Pagi ini dirumah semua berjalan normal seolah tak terjadi apa-apa semalam. Aku yang masih bingung hanya mengikuti arus. Ikut diam tanpa menyinggung apapun perihal pria itu, Sasuke Uchiha-san.
" Gochisosama deshita " ucapku menyudahi sarapanku.
Aku bangkit dari tempatku bersiap berangkat ke sekolah.
" Aku pergi "
" Hinata tunggu " tahan Neji nii-san.
" Hm? "
" Aku akan mengantarmu "
Aku mengernyitkan dahi sejenak, mengantarku?
Seingatku terakhir kali dia mengantarku ke sekolah itu saat aku lulus sekolah dasar dulu. Selebihnya dia selalu sibuk dengan kegiatannya sendiri.
" Tumben " ucapku.
" Ii kara "
Cklek
" Ohayo gozaimasu "
Aku terkejut melihatnya yang sudah berdiri dibalik pintu.
" U.. Uchiha-san? " ucapku.
" Mau apa kau kesini? " gertak Neji nii-san.
" Aku menjemput Hinata "
Hinata? Dia menyebut namaku dengan lantang!
" Tidak bisa.. aku yang akan mengantarnya ke sekolah " protes Neji nii-san.
" Mulai hari ini akulah yang akan mengantarnya ke sekolah " senyum Uchiha-san.
" Tidak- "
" Se-ti-ap ha-ri " lanjutnya penuh penekanan.
Untuk sesaat Neji nii-san bungkam dan membatu di posisinya.
" Ada apa ini ramai sekali "
Suara Kaa-san menghampiri kami.
" Ohayo gozaimasu Hyuuga-san "
" O..ohayo.. "
" Ini aku ada sedikit cake untuk anda "
Dia menyodorkan sekotak cake pada Kaa-san.
" Ara.. arigatou "
" Doitashimashite "
" Masuklah dulu "
" Iie.. jika anda mengijinkan.. aku ingin mengantar Hinata sekolah "
" Oh begitu.. tentu saja.. pergilah "
" Kaa-san " seru Neji nii-san.
" Hora Neji bukankah kau harus bersiap untuk kuliah "
" Itekimasu "
" Ha-i.. kiotsukete "
Bruk
Aku masih diam dan terus menatapnya. Sebenarnya apa yang diinginkan pria ini?
Sasuke Uchiha..
" Mau sampai kapan kau menatapku? "
" Aku masih tidak mengerti "
" Tentang? "
" Kenapa kau bisa jatuh cinta padaku yang masih sekolah begini "
" Bukankah usia hanya sebuah angka "
" Tapi dengan semua ini bukankah kau bisa mendapatkan yang lebih lagi "
Ciiitttt
Mendadak dia menghentikan mobilnya dijalan. Lalu menatapku lekat. Dan itu menyeramkan.
" Kau sudah mengambil semua kelebihan itu.. Hinata.. kau.. segalanya yang kuinginkan.. "
Lavenderku membulat saat mendengar kata-kata manisnya itu. Untuk sesaat kami saling pandang lalu dia perlahan mendekat padaku.
Apa ini? jangan-jangan...
Ku pejamkan mataku saat dia sudah sangat dekat denganku.
" Kita sudah sampai " bisiknya.
" He? "
Ku buka cepat kedua mataku dan melihat sekitarku. Benar, kami sudah sampai di sekolah.
" A-aku pergi " ucapku bersiap keluar mobilnya.
" Matte "
Tangannya menahan lenganku.
" Bolehkah aku meminta email dan nomor telponmu? "
" Iie "
Bruk
Aku lantas pergi meninggalkannya. Enak saja meminta email dan nomor telponku setelah membuatku berharap sesuatu terjadi tadi. Menyebalkan.
Lagi-lagi, aku menjadi bahan gosip mereka. Orang-orang usil yang selalu mencari tau tentang kehidupanku.
Tapi kali ini gosip itu semakin buruk, mungkin karna mereka melihatku diantar Uchiha-san tadi.
" Hinata "
Aku menoleh ke arah suara.
" Ino "
Dengan cepat Ino langsung membawaku ke sebuah ruang klub yang masih kosong.
" Dousta no Ino? "
" Hinata, benar kau tadi diantar seorang pria...om-om? "
" Ha? om-om? "
" Iya, gosipnya sudah menyebar luas di sekolah "
Kau lihat, belum 10 menit aku tiba di sekolah dan gosip aneh tentangku pun muncul. Menyebalkan bukan.
" Ku kira dia tidak setua itu " ucapku.
" Tapi benar kau dengannya? "
" Iya.. dia hanya mengantarku "
" Hentikan hubunganmu dengannya Hinata "
" Ha? "
" Aku tak ingin kau terjebak rayuan pria genit itu.. "
" Tunggu Ino kau.. "
" Pokoknya aku akan menghentikan hubungan kalian "
Ino kau salah paham!
~Skip~
KAMU SEDANG MEMBACA
SasuHina - Daisuki Dakara
FanfictionBegitulah aku mendapatkan cinta sejatiku yang kucari selama ini. Setelah bertemu dengannya aku sadar bahwa cinta bisa datang kapan saja dan dimana saja. Semua tergantung dirimu yang bisa melihat dan merasakannya atau tidak.