Para penggemar oppa.
Dita.jb. : cui gua di kantin. Ama innes.
Incesvina : oke beb. Otw.
Dita.jb. : najisun lo ah. Mesen apa nih biar sekalian.
Incesvina : ga usah ta. Mau nyampe. Btw ada nax baru.
Dita.jb. : oke.
Dita.jb. : lama banget kalian 😫😭
Incesvina mengubah nama grup menjadi The Bra.
Lalagongyo : sianying. The bra.
Lalagongyo : tapi keren. 😏
Innes melambai lambai kan tangan nya pada lala dan vina yang datang dengan heboh. Sementara dita diam disebelah innes, dia udah keburu bosen ditambah laper diperut nya terasa bertambah parah karena tadi guru yang mengajar entah kenapa marah marah mulu. Lagi hamil muda katanya.
"Makan apa nih? Gua beli deh ama vina kan tadi kalian udah nunggu kita. Ya gak vin?"
"Iya."
Dita melihat jam hitam yang melingkar di pergelangan tangan nya. 10 menit lagi bel masuk. Seperti nya tidak akan cukup waktu nya kalau dita memesan soto. Kan sayang kalo di buang. Cewe tuh perhitungan.
"Roti biasa aja ama teh pucuk."
"Udah?" dita mengangguk.
"Kalo lo nes"
"Beng beng dua ama aqua. Udah itu aja. "
"Okay"
Mereka langsung ngacir ke tempat yang dituju. Tak lama kemudian mereka datang dengan pesanan mereka. Mereka memutus kan untuk pergi dari kantin karena banyak yang ingin makan besar tapi tidak dapat tempat duduk. Seperti nya cuaca dingin hari ini menjadikan orang orang gampang lapar. Jadilah mereka menuju kelas dita.
"Lo bilang ada anak baru? Gimana ceritain dong. " innes yang baru duduk menyuarakan suaranya. Sejak tadi innes bertanya tanya tentang siapa anak baru itu. Sepanjang perjalanan dari kantin ke kelas nya. Seperti bertanya cewe apa cowo? Cogan ga? Nama nya siapa? Pindahan dari mana? Udah punya pacar?. Ya seperti itu lah kira kira kalimat tanya yang innes ajukan sedari tadi.
Innes ini pecinta oppa oppa juga makanya dia dengan mudah gabung sama kita kita bahkan innes sudah masuk grup line. Semenjak dia masuk grup, dia juga telah terkontaminasi oleh otak pecinta cogan nya vina. Jadilah dia termasuk pecinta cogan juga."Dia pindahan dari bandung. Nama nya arka." yang lain hanya ber 'oh' ria.
"Cogan kok dia."
"Bandung banyak cogan"
"Ke bandung kuy."
"Sinting lu la." ucap vina, dita dan innes serempak. Sementara lala hanya cengengesan mengingat kegilaan nya yang baru saja di bilang bandung banyak cogan dia langsung pengen ke bandung. Ya walaupun bandung - jakarta ga begitu jauh. Tapi kan jika pergi sabtu pulang minggu hanya akan cape di jalan. Kalo mau izin gila saja. Belom juga setahun dia sekolah di sini. Udah mau izin dengan alasan ga jelas pula.
"Cui" raka tiba tiba dateng ama kiply.
"Hai semua."
Mereka berdua langsung nyeret bangku dan duduk di pinggir pinggir meja. Jadi meja dita dan innes sekarang penuh. Dikelas hanya ada mereka ber-enam.
"Cewe kalo lagi begini biasa nya curhat. Yekan?" kiply sok tau.
"Apaseh. Ganggu lo berdua." innes ngedumel beng beng nya yang satu diambil kiply. Ga modal dasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Is Change
Teen FictionTiga tahun berlalu. Mereka bertemu lagi. Satu sekolah lagi. Namun mereka berbeda. Bukan mereka tapi raka. Hanya raka. Raka berubah.