Author playlist : LP - Lost On You
***
Enjoy! ^-^
***
Helena sama sekali tidak bisa menyembunyikan kekesalannya saat James secara tiba-tiba menghubunginya dan memerintahkan untuk menemani pria itu ke pesta mewah lainnya malam ini.
Pria itu pasti sengaja memberi kabar sesore ini. James pasti ingin membuatnya kesal, dan hebatnya pria itu berhasil dengan sangat sukses.
Akhir-akhir ini Helena terlihat sangat anti apabila mendengar kata 'pesta'.
Pesta menjadi sesuatu yang berusaha dihindari oleh Helena sejak pertengkaran dengan Casandra di pesta Tuan Harrington beberapa waktu yang lalu. Tubuhnya menggigil seketika saat mengingat kejadian memalukan itu.
Ah, Helena hanya berharap jika di pesta malam nanti ia tidak akan bertemu dengan Casandra. Ia tidak tahu hal gila apa lagi yang akan dilakukannya apabila kembali bertemu dengan wanita sialan itu.
Wanita itu melirik ke jam yang tergantung di dinding. Sudah hampir jam lima sore. Ia hanya memiliki waktu dua jam sebelum James menjemputnya di apartemen milik pria itu. Itu artinya dia hanya memiliki sedikit waktu untuk membersihak serta merias wajah dan menata rambut di salon dekat apartemen milik James lalu memilih gaun yang akan dikenakannya.
Setelah mengambil tas kerja serta mantel panjang berwarna biru tua yang tergantung dibalik pintu ruang kerjanya, Helena mempercepat langkah kakinya. Sudut mulut wanita itu terangkat saat ia menyapa beberapa rekan kerja yang berpapasan di sepanjang lorong menuju lift di lantai lima sebelum akhirnya iamasuk ke dalam lift.
Helena menghela napas keras saat pintu lift tertutup di hadapannya. Kepalanya tertunduk, menatap kedua kakinya yang dibungkus sepatu hak tinggi berwarna hitam bermerk terkenal.
Oh, lihatlah bagaimana kehidupannya berubah seratus delapan puluh derajat setelah bertemu dengan James. Helena tersenyum getir, menatap penampilannya sendiri pada pantulan dinding lift. Semua barang yang menempel pada dirinya merupakan pemberian pria itu. Seorang pria yang tengah berusaha disingkirkan dari kehidupannya.
Rekan-rekan kerjanya bahkan seringkali menggodanya belakangan ini. Mengatakan jika ia terlihat jauh lebih seksi serta menggoda dan mereka secara terang-terangan mengatakan jika perubahannya itu pasti demi seorang James Smith.
"James?!"
Nama itu meluncur begitu saja dari mulutnya.
Helena mengerjapkan mata, lalu menggelengkan kepala cepat. Ia terlihat kaget, tidak mengerti kenapa bayangan pria itu melintas di dalam kepalanya secara tiba-tiba?
"Sialan!" umpatnya pelan. "Aku pasti bisa menyingkirkanmu, Smith dan kehidupanku akan kembali berjalan normal setelahnya," putusnya tepat saat pintu lift terbuka saat mencapai lantai satu.
Wanita itu baru saja berjalan beberapa langkah saat seseorang memanggilnya dari belakang.
"Shit!" umpannya seranya menghentikan langkah lalu menoleh lewat bahunya. Dari semua tempat di dunia ini kenapa ia harus bertemu Casandra di sini? Di gedung yang menjadi tempatnya bekerja dan Helena tidak yakin jika wanita yang kini berjalan mendekat ke arahnya itu memiliki niat baik.
"Casandra?!" Helena berusaha menyapa dengan nada biasa. Ekspresi wajahnya datar terlihat tanpa emosi.
Casandra menaikan satu alisnya. Kedua tangannya bersidekap di depan dada. Dengan tatapan mencemooh ia menilai penampilan Helena dari ujung kaki hingga ujung kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAMAT - Helena (Walcott series #1)
RomanceVERSI LENGKAP BISA DIBELI DI GOOGLE BOOK/PLAY Helena Collins, wanita muda berusia 25th, cantik, mandiri, keras kepala, tapi sulit didekati. Ia tidak percaya cinta dan sudah bertekad untuk tidak menikah seumur hidupnya. Helena menutup rapat hatinya...