Seorag yeoja berjalan menuju meja dosen yang berada di depan kelas lalu menyerahkan tiga lembar kertas.
"Ini pak. Ini soalnya dan ini jawabannya" Yeoja itu tersenyum.
"Wah kau benar-benar mahasiswi yang pintar, padahal kuis baru di mulai 30 menit yang lalu" puji dosen itu.
"Terimakasih pak, jadi saya boleh keluar?"
"Ya silahkan"
Yeoja itu membungkuk lalu membalikkan badan dan berjalan menuju bangkunya untuk mengambil tasnya.
"Ssssttt yaa Jisoo, kenapa kau cepat sekali mengerjakannya" bisik yeoja yang duduk di sebelah kiri bangku Jisoo.
Lalu ia menunduk untuk mendekati yeoja itu dan berbisik "Aku memang di lahirkan dengan otak yang cerdas"
"Aishh, tunggu aku di luar eoh. Aku sebentar lagi selesai"
Jisoo hanya mengangguk.
Tiba-tiba ada yang mencolek punggungnya dan Jisoo pun berbalik.
"Bantu aku, apa jawaban no 3. Ini sangat sulit"
Bisik namja di sebelah kanan bangkunya.
"Yak Seokjin oppa, kau baru akan mengerjakan no 3?" bisik Jisoo dengan mata membulat.
"Aku tidak belajar, oh ayolah cepat katakan jangan pura-pura tuli seperti Taehyung" ucapnya sambil melihat Taehyung yang serius mengerjakan soalnya.
"Makannya belajar. Jawaba nomer 3 adala...."
Saat ia akan mengatakannya ucapannya terpotong oleh suara seseorang.
"Pintu keluar berada disana Han Jisoo" perkataan dosennya itu membuat ia terkejut lalu berbalik menatap dosen yang berada di depan kelas itu lalu tersenyum.
"Hehehe iya pak, permisi"
Jisoo pun keluar dari kelasnya lalu mengeluarkan ponselnya lalu mengirim pesan lewat aplikasi LINE pada temannya. Ia pun berjalan menuju suatu tempat.
***
Yeoja itu sudah selesai mengerjakan kuisnya lalu ia di perbolehkan keluar kelas. Saat di luar kelas ia tak menemukan Jisoo.
"Kemana sih dia" tanyanya pada dirinya sendiri.
Ia mengeluarkan ponselnya dan terdapat satu pesan di LINE.
My Princess👑
'Yeongie aku tunggu kau di cafe di sebrang kampus ya'
"Ah rupanya dia kesana" Ia memasukkan ponselnya ke saku celana jeans berwarna putihnya.
Dorr !!!!
"Kamjagiya!" Yeoja itu kaget lalu mengelus dadanya. Ia berbalik.
"Yakk!! Kalian mengagetkanku" bentak yeoja itu kepada dua namja di depannya.
Dua namja itu hanya terkekeh.
"Yak oppa, kenapa kau sudah keluar padahal saat aku keluar kau baru mengerjakan nomer 4"
Seokjin terkekeh lalu merangkul pundak yeoja itu.
"Hwa Yeong, apa kau tau. Tadi aku sempat berburuk sangka padanya karna ia mendadak tuli. Tapi ternyata dia sedang mencopy jawabannya untukku"
Mata Hwa Yeong membulat, "Jinjja?" tanya Hwa Yeong pada Taehyung.
"Ya aku harus membagi kepintaranku juga pada hyungku yang satu ini" lalu ia tersenyum kotak.
KAMU SEDANG MEMBACA
My husband is destiny (21+)
Fanfictionjika seharusnya sebuah pernikahan itu menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan, lain halnya dengan seorang yeoja dan namja yang harus menikah karena perjodohan yang di rencanakan oleh tuan Han dan tuan Jeon dengan dalih mempunyai hutang kepada kelua...