7. Menyebalkan

1.5K 57 1
                                    


"Ok, jelas semuanya? Setiap minggu saya akan tanya apa perkembangan kalian. Jangan macam-macam, ini masalah se-ri-us." kata Pak Robi lalu mengusir anak-anak tadi keluar.

***

Rama dan Gita jalan bersama ke kelas. Hening menyelimuti perjalanan mereka. Tidak ada satu pun yang berani membuka percakapan. Ya, memang mereka baru kenal. Gita hanya berpikir betapa malang nya dia baru hari pertama sekolah sudah dapat banyak cobaan. Sedangkan dengan Rama yang dari tadi hanya mengunyah permen karet nya, dia hanya berpikir betapa anehnya jika satu bulan ini, harus bersama plus diawasi oleh perempuan yang aneh ini. Walaupun, menurut Rama, Gita itu cantik.

Gita membelokkan badannya ingin masuk ke kelas. Tetapi ada tangan yang menariknya keluar. Rama.

"Apaan sih?" kata Gita cuek, dan langsung melepaskan tangannya.

"Gue ngambil tas dulu kali mba." kata Rama santai. Dan Gita hanya memutar kedua bola matanya lalu mengikuti Rama untuk mengambil tasnya.

Rama masuk ke kelas X IPA 1, dan berteriak.

"Guys, gue pindah kelas ke X IPA 3. Byee" kira-kira seperti itu, lalu membawa tasnya keluar.

Ia melewati Gita, padahal tadi ia menyuruh Gita untuk menunggunya. Tapi sekarang? Dia malah meninggalkan Gita dan berjalan duluan dengan santai. Gita hanya menghela nafas 'sabar...'

Gita mempercepat langkah nya agar bisa sejajar dengan Rama.

"Ehm, lu belom minta maaf tadi." kata Gita memulai percakapan.

"siapa juga yang nabrak." ucap Rama dingin. Gita mendengus kesal.

"Elo" kata Gita kesal.
"Jadi gue harus ngawasin lo sampe bulan depan nih?." lanjutnya.

"siapa juga yang mau." kata Rama lagi.

"Heh! Elo yang mulai! Ngapain sih berantem? Sok jagoan tau gak? Baru hari pertama sekolah padahal. Gue juga yang kena, padahal gue gatau apa apa." kata Gita dengan satu nafas.

Rama hanya menepuk pundak Gita dua kali, dan tersenyum, kemudian langsung berlari ke kelas. Gita bingung, ngapain tuh anak?

Saat Gita melihat pundaknya, ternyata ada PERMEN KARET BEKAS RAMA.

"RAMAAAAAAAA NGESELIN LOO" teriak Gita kesal. Rama hanya membalikkan badan lalu tertawa dan menjulurkan lidahnya.

"Ish." gumam Gita, dan langsung masuk ke kelas. Sebelum itu, dia membersihkan pundaknya dari permen karet Rama yang. sangat. menjijikan.

***

SincerityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang