Egois

4K 279 7
                                    

Besoknya disekolah, entah darimana sumber gosip itu. Berita tentang berakhirnya hubunganku dan Kiba-kun mencuat begitu saja. Dan lagi-lagi aku menjadi trending topic di sekolah.

Putri sekolah, entah darimana juga gelar itu berawal. Tiba-tiba aku sudah di cap seperti itu oleh mereka tanpa persetujuan dariku.

Tapi bukan berarti aku tak menyukainya, karna tak selamanya gelar ini memberi beban padaku. Kadang kala akupun bersyukur mendapat gelar ini. Karna...

" Aku menyukaimu.. kumohon jadilah kekasihku "

Aku mudah mendapat kekasih baru.

" Hm " anggukku tersenyum.

Dan kamipun mulai berpacaran. Ah namanya Sasori-kun, dia senpaiku di sekolah. Lalu berita tentang hubungan baruku pun kembali hits di sekolah.

Ah ya sudahlah.. aku juga sudah mulai terbiasa menjadi bahan gosip.

Tiga hari berlalu, hubunganku dengan Sasori-kun semakin baik. Aku merasa bahwa dia memang pria yang tepat untukku.

Hari ini kami berjalan-jalan ke sebuah mall. Kami bicara banyak sambil menikmati suasana mall.

" Aku akan membeli minuman "

Sasori-kun pergi meninggalkanku untuk membeli minuman. Sambil menunggu ku edarkan pandanganku melihat orang yang berlalu lalang sore itu.

Lama ku tunggu Sasori-kun tak juga kembali. Ku lihat jam tanganku, sudah 15 menit berlalu.

" Apa antriannya panjang? " pikirku.

Ku coba bersabar dan terus menunggu. Hingga hampir 1 jam berlalu. Ku coba hubungi ponselnya namun tak dijawab.

Aku mulai gelisah karna kau tau, aku sudah mulai menjadi pusat perhatian orang disini.

Ku putuskan tuk mencari Sasori-kun di sekitar area makanan. Tapi tak ku temukan dia dimanapun.

" Hinata "

Aku menoleh ke arah suara.

" Apa yang kau lakukan disini? "

" Sasori-kun.. kau kemana saja? " tanyaku balik.

" Ah lihat.. aku membeli boneka kayu, disana sedang ada diskon besar dan kebetulan aku juga sedang mencari yang seperti ini "

Kau meninggalkanku begitu saja disana demi sebuah boneka kayu? Kau sungguh keterlaluan Sasori-kun!

Aku diam menahan geramku.

" Nani? "

" ... "

" Ah aku lupa kau haus ya.. sebentar "

" Aku mau pulang " ucapku.

Kencanku berakhir menjengkelkan. Aku tak tau harus berkata apa, aku benar-benar kehabisan kata. Bagaimana bisa Sasori-kun lupa padaku hanya karna dia melihat sebuah....

Arrrggg... inginrasanyaku hancurkan boneka itu. Dan mengutuknya..

" Kau sudah menghancurkan kencanku dengan Sasori-kun " batinku menatap boneka ditangan Sasori-kun.

Tapi apa daya, aku hanya bisa diam dan pulang.

Ku coba tuk melupakan yang terjadi dan melanjutkan hubunganku dengan Sasori-kun. Tapi kau tau, semakin hari dia semakin menjengkelkan.

Yang dia ceritakan hanya tentang boneka.. boneka.. dan boneka. Dia bahkan tak pernah menanyakan perasaanku atau menanyakan apakah aku menyukainya atau tidak.

" Egois " batinku.

Lima hari, ya.. hanya lima hari. Ku putuskan untuk mengakhiri hubunganku dengan Sasori-kun dan kembali menyandang status single tuk kedua kalinya.

Aku baru kelas 1 di sekolah tinggi ini selama 3 bulan dan aku sudah mengencani 2 pria. Yang keduanya bermasalah, menurutku.

Hah.. menyebalkan.

~Skip~

SasuHina - Daisuki DakaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang