Jisoo berjalan menuju altar dengan didampingi oleh appa tercintanya. Jisoo terlihat cantik dengan gaun berwarna putih yang membuatnya semakin cantik dan bersinar.
kini Jungkook dan Jisoo sudah berhadapan. Jungkook menatap jijik Jisoo, sedangkan Jisoo hanya menunduk takut menatap Jungkook.
"Sayang, lihat Jungkook"ucap Appa Jisoo yang melihat anaknya tertunduk.
Jisoo pun memberanikan diri untuk menatap Jungkook walau sebenarnya Jisoo takut untuk menatapnya.
"Jeon Jungkook, bersediakah kau menjadi pendamping Han Jisoo dalam suka maupun duka, senang maupun sedih"
Jungkook tak menjawab melainkan menatap appanya yang kini memelototi Jungkook.
"Ne"ucap Jungkook malas dan singkat.
"Han Jisoo, bersediakah kau menjadi pendamping Jeon Jungkook dalam suka maupun duka, senang maupun sedih"
"S-saya b-bersedia"ucap Jisoo terbata.
Setelah mereka mengucapkan janji suci, mereka pun menjamu para tamu yang tak lain hanya kerabat orangtua mereka saja dan juga para sahabat Jungkook.
"Wahh aku tak menyangka ia menikah secepat ini"ucap SeokJin.
"Iya yah, apa setelah menikah ia akan memutuskan berubah?"tanya Hoseok
"Molla"ucap Namjoon sambil mengedikkan bahunya.
"Semoga saja dia berubah, kan sekarang dia mempunyai tanggung jawab"ucap Yoongi bijak.
"Yahhh semoggaa, dan semoga kita tidak mengotorinya...aaahhh"ucap Jimin yang langsung mendapat cubitan oleh Hwa yeong.
Mereka pun tertawa, kecuali Taehyung.
"Gwenchana?"tanya Hwa Yeong.
Taehyung menoleh ke Hwa Yeong"Gwenchana"Taehyung tersenyum sendu lalu melihat Jungkook dan Jisoo kembali.
'Kenapa harus menikah dengan yeoja yang aku suka Jungkook'batin Taehyung.
Flashback on
Hari ini adalah hari pertama para Mahasiswa baru di masuk. Mereka masuk dalam satu Universitas di Korea Selatan yang terkenal tetapi mereka tidak satu kelas. Jungkook sekelas dengan Jimin dan Yoongi, Hoseok sekelas dengan Namjoon sedangkan Taehyung sekelas dengan Seokjin dan Hwa Yeong.
Ah iya, kenapa mereka bisa mengenal Hwa Yeong? karna mereka pernah bahkan sering bertemu dengan Hwa Yeong di club bahkan sering bermain dengan group bangtan itu (you know lah siapa aja). Dia bekerja sebagai jalang karna ia tak punya pekerjaan dan hidup sebatangkara. Ia bisa saja mencari kerja, tapi kalian harus tau, mencari pekerjaan di Korea itu sangatlah susah dan kalau pun ada gajinya tak akan besar.
Hwa Yeong awalnya hidup dengan neneknya, tapi neneknya meninggal saat ia duduk di kelas 11 sehingga ia harus mencari uang sendiri untuk sekolah dan menjadi orang sukses nantinya seperti yang neneknya pernah katakan. Walaupun dia jalang, tetapi ia baik sekali dan peduli.
Oke balik lagi, hari itu hari yang sangat sial untuk Taehyung karena jika seharusnya di hari pertama ia sedang menjalani ospek tapi karna ia terlambat ia malah kena hukum untuk membersihkan gudang di Universitas itu.
Taehyung berjalan menuju gudang itu dengan di antar sunbae nya.
"Kau bersihkan gudang ini sampai bersih"
"Ne"
Setelah sunbaenya pergi, ia mendekat ke pintu gudang itu lalu masuk.
"Kotor sekali tempat ini, huhh menyabalkan sekali hari ini"gerutu Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
My husband is destiny (21+)
Fiksi Penggemarjika seharusnya sebuah pernikahan itu menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan, lain halnya dengan seorang yeoja dan namja yang harus menikah karena perjodohan yang di rencanakan oleh tuan Han dan tuan Jeon dengan dalih mempunyai hutang kepada kelua...