1 | Knock Knock

9.3K 985 187
                                    



Pemandangan apa yang bakal lo liat kalo lo jalan-jalan ke ruang musik?

Piano nganggur yang tiba-tiba bunyi? Hiii... Dikira horor, ternyata ada kucing lagi main lompat tali.

Mungkin bisa juga anak-anak padus yang lagi latian pecah suara sambil banting-banting piring?

"Pecahkan saja piringnya, biar ramai!!"

ternyata gue salah masuk, itu ruang teater bukan ruang musik...

Ok kali ini gak bakal salah. Gue berharap menemukan sesuatu yang lain di ruang musik ini... apakah itu?

Cklek...

Ruangan kedap suara yang dilengkapi beberapa instrumen itu kini riuh dengan suara-suara dari alat yang dimainkan oleh para penghuninya tersebut.

Dari yang paling ujung, nampak seorang pria berparas oriental tapi gak pake bento dengan aksen American yang fasih sibuk memetik gitarnya sambil sesekali ikut bernyanyi lagu berbahasa Inggris yang mereka lantunkan. Di sebelanya juga ada guitarist ganteng dengan suara lantang serak-serak bacek yang makin diliat makin terlihat galak.. woles, mas... peace yow v^^

Sebelum ke sebelah, kita mundur ke belakang, kenalan dulu dengan seorang yang tersembunyi di balik drum. Badannya yang cukup bongsor membuat anggota termuda di band ini terlihat kokoh ketika ia duduk dibalik drum set-nya. Dengan wajah yang looks so innocent ala-ala anak SMA diikuti dengan suara remaja yang baru aqil balig, pasti bikin kakak angkatan cewenya pada gemes sama dedek satu ini, minta disayang-sayang banget. >_<

Nah kita balik lagi ke depan, ketemu lagi sama koko-koko ganteng. Mata sipit dipadu hidung bangir dengan suara manly melancholic, cukup lah buat modal jadi playboy kawe sepuluh. Tiap kali liat pemain bass satu ini emang hawanya pingin ngajak selingkuh-selalu ingat kuliah maksudnyaa-kan si koko rajin kuliah sambil jualan pulsa ya, ko?

Ok next, kemeja putih yang masih rapi dan wangi Downie plus celana bahan warna hitam yang bekas setrikaannya masih kliatan di lipatan celananya, ini sales dari mana sih? Bukaaan... ini keyboardist band Enam Hari, si kalem yang gak lagi keliatan kalem kalo udah buka suara.

Dung trak tak tak dung desss

"Apa banget deh Wa endingnya begituan!" timpal mas-mas oriental yang diketahui bernama Jav

"Emang apa-apa bang?" si bontot angkat suara lengkap dengan ekspresi datarnya

"Apa-apa itu siapanya uka-uka sih?" tanya Brian, koko kawe sepuluh, tak tau arah

"Sa, kalo lo ikutan juga gue lempar standing mic nih" ancam Surya dengan pelototannya

Waksa yang sudah siap mengeluarkan jawaban absurdnya mundur teratur menelan mentah-mentah kata-kata yang ingin ia lontarkan sebelumnya.

"Oke. Latian kita hari ini sampai disini aja ya." Pungkas Surya sembari menyimpan gitar kesayangannya

"Mari kita tutup lat---"

"AAAMIINN!" Potong mereka serempak

"Dismiss!!!" seru Jav dengan semangat 45 lalu ngacir keluar studio

Udah cukup kenalannya segitu aja, tar kalo terlalu kenal kan jadi terlalu sayang.


*****RUANGMUSIK*****

Ruang MusikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang