimu, jangan perlakukan dia seperti wanita lainnya..." ==========================================================================...