Hwa Yeong pov
Aku benar-benar bosan sekali. Percuma aku berada di apartemen Jimin kalau disini aku di abaikan, bahkan orang yang mengajakku kesini pun sekarang sudah pergi ke club untuk memenuhi hasratnya. Padahal disini kan ada aku, kenapa tak bermain denganku saja. Namjoon memang menyebalkan.
Aku ingin bermain dengan salah satu dari mereka, tapi mereka sedang sibuk. Jimin dan Hoseok sedang bersaing dalam memenangkan permainan mereka yang aku dapat melihatnya di layar Tv, Seokjin oppa sedang Vcs dengan yeoja yang aku tak tau itu siapa, Yoongi? dia sedang tidur seperti orang mati di kamar Jimin.
Apa lebih baik aku tidur saja ya agar tak bosan. Kami memang sering tidur di apartemen Jimin, termasuk aku yang memang sering tidur di apartemen Jimin ya lebih tepatnya tidur bersama Jimin.
Aku berjalan menuju kamar Jimin. Sesampainya disana, aku bisa melihat Yoongi sedang tertidur dengan pulasnya. Ia tidur mengenakan kaos putih polos dan juga celana boxer hitamnya. Aku terkekeh saat melihat tangan kanan Yoongi masuk ke dalam celananya sedang menggaruk sesuatu didalam sana yang terasa gatal mungkin.
Aku berjalan menuju ranjang dan berbaring di sampingnya. Dia benar-benar tampan sekali ketika sedang tidur, dia tidak terlihat seperti namja yang cuek dan dingin saat tertidur. Dia benar-benar menggemaskan.
Aku mencoba memejamkan mata, tapi aku tak bisa tidur. Aku melihat jam di dinding sudah menunjukkan pukul 23.45. Aku memejamkan mata berharap aku bisa tertidur, tapi aku malah makin tak bisa tertidur. Akhirnya aku memiringkan tubuhku agar aku bisa menghadap Yoongi. Ia kan sudah tidur sejak pulang kampus tadi dan cukup lama dia tidur, lebh baik aku membangunkannya agar ia menemaniku yang tidak bisa tidur ini.
Hwa Yeong pov end
Hwa Yeong mengguncangkan tubuh namja berkulit pucat itu agar bangun.
"Yoongi ireonaaa"
Hwa Yeong terus mengguncang tubuh Yoongi berharap namja itu bangun.
"Yoongiiiiiiii!!!!! I R E O N AAAAA!!!" teriak Hwa Yeong di telinga Yoongi tanpa peduli jika akan menganggu aktifitas di luar kamar Jimin.
"Yakk!! jangan teriak di kupingku!"
Akhirnya namja itu terbangun dari kematiannya.
"Salah sendiri di bangunin dari tadi ga bangun bangun"
Yoongi hanya berdecak lalu menutup kembali matanya.
"Yaakk! jangan tidur lagii" Hwa Yeong memukul dada Yoongi.
"Aku mengantuk"
"Bagaimana bisa kau mengantuk sementara dari tadi kau tidur"
"..."
"Yoongi ireonaaa. Temani aku, aku tak bisa tidur"
"Tapi aku mengantuk Hwa Yeong" Yoongi kembali membuka matanya dan melirik Hwa Yeong di sampingnya.
"Ayo kita bercinta agar kau tak mengantuk"
"Kalau kau butuh uang, tinggal ambil di dompetku" Yoongi menunjuk dompet yang berada di nakas dengan dagu nya.
"Ani, aku hanya ingin kau menemaniku"
"Ajak saja yang lain"
"Mereka sedang sibuk bermain"
"Aku juga sedang sibuk"
"Sibuk apa?"
"Tidur" Yoongi menutup matanya kembali.
"Yaakkk!!"
Hwa Yeong langsung bangkit lalu dengan sengaja ia duduk di atas penis Yoongi yang terbalut celana.
KAMU SEDANG MEMBACA
My husband is destiny (21+)
Fanfictionjika seharusnya sebuah pernikahan itu menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan, lain halnya dengan seorang yeoja dan namja yang harus menikah karena perjodohan yang di rencanakan oleh tuan Han dan tuan Jeon dengan dalih mempunyai hutang kepada kelua...