Author playlist : Imagine Dragon - Demons
***
Enjoy! ^-^
***
"Tidak ada yang ingin kubicarakan lagi." Rowena kembali bicara. "Aku hanya ingin kau pergi sejauh mungkin dari Helena—"
"Beri aku alasan, Nona Collins," potong Largo cepat. "Beri aku alasan kenapa aku harus menjauhi adikku sendiri," sambungnya membuat Rowena kembali duduk di atas kursinya.
Wanita paruh baya itu menatap Largo tanpa ekspresi. "Apa kau harus bertanya sesuatu yang sudah kau tahu jawabannya?" Ia balik bertanya dengan nada datar.
Largo mengangkat bahunya ringan. "Aku hanya ingin memastikannya saja."
Rowena tidak menjawab.
"Aku ingin tahu bagaimana seorang wanita penuh kasih sepertimu bisa tega berbuat kejam pada putri kandungmu sendiri," sambung Largo saat Rowena tidak kunjung bicara. "Dulu, kau yang selalu menjagaku dan merawatku penuh kasih saat aku sakit. Kau satu-satunya orang yang menyayangiku dengan tulus.""
Largo menjeda. Emosinya meluap setiap kali mengingat masa lalu. Ia mengeraskan rahangnya. "Kau pikir aku tidak tahu apa yang kau lakukan pada Helena selama ini?"
Rowena masih tidak menjawab.
"Kau menyiksa putrimu sendiri," bentaknya. "Apa kau tahu bagaimana perasaanku saat wanita yang sudah kuanggap sebagai ibuku sendiri ternyata bisa berbuat begitu jahat pada putrinya yang tidak lain adikku sendiri?"
Rowena terkekeh pelan, membuat Largo menyipitkan mata padanya. "Kenapa kau begitu terkejut?" tanya Rowena tenang. "Kau sudah tahu jika aku membenci semua orang yang berhubungan dengan Walcott, dan Helena termasuk ke dalamnya—"
"Tapi dia putri kandungmu!" potong Largo, mengingatkan dengan nada dan ekspresi marah. Sungguh, Largo tidak menyangka jika Rowena bisa berubah hingga sejahat ini. "Kau yang mengandung dan melahirkannya—"
"Karena perbuatan bejad ayahmu," ujar Rowena membuat Largo menelan kembali kalimat yang sudah berada diujung lidahnya.
Lidah pria itu mendadak terasa kelu. Ia tidak tahu apa yang harus dikatakannya untuk membalas ucapan Rowena.
"Helena lahir karena perbuatan bejad ayahmu, El. Apa kau lupa?" Serang Rowena, menohok perasaan pria itu.
Rowena memalingkan muka. Ekspresinya masih terlihat datar hingga Largo tidak bisa membaca apa yang ada dalam pikiran wanita itu.
"Aku tidak pernah mengharapkan kehadirannya di duniaku," sambung Rowena tanpa emosi. Ia kembali menoleh, menatap lekat Largo yang balas menatapnya dengan perasaan bersalah. "Ayahmu merubahku menjadi seorang monster," ujar Rowena. Ia menipiskan bibir. "Sementara keluarga besarmu, mereka membuat perasaanku mati."
Largo tidak langsung menjawab.
"Helena tidak bersalah. Dia bahkan tidak tahu apa yang terjadi padamu. Putrimu juga korban."
Rowena tersenyum sinis. "Aku tidak peduli," jawabnya dingin. "Dia harus bertanggung jawab karena darah Walcott mengalir dalam nadinya."
"Itu tidak adil!" sembur Largo kesal. "Seorang anak tidak bisa memilih siapa orangtuanya."
"Aku tahu," sahut Rowena tenang. "Tapi itu tidak akan bisa mengubah kebencianku."
Largo mendesah panjang. "Apa yang harus kulakukan agar kau memaafkan kami?" tanyanya penuh permohonan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAMAT - Helena (Walcott series #1)
RomanceVERSI LENGKAP BISA DIBELI DI GOOGLE BOOK/PLAY Helena Collins, wanita muda berusia 25th, cantik, mandiri, keras kepala, tapi sulit didekati. Ia tidak percaya cinta dan sudah bertekad untuk tidak menikah seumur hidupnya. Helena menutup rapat hatinya...