Dan disinilah kami Akatsuki kafe. Dia pergi memesan minuman untuk kami.
" Hinata jangan cemberut begitu "
" Aku hanya heran padamu, pagi tadi kau marah-marah hingga siang pun kau tak melepaskanku dan sekarang.. "
" Sudah.. sudah.. lupakan yang terjadi "
" Ha? "
" Tapi tunggu, apa ini pria yang kau ceritakan pagi tadi? "
" Iya " ucapku sewot.
" Uuugh.. dia sangat tampan Hinata bahkan lebih tampan dari Sai "
Aku mengernyitkan dahi menatapnya. Dan untuk sesaat aku merasa kasihan pada Sai-kun.
" Ini untukmu dan ini untukmu " ucapnya memberikan minuman pada kami.
" Mochachino? " batinku.
Meski masih bingung namun aku tetap meminumnya dan tetap diam melihat Ino bicara panjang lebar dengannya.
" Ah gomen aku harus pergi " ucap Ino tiba-tiba.
" Dousta no Ino? "
" Sai sudah menjemputku "
" Sai-kun? "
" Itu disana "
Aku melihat kearah yang ditunjuk Ino. Seorang pria dengan motor besar di pinggir jalan.
" Itu Sai-kun? " pikirku.
" Jaa.. Sasuke-kun aku titip Hinata ya.. "
" Heee.. "
Dan Ino pun pergi meninggalkanku berdua dengannya, Uchiha-san.
Hening. Tak ada pembicaraan diantara kami. Dia terus menatapku sambil sesekali tersenyum. Kowai.
" Sebaiknya aku pulang juga "
" Ok "
" Ha? "
Diluar kafe.
" Aku ambil mobilku dulu "
Dan diapun mengantarku pulang sampai...
" Ara.. Sasuke-kun "
" Konichiwa "
Sampai masuk ke dalam rumah dan bergosip dengan Kaa-san. Ku tinggalkan mereka disana dan langsung naik ke kamarku.
Sejak kehadiran Uchiha-san dirumah ini, ah.. bagaimana mengatakannya. Aku tidak benci padanya, tapi aku juga tidak suka caranya yang selalu melakukan hal ini dan itu tanpa bertanya.
Seperti saat ini..
" Hee.. matematika ya "
Deg
" Apa yang kau lakukan disini? "
" Mengantar teh "
Dia suka masuk seenaknya kedalam kamarku. Dia seperti Kaa-san!
" Kalau sudah tutup pintunya " perintahku.
" Haaa..i "
Aku kembali fokus pada PR ku dan beberap soal yang belum dibahas Sensei.
" Kau suka manga juga ya "
Deg
Aku menoleh ke belakang. Dia masih disini!
" Jangan mengacak-acak kamar orang sembarangan " ucapku menarik beberapa mangaku darinya.
Bruk
" Kalau begitu jangan acuhkan aku "
Lavenderku mendelik melihatnya. Dia berada tepat diatas ku sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
SasuHina - Daisuki Dakara
FanfictionBegitulah aku mendapatkan cinta sejatiku yang kucari selama ini. Setelah bertemu dengannya aku sadar bahwa cinta bisa datang kapan saja dan dimana saja. Semua tergantung dirimu yang bisa melihat dan merasakannya atau tidak.