Hello! Terima kasih sudha mampir dan membaca! Dan terima kasih juga untuk semua review yang masuk di bab-bab sebelumnya. Maaf tidak dibalas satu per satu. #SenyumManis
***
Enjoy! ^^
***
Author playlist : Ed Sheeran - Shape of You
***
Girl, you know I want your love
Your love was handmade for somebody like me
Come on now, follow my lead
I may be crazy, don't mind me
Say, boy, let's not talk too much
Grab on my waist and put that body on me
Come on now, follow my lead
Come, come on now, follow my lead***
"Sekarang apa kau sudah puas?" Helena mengangkat dagunya angkuh, bertanya kaku saat James menyeringai penuh kemenangan padanya. "Selamat, Tuan Smith, Anda sudah berhasil menyembuhkan ego anda yang terlampau tinggi," ejeknya kasar namun James sama sekali tidak terpengaruh.
Pria itu mengangkat bahunya ringan, "Sebenarnya egoku sama sekali belum terpuaskan," ujarnya penuh arti membuat Helena menyempitkan mata, menatapnya dengan rasa tidak suka yang sama sekali tidak ditutupinya walau untuk sekedar sopan santun.
Persetan dengan sopan santun, pikirnya geram. Pria di hadapannya ini bahkan tidak tahu apa arti kata itu, jadi untuk apa ia memperlakukannya dengan baik?
"Aku menciummu setengah mati tapi kau bersikap seperti seorang perawan yang tidak pernah disentuh sebelumnya." James memasang pose berpikir. "Ah, tidak. Kau lebih buruk," ralatnya cepat. "Kau terlalu dingin, bahkan lebih dingin dari puncak gunung es."
"Tolong beri aku ucapan selamat!" ejek Helena penuh kebencian.
James terkekeh. Ia menggoyangkan jari telunjuknya di depan dada. "Dan egoku hanya akan terpuaskan setelah kau telah menjadi Nyonya Smith," katanya seraya berusaha untuk mengangkat dagu Helena yang terangkat tinggi dengan ibu jarinya. Namun pria itu lagi-lagi mengangkat bahunya cuek saat wanita itu mengelak dan mendelik ke arahnya tajam. "Kurasa kita sudah terlalu lama berbasa-basi," lanjutnya tenang dengan kedua tangan dilipat di depan dada. "Dan sejujurnya aku mulai lelah berbasa-basi denganmu."
Helena menipiskan bibir. "Kalau begitu pergi dari kehidupanku," ujarnya geram. "Aku sama sekali tidak pernah ingat jika aku pernah mengundangmu ke dalam kehidupanku."
James pun tergelak keras dibuatnya. Dalam satu gerakan cepat ia menangkup wajah Helana dengan kedua tangannya sebelum melayangkan sebuah ciuman singkat. "Sikap keras kepalamu ini-lah yang membuatku sangat tertarik padamu, Ann. Apa kau masih tidak mengerti?"
Gigi Helena gemeretak keras. Pria ini sangat kurang ajar, benar-benar kurang ajar. Bagaimana bisa dengan ringannya ia memanggilnya dengan panggilan itu? "Berhenti memanggilku 'Ann'!" tukasnya dengan nada mengancam. Helena mengangkat telunjuknya di udara. "Aku tidak suka panggilan itu diucapkan oleh mulutmu—"
"Ah, jadi kau lebih suka aku memanggilmu 'Honey'?" ejek James memotong ucapan Helena dengan cepat. Ia memiringkan kepalanya ke satu sisi. "Atau 'Sweety'?"
"Brengsek James, jangan membuat kesabaranku habis!"
"Tidak," balas James serak membuat Helena secara otomatis mundur beberapa langkah ke belakang. Sikap pria di hadapannya ini membuatnya bingung, terkadang ia merasa jika James begitu berbahaya hingga pertahanan dirinya mengatakan jika ia harus menjauh dari pria itu. "Seharusnya aku yang berkata seperti itu padamu," tambahnya masih dengan nada yang sama. "Jangan membuat kesabaranku habis, Helena—"
KAMU SEDANG MEMBACA
TAMAT - Helena (Walcott series #1)
RomanceVERSI LENGKAP BISA DIBELI DI GOOGLE BOOK/PLAY Helena Collins, wanita muda berusia 25th, cantik, mandiri, keras kepala, tapi sulit didekati. Ia tidak percaya cinta dan sudah bertekad untuk tidak menikah seumur hidupnya. Helena menutup rapat hatinya...