Perfect

8.4K 347 6
                                    

Tinggi semampai, berparas cantik, surai panjang tergerai, juga tubuh ideal. Seorang gadis berjalan tegap dengan penuh percaya diri. Bahkan koridor sekolah tak ayal bagai catwalk baginya.

Tak seorangpun mampu menahan gejolak dihati manakala melihat sang putri sekolah. Dialah Hinata Hyuuga.

Bukan hanya gelar putri sekolah yang diraih olehnya, dia juga seorang siswi teladan yang selalu mendapat nilai A hampir disemua mata pelajaran. Sangat sempurna bukan?

Hinata POV

" Aku menyukaimu.. "

Siang itu di samping gedung olah raga, seorang siswa laki-laki menyatakan cintanya padaku. Pipiku bersemu seketika saat mendengarnya.

Tanpa pikir panjang akupun menerimanya. Dan kami mulai berpacaran. Ah.. namanya Kiba.. Kiba Inuzuka. Pria dengan lesung pipi paling manis.

Berita di sekolah menyebar dengan cepat. Tapi karna pasanganku cukup tampan, akupun tak malu saat berjalan di sampingnya.

Waktu terus berlalu, seminggu sudah kami berpacaran. Ku pikir semua akan berjalan baik-baik saja. Tapi ternyata tidak.

Sifat dan sikap Kiba-kun yang belum ku ketahui sebelumnya kini tampak olehku.

Waktu itu saat kami berjalan sepulang sekolah. Tanpa sengaja kami melihat seekor anjing kecil yang dibuang di pinggir jalan.

" Tolong pelihara aku "

Tertulis pada kardus tempat anjing kecil itu.

" Kawai so " ucapku.

Dan tiba-tiba Kiba-kun menghampirinya lalu menatapnya lekat. Dia bahkan tak bergerak sedetikpun dari posisinya meski aku memanggilnya.

" Ki.. Kiba-kun? " panggilku ragu.

" Damare " bentaknya.

Deg

Dia marah? Tapi kenapa? Apa salahku?

Aku membatu di posisiku, hanya diam melihatnya yang tak pernah merasa puas menatap anjing kecil itu.

Sudah 1 jam lebih kami disini, kulitku terasa terbakar terik matahari. Kau tau sekarang ini sedang musim panas.

" Kalau kau menginginkannya bukankah kau tinggal membawanya saja " batinku.

Dan setelah dua jam kami disana.

" Aku akan membawanya "

" Ha? "

Kesal. Sangat kesal. Kalau memang begitu kenapa tidak sejak tadi kau membawanya Kiba-kun!

" Acho "

" Doushita? "

" Iie "

Ku usap hidungku beberapa kali. Aku tak mungkin mengatakan pada Kiba-kun bahwa aku sebenarnya alergi bulu hewan. Terutama anjing dan kucing.

" Hari ini kita ke rumahku dulu "

" Ah.. ya.. tentu.. " ucapku tersenyum.

Ini pertama kalinya aku kerumah seorang pria. Dan lagi dia adalah Kiba-kun, kekasihku. Aku senyum-senyum sendiri sepanjang perjalanan. Hingga akhirnya kami tiba di sebuah rumah dengan halaman yang cukup luas.

Dan saat dia membuka pagar itu..

" Guk "

segerombolan anjing entah dari mana datang menyerbu kami.

" Kyaaaa.. "

Aku merapat pada Kiba-kun, ketakutan.

" Ki.. Kiba-kun.. "

" Ini semua milikku " ucapnya.

Hek!

Aku kembali membatu di posisiku. Pantas saja aku selalu bersin tiap kali dekat denganmu. Mungkin karna bulu-bulu mereka menempel pada cardigan sekolahmu.

" Mmm.. Kiba-kun.. "

Aku menjaga jarak padanya, juga pada sekumpulan anjing itu.

" Ku-kurasa aku harus pulang "

" Naze? "

" A-aku tidak enak badan " dalihku.

" Aku akan mengantarmu "

" Ah iie.. aku bisa sendiri "

" kau yakin? "

" Hm " anggukku.

Setelah itu aku langsung berlari secepat yang ku bisa.

Duk

" Ah gomen.. gomen.. " ucapku.

Karna harus berlari sambil menahan hidungku yang mau bersin, membuat penglihatanku kurang jelas hingga akhirnya menabrak orang dijalan.

Malamnya, aku memutuskan hubunganku dengan Kiba-kun melalui telpon. Aku tak sanggup jika harus terus bersamanya. Aku tak mampu melawan alergi ku pada hewan.

Gomen Kiba-kun..

~Skip~

SasuHina - Daisuki DakaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang