Tak terhitung

3.4K 238 7
                                    

Jangan ditanya.. ya pagi ini aku kembali menjadi trending topic di sekolah.

" Hyuuga-san ku dengar kau sudah tidak bersama Sasori-senpai "

" Ha-i " senyumku.

Siang itu seorang pria entah kelas berapa dan siapa namanya tiba-tiba datang dan menanyakan perihal hubunganku yang sudah berakhir dengan Sasori-kun.

" Ano Hyuuga-san.. "

" Panggilan untuk Hinata Hyuuga harap datang keruang guru " suara speaker.

" Gomene.. " ucapku berlalu meninggalkannya.

Aku lantas menuju ruang guru.

" Bisa ku tebak, dia pasti ingin menyatakan cinta padamu "

" Entahlah Ino "

Ah aku lupa mengenalkan sahabatku yang satu ini. Dia Ino Yamanaka, kami sudah berteman sejak sekolah menengah.

Disini bukan hanya aku yang populer, tapi Ino pun sama. Tak sedikit pria yang menyatakan cinta padanya namun selalu ditolak karna dia sudah memiliki kekasih. meski aku tak tau dan tak kenal juga siapa kekasih Ino.

" Tsude shimasu "

Kami berdua masuk menghampiri meja wali kelas kami.

" Tolong bagikan nilai mereka ya " ucap Kurenai-sensei, wali kelas kami.

" Haa..i " seru kami.

Dan kamipun kembali ke kelas. Rupa-rupanya, pria yang tadi bicara denganku masih setia menungguku dikelas.

" Ah Hyuuga-san " hadangnya didepan pintu kelas.

" Ha-i? "

" Jitsua..mm.. aku ingin mengatakan.. "

" Hm? "

" Maukah kau kencan denganku " serunya lantas menunduk didepanku.

Aku melirik sekitarku. Ah sempurna.. suara lantangnya menarik perhatian sekitarku.

" Hinata " bisik Ino.

" Aku tau "

Dia masih menunduk didepanku.

" Gomene " senyumku.

Tiba-tiba dia bangkit dan menatapku lekat. Begitu juga orang di sekitarku yang membatu diposisi masing-masing.

Aku lantas masuk dan melewatinya, begitu juga Ino.

" Kau yakin? " tanya Ino.

" Sebentar lagi kita ujian, aku tak bisa terus bermain-main meski aku ingin "

Dan tak berapa lama bel pun berdering, pelajaran dimulai.

Aku Hinata Hyuuga, gadis 16 tahun dengan semua kelebihan yang dianugrahkan Kamisama padaku. Dulu, sebelum aku mengenal Ino. Aku sangat kampungan, itu yang sering ku dengar.

Aku puas dengan ejekan 'jelek' sejak TK hingga sekolah dasar. Lalu aku bertemu Ino saat masuk sekolah menengah.

Dan dialah yang mengubahku menjadi seperti sekarang ini. Hingga akhirnya mendapat gelar putri sekolah.

Untuk urusan percintaan, kau sudah tau kan. Percintaanku tak pernah berjalan mulus. Namun aku tak ingin berhenti.

Demi mendapatkan cinta sejati, meski harus terus berganti pasangan akan kulakukan.

Sudah setahun berlalu, sekarang aku kelas 2 sekolah menengah. Jumlah pria yang menyatakan cinta dan ku terima hampir sama banyak. Tapi tak satupun yang mampu membuatku bertahan setidaknya 1 bulan. Yah.. mereka selalu berakhir dalam waktu 1 minggu saja.

Dan aku mendapat julukan baru, putri playgirl.

" Ah sudah cukup dengan semua ini " keluhku.

" Itu salahmu sendiri Hinata "

" Tapi kau kan tau alasanku menerima mereka Ino "

" Tapi kau terlalu mudah menerima mereka Hinata "

" Karna ku pikir mereka itu.. "

Ah aku kehabisan kata lagi. Apa yang sebenarnya ku inginkan? Pria seperti apa yang ku harapkan?

Aku sendiri tidak tau.. Dari sekian banyak pria yang pernah kencan denganku, tak satupun yang benar-benar membuatku tak ingin melepaskannya.

Duk.. prank...

" Kau baik-baik saja? " tanyaku.

Seorang pelayan tersandung dan menjatuhkan bawaannya. Aku bangkit dari tempatku dan membantunya.

Sore itu sepulang sekolah aku dan Ino mampir ke sebuah kafe tempat kami biasa menghabiskan waktu. Terutama menceritakan masalahku sendiri.

" Cobalah untuk membuka hatimu dan menerima mereka Hinata "

" Aku sudah mencobanya Ino.. tapi memang mereka yang sepertinya.. bermasalah "

" Hah.. " desah Ino.

" Pesanan anda nona "

" Arigatou " ucap kami.

Kami melanjutkan obrolan kami sambil melahap pesanan kami tadi.

" Sudah berapa pria yang kau kencani? "

" 1, 2, 3, 4, 5, 6... "

Aku berhenti sejenak coba mengingat-ingat.

" Kau sendiri lupa kan " potong Ino.

" Ah kau mengacaukan ingatanku Ino "

" Itu karna memang sudah terlalu banyak "

Aku diam dan kembali melahap makananku perlahan. Apa aku salah?

~Skip~

SasuHina - Daisuki DakaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang