chapter 1

24.9K 868 12
                                    

Hari ini langit begitu cerah membuat orang-orang ingin bermain dengan hati yang ceria karna langit yang cerah tapi tidak untuk seorang namja yang kini sedang berontak pada orang tuanya.

"Shireooo appaa!!"

"Kalau kau tak menerimanya, semua kartu mu appa blokir dan silahkan tinggalkan rumah yang kau tempati sekarang!!!"

"eomma bantulah akuuu"kini namja itu meminta tolong pada eommanya.

"Mianhae chagii, kali ini kau harus turuti kemauan appa"

"Okeee aku turuti permintaaan kalian berdua PUAS"ucap namja itu dengan menekankan kata PUAS lalu meninggalkan orang tuanya.

Namja itu pun pulang ke rumahnya sendiri karna tadi ia sedang berada di rumah orang tuanya tadi.

Tit tit tit
Ceklekk

Namja itu duduk di sofanya yang mewah itu.

"Cihh, mana mungkin seorang Jeon Jungkook di jodohkan dengan yeoja yang tidak jelas, aissshhh!!" Jungkook mengacak rambutnya frustasi.

Yah namanya Jeon Jungkook, dia seorang namja yang terlahir dari orangtua seorang pengusaha sukses terbesar di Korea Selatan sehingga apa yang dia mau pasti akan terkabul dalam sekejap. Dia belum bekerja karna kini ia sedang kuliah, sebenarnya tak kuliah juga tak apa karna ia bisa langsung bekerja di perusahaan appa nya bahkan perusahaan itu akan di serahkan pada Jungkook. Tapi kedua orangtuanya ingin anaknya mempunyai gelar di namanya kelak dan mempunyai pengalaman. Dia tinggal sendirian di rumahnya yang benar-benar besar dan mewah..

"Aahhh lebih baik aku ke club saja"

Jungkook langsung mengambil jaket dan kunci mobilnya dan langsung tancap gas. Di perjalanan Jungkook menelpon sahabat-sahabatnya tapi tak ada yang mengangkat telponnya.

"Aisshh pasti mereka sedang bermain dengan jalang-jalangnya sampai mengabaikanku seperti ini" kesal Jungkook sambil memukul stir mobilnya. Ia mencoba menghubungi sahabatnya lagi sampai ada seseorang yang mengangkat telponnya.

"Hyung!!temani aku, aku tunggu di club biasa"

Tanpa menunggu jawaban jungkook langsung menutup telponnya dan melempar ponselnya ke bangku penumpang di sampingnya.

***

"Yeahh ssshhh di situhhhh ahhh"

"Chagiii iniiihh enaakkk enggghh hhaaa"

"Neee chagiihhh sshhh enggghh aaahhh fashhtheerrr akuuhhh maauu shampaaii haaa"

"Neee chagiii neehhh haaaa"

Plok...
Plok...

"Aaahhh akuuhhh enghhh akuhhh aahhhh chagii ahhh" yeoja itu pun sampai pada orgasmenya yang ke sekian kali karna ulah namja yang menindihnya.

"Sshhh haaaaa kenapaahhh vaginaamuhhh sempitt eohhh sshhaaaa"

"Aaahhh akuuhh tak kuaattt lahihhhh sshhaaaa enggghhhh"

Crott...
Crott...

"Haaaahhhh sshhhh"

Namja itu ambruk di sebelah yeoja itu. Dadanya naik turun, namja itu masih mengontrol deru nafasnya yang berangsur-angsur normal. Setelah nafasnya normal, namja itu segera memakai bajunya dan bersiap untuk pergi.

"Kau mau kemana jimin?"

"Aku mau ke club"

"Club?"

My husband is destiny (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang