Author playlist : Ed Sheeran - Thinking Out Loud
***
Enjoy! ^^
***
James ingin tertawa keras, sekaligus marah saat membaca berita utama salah satu situs gosip terbesar, malam ini.
Alih-alih mendapati gosip mengenai dirinya dan Casandra, dia malah disuguhkan sebuah berita mengenai Largo dan Helena.
Benar. Largo dan Helena.
Brengsek! Makinya di dalam hati. Helena sudah berani bermain curang di belakangnya.
Rahang pria itu mengetat karena marah. Emosinya semakin membumbung saat mendapati kenyataan jika Largo ternyata tidak main-main dengan ucapannya.
Si brengsek itu sengaja memanfaatkan situasi untuk mendekati Helena.
James mendengus kasar. Ingin rasanya ia mencekik siapapun penyebar berita jika Largo—pecinta sesama jenis.
Sialan. Dari sisi manapun pria itu bukan seorang gay. Atau mungkin dia hanya tidak bisa menampik pesona yang dimiliki oleh Helena?
"Persetan!" umpat James keras.
Largo salah besar jika berpikir dia bisa merebut Helena dengan mudah dari tangannya. Pria itu harus melangkahi mayat James terlebih dahulu, dan ia akan memastikan Largo tahu dimana seharusnya menempatkan tangan sialannya itu.
Kemarahan James semakin membumbung saat langkah kakinya membawa pria itu semakin dekat ke kamar hotel dimana Largo menginap selama dua minggu ini.
Dengan tidak sabar ia menekan bel, dan segera menerjang masuk saat sang pemilik kamar membukakan pintu untuknya.
"Berani sekali kau menyentuh Helena!" desis James marah. Ia menarik kerah kemeja berwarna biru tua yang dikenakan oleh Largo, lalu menyudutkan pria di hadapannya ke pintu.
"Aku sudah mengatakan dengan jelas padamu," sambungnya tanpa melepaskan tatapan tajamnya, "Helena milikku!" serunya mutlak.
Largo mendengus pelan, sama sekali tidak terlihat takut oleh ancaman yang terselip dalam nada suara James. Dengan kasar ia menepis kedua tangan pria itu.
"Kau masih berani mengancamku setelah berselingkuh dengan Casandra?" tanyanya tenang. Largo mengangkat sudut kanan bibirnya. "Jika kau bisa bebas berselingkuh, kenapa Helena tidak?"
"Karena Helena tunanganku!" bentak James seraya melayangkan sebuah pukulan yang mendarat mulus pada wajah Largo. Pukulan itu sangat keras, hingga membuat pipi Largo terasa kebas karenanya.
James terengah, matanya berkabut oleh amarah. "Jauhi Helena atau kau akan—"
Ucapan pria itu terpotong saat Largo menerjang, melayangkan sebuah tinju cepat ke arahnya hingga James terjatuh ke atas lantai. "Kau terlalu banyak bicara!" desisnya sembari melayangkan pukulan beruntun pada James.
Keduanya saling membalas pukulan, tanpa peduli rasa sakit yang mereka terima akibat pukulan demi pukulan yang mendarat di tubuh dan wajah keduanya. Mereka sudah bertekad untuk menjadi pemenang walau napas keduanya kini memburu.
Dua pasang netra itu saling menatap dengan kebencian nyata, mereka tidak akan mengalah. Ego mereka terlalu tinggi untuk melakukan hal itu.
Largo menyeka darah yang mengalir di sudut mulut dengan punggung tangannya. "Kau seharusnya cukup tahu diri, Smith," cibirnya ditengah napas yang memburu. "Kau selingkuh—"
"Hanya untuk membuat Helena cemburu, brengsek!" potong James dengan nada tinggi.
Ia terengah. Dengan rakus James menarik napas untuk mengisi kembali paru-parunya yang terasa kosong. "Aku tidak menyentuh Casandra. Aku bahkan tidak bercinta dengan wanita manapun setelah mengenal Helena," lanjutnya dengan gigi gemeretak.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAMAT - Helena (Walcott series #1)
RomansaVERSI LENGKAP BISA DIBELI DI GOOGLE BOOK/PLAY Helena Collins, wanita muda berusia 25th, cantik, mandiri, keras kepala, tapi sulit didekati. Ia tidak percaya cinta dan sudah bertekad untuk tidak menikah seumur hidupnya. Helena menutup rapat hatinya...