SasuHina - Daisuki Dakara

Terpana

Siang itu di sebuah gedung bertingkat, seorang pria bersiap melarikan diri dari rutinitasnya. Melarikan diri?

Sasuke POV

Kaos, celana jeans, topi. Semua sudah siap, tapi tunggu.. kali ini harus lewat mana?

Tiba-tiba ku lihat seorang pria membersihkan jendela kaca dari luar gedung dengan drone. Ku buka jendela kaca itu dan melompat ke drone itu.

" Tuan apa yang anda lakukan? " ucapnya panik.

" Ssstt.. "

Ku turunkan drone itu dan akhirnya aku bebas!

Aku Sasuke Uchiha, 19 tahun. Aku masih kuliah tapi dipaksa bekerja di kantor oleh baka nii-san ku, Itachi. Dia selalu memaksaku mengerjakan semua pekerjaan berat, sedang dia bermain-main. Tidak adil bukan?

Padahal kejeniusannya lebih daripadaku. Tapi dia selalu berkilah dan melarikan diri dari tanggung jawabnya.

Dalam satu bulan ini aku sudah melarikan diri dari kantor sebanyak... mungkin 10 kali. Aku bosan selalu di sodorkan berkas yang tak pernah ada habisnya. Membosankan.

" Cari secepatnya sebelum Itachi-sama tau "

Ah sial mereka mengejarku. Ku percepat langkahku agar bisa lari dari mereka. Ku coba bersembunyi di dalam supermarket yang ku pikir tak mungkin mereka jangkau.

Tapi nyatanya mereka benar-benar nekat. Sial.

Aku terus berlari dalam pengejaran, sekarang aku seperti buronan yang kabur dari jeruji besi.

" Itachi awas saja kalau kau kembali nanti " umpatku.

Aku berbelok ke sebuah blok perumahan.

Bruk

" Ah gomennasai "

Onyx ku membulat menatap gadis didepan mataku. Dia.. sangat cantik. Surai panjangnya tergerai dimainkan angin siang itu.

Aku tak mampu berkata apa-apa, bahkan berkedip pun aku tak sanggup. Aku takut saat aku berkedip dia akan menghilang.

" Kami? "gumamku.

Lalu dia pergi meninggalkanku. Aku masih diam membatu di posisiku, terpana akan kecantikannya. Apa kau manusia seperti ku? atau kau dewi yang turun dari kayangan?

Ah sial.. ini pertama kalinya aku seperti ini hanya karna melihat seorang gadis.

" Itu dia "

Dan tiba-tiba sekumpulan bodyguar suruhan nii-san datang menyergapku.

" Ha-i.. ha-i.. "

Aku hanya diam mengikuti mereka tanpa perlawanan.

Aku terus terkenang wajah gadis itu, wajahnya masih sangat jelas dimataku meski sudah beberapa hari yang lalu.

" Apa aku bisa bertemu lagi dengannya? " batinku.

Ku pukul kepalaku sesaat sambil tersenyum. Baka..

~Skip~