Dikelas, saat pelajaran, bahkan ketika istirahat. Dimanapun aku berada mereka selalu berbisik-bisik membuat gosip aneh tentangku.
" Hinata kau tidak apa-apa? "
" Nande?"
" Mereka.. "
" Bukankah setiap hari memang seperti ini? " senyumku.
" Iya sih "
Sepulang sekolah.
" Hari ini kita mampir ke kafe? " tanyaku.
" Iie..iie.. hari ini kau harus membawaku pada om-om genit itu "
" Ino bukankah sudah ku bilang dia tidak setua itu.. lagipula dia juga bukan om-om genit "
" Aku tidak percaya padamu, kau pasti sudah terkena bujuk rayunya "
" Hah.. " desahku.
Kalau yang itu memang benar. Kurasa aku memang sudah terinfeksi olehnya.
" Dimana kalian biasa bertemu? "
" Aku tidak tau "
" Apa maksudmu Hinata.. kau sudah sering bertemu dengannya kan? "
" Ino bukankah sudah ku katakan aku baru bertemu dengannya 2 kali, dirumah dan... "
Aku berhenti sesaat. Aku tak mungkin mengatakan pada Ino bahwa Uchiha-san pernah membawaku ke apartemennya.
" Hm? "
" Iie " ucapku berpaling.
" Kalau begitu setelah piket kita langsung berangkat "
" Kemana? "
" Menemui om-om itu tentunya "
" Ha? "
Ino jelas tidak percaya sama sekali dengan semua ceritaku pagi tadi. Kalau dipikir-pikir memang pertemuanku dengannya seperti drama.
" Ino kau tak perlu sampai seperti ini kan? "
" ... "
Dia mengacuhkanku!
Ino menggenggam erat tanganku saat kami berjalan meninggalkan sekolah.
Lalu ketika kami melewati halaman depan sekolah, samar terdengar keributan disana. Terutama para siswi yang histeris.
" Ada apa sih? " batinku.
Meski aku penasaran nyatanya aku tak bisa lari dari Ino. Dia sama seperti Kaa-san, berlebihan.
Bruk
" Ino jangan berhenti mendadak begitu " ucapku mengusap hidung.
" Hi.. Hinata.. "
" Hm.. Nani? "
Ino tak lagi mampu menjawab, dia terpaku diposisinya menatap lurus ke depan. Aku yang ada dibelakangnya lantas memiringkan kepalaku, mengintip dari balik punggung Ino.
" Uchiha-san " seruku.
" He? "
Ino tersadar dari lamunannya.
" Kau tadi bilang apa? "
" Uchiha-san " ucapku.
" Kau.. kau kenal pria ikemen itu? "
" Begitulah "
Aku berjalan mendahuluinya lalu menghampiri Uchiha-san yang tengah duduk diatas kap mobilnya, menunggu.. ku mungkin.
" Ino kenal kan ini- "
" Konichiwa.. aku Ino Yamanaka teman dekat Hinata "
" Hayai " batinku.
Tiba-tiba Ino sudah menjabat tangan Uchiha-san paksa sambil mengenalkan dirinya.
" Apa yang anda lakukan disini uchiha-san? " tanyaku.
" Hinata " seru Ino.
" Ha? "
" Kau jangan kasar begitu padanya " bisik Ino.
" Heeee.. "
" Ehem "
Kami kembali pada posisi saat mendengarnya.
" Uchiha-san.. ada yang bisa ku bantu? " ucapku melirik Ino
" Aku menjemputmu "
" Tunggu sebentar, aku tidak ingat aku minta jemput padamu pagi tadi "
" Hinata " seru Ino.
" Kau memang tidak memintanya tapi ini keinginanku sendiri "
Aku diam menatap aneh padanya. Tapi kemudian aku menyerah dan masuk ke mobilnya, beserta Ino juga.
" Kau mau langsung pulang atau ke Akatsuki kafe? "
Aku langsung menoleh padanya.
" Akatsuki kafe? "
" Hn " angguknya.
" Tentu saja ke Akatsuki kafe " sahut Ino.
" Ino- "
" Baiklah " potong Uchiha-san.
" Heeee... "
~Skip~
KAMU SEDANG MEMBACA
SasuHina - Daisuki Dakara
FanfictionBegitulah aku mendapatkan cinta sejatiku yang kucari selama ini. Setelah bertemu dengannya aku sadar bahwa cinta bisa datang kapan saja dan dimana saja. Semua tergantung dirimu yang bisa melihat dan merasakannya atau tidak.